Jakarta, GATRAnews - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengakui adanya serbuan tenaga kerja asing di Ibu Kota. Bahkan untuk pekerja seks komersil (PSK) banyak yang berasal dari Tiongkok.

Laporan tersebut diterima Sumarsono dari pihak intelijen. Meski bersifat rahasia, pria yang kerap disapa Soni ini menyebut laporan TKA diterima secara rutin tiga kali dalam satu pekan. "Laporan intelijen kita terima hampir setiap minggu tiga kali (diterima), tidak terkecuali tenaga tenaga asing. Sifatnya rahasia kami terima hampir seminggu tiga kali," ungkap Soni di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/1). Pemprov DKI bakal menggencarkan penertiban untuk PSK asing, terutama dari Tiongkok. Termasuk mencabut izin operasi klub malam yang mempekerjakan PSK asing. Pihak berwenang mengamankan 76 PSK asing asal Tiongkok di sebuah klub malam Sun City di Jakarta Barat belum lama ini. Mereka menyalahgunakan visa untuk bekerja di Indonesia. "PSK ini masalah dari tahun ke tahun ada, kapan pun juga ada. Cuma kita kejar dan akan kita tertibkan. Kaskus ditertibkan dan tidak menutup kemungkinan kita tutup operasi (club malam)," lanjut Soni. Soni meminta dukungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk menertibkan PSK asal Tiongkok yang ada di Indonesia. Menurutnya, Pemprov DKI tidak bisa bekerja sendiri melakukan penertiban. "Kita tidak menolerir keberadaan PSK seperti itu. Cuma penertiban harus lebih gencar daripada pelakunya," pungkas Soni.

Reporter: Abdul RozakEditor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...u-psk-tiongkok

---


- Tangkap 76 PSK Tiongkok, Dede Yusuf: Perusahaan Juga Harus Ditindak!