Jika kita mengenal Gunung Everest sebagai Gunung tertinggi di dunia, itu memang benar. Tapi ketinggian everest ini diukur dari permukaan laut. Tapi gimana kalo dari dasar lautan?



Coba kalau diukur dari dasar laut, predikatnya kalah sama Puncak Mauna Kea di Hawaii gan! Tinggi Mauna Kea 4205 mdpl tapi kalo mau menyelam ke dalam lagi masih ada sekitar 6 ribu meter lagi ke bawahnya. Menurut United States Geological Survey (USGS) tinggi toral Moana Kea hingga ke dasar Samudera Pasifik adalah 10.210 meter.



Di bahasa lokal masyarakat Hawaii, Mauna Kea berarti Gunung Putih. Julukan ini didapat karena puncak Mauna Kea bersalju gan.
Karena puncak bersalju ini, Mauna kea jadi tempat yang favorit untuk ski. Lereng landainya menjadi area populer bagi aktivitas berburu, mendaki, bertamasya dan menikmati pemandangan hewan dan alam.



Puncak Mauna Kea tak hanya dapat predikat gunung tertinggi di dunia saja gan, tapi juga menjadi rumah bagi Observatorium Astronomi terbesar di Bumi. Dengan elevasi 14.000 kaki atau 4205 meter dari atas laut, observatorium ini berada di atas 40% dari atmosfer Bumi. Atmoster di atas gunung ini sangat amat kering dan juga bebas awan. Fakta ini membuat Mauna Kea menjadi lokasi ideal untuk suatu pengamatan benda-benda langit.

Terlebih lagi letak Moana Kea berada di tengah-tengah Lautan Pasifik yang dekat dengan garis ekuator. Tak sekedar terbesar dan ideal, namun juga terbaik untuk pengamatan. Tingkat kelembaban rendah dan langit yang cerah membuat kondisi cuaca dekat puncak gunung merupakan titik terbaik mengamati angkasa. Jarak gunung dari cahaya kota dan aturan pembatasan lampu juga membantu menyediakan pandangan sangat jelas bagi teleskop.

Mauna Kea saat ini menjadi rumah bagi 13 teleskop, termasuk Infrared Telescope Facility NASA, Caltech Submillimeter Observatory dan teleskop Subaru Jepang, sama halnya dengan teleskop Keck Interferometer, teleskop cermin-tunggal terbesar di dunia.

Teleskop di Mauna Kea didanai oleh Instansi pemerintah berbagai negara. Sebagai pihak pengelola Mauna Kea Observatory, Universitas Hawaii, sendiri mengelola 2 teleskop. Total ada 12 teleskop yang ada di Puncak Mauna Kea, antara lain:

• Caltech Submillimeter Observatory (CSO): Caltech
  
• Canada France Hawai'i Telescope (CFHT): Canada, France, University of Hawai'i
  
• Gemini North Telescope: United States, United Kingdom, Canada, Chile, Australia, Argentina, Brazil
  
• Infrared Telescope Facility (IRTF): NASA
  
• James Clerk Maxwell Telescope (JCMT): China, Japan, South Korea, Taiwan, United Kingdom, Canada
  
• Subaru Telescope: National Astronomical Observatory of Japan
  
• Sub-Millimeter Array (SMA): Taiwan, United States
  
• United Kingdom Infrared Telescope (UKIRT): Lockheed Martin Advanced Technology Center, University of Hawai'i, University of Arizona
  
• University of Hawai'i 88-inch (2.2 m) telescope (UH88): University of Hawai'i
  
• University of Hawai'i 36-inch (910 mm) telescope (Hoku Kea): University of Hawaii at Hilo
  
• One receiver of the Very Long Baseline Array (VLBA): United States
  
• W. M. Keck Observatory: California Association for Research in Astronomy
  

Observatoriumnya sendiri bisa dikunjungi umum gan, gak harus akademisi atau peneliti aja.

Tambahan timelapse di Moana Kea Observatory:




Sumber: