Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bonta87Avatar border
TS
bonta87
Usai Hubungan Intim di Ritual Pesugihan, Pengusaha Mebel Tewas Mengenaskan
Usai Hubungan Intim di Ritual Pesugihan, Pengusaha Mebel Tewas Mengenaskan

Sumarminah warga Bukit Cengkeh, Sukmajaya, Depok ditemukan tewas terbunuh, setelah diduga diculik orang tak dikenal pada 26 Desember 2016 lalu.

Jenasah Sumarminah ditemukan penyidik Polresta Depok di Gunung Kapur, Kampung Bulak RT 01/10, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Kamis (5/1/2017).

Adapun pembunuhnya adalah pria bernama Solehudin (32) alias Soleh alias Joko Bin Marhadi, warga Kampung Salak, RT 1/10, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Ciampea, Bogor.

Hasil penyelidikan Polresta Depok atas kasus ini, bahwa sebelum tewas dibunuh, korban janjian dengan pelaku di Gunung Kapur, Cibungbulang, Bogor, untuk melakukan ritual meminta kekayaan alias pesugihan.

Sebab korban diketahui terlibat hutang cukup banyak saat pernah memiliki bisnis furniture yang akhirnya bangkrut beberapa waktu lalu.

Bahkan dari pengakuan tersangka Soleh, ia sempat berhubungan badan dengan Sumarminah yang sudah lansia itu, di kawasan hutan Gunung Kapur, sebelum membunuhnya.

Korban mau digauli pelaku karena diiming-imingi sebagai syarat untuk ritual pemanggilan kekayaan atau rezeki.

"Pelaku atau tersangka mengaku sempat berhubungan badan dengan korban, sebelum menghabisinya," kata Wakapolresta Depok AKBP Candra Kumara, Jumat (6/1/2017).

Ia mengatakan korban dan pelaku sudah saling mengenal sehingga janjian bertemu pada 26 Desember lalu.

Sumarminah lalu diajak Joko, ke kawasan Gunung Kapur untuk melakukan ritual meminta kekayaan.


"Mereka janjian di sana. Namuni akhirnya diculik oleh pelaku yang meminta tebusan, ke keluarga korban," kata Candra.

Sebelum dibunuh, korban dan tersangka sempat berhubungan intim.

"Korban terlibat utang. Jadi ritual untuk memanggil rezeki. Tersangka juga mengaku sempat berhubungan badan sebelum menghabisi korban," katanya.

Lalu tersangka membunuh korban dengan menghantamkan kayu batang pohon ke kepala bagian belakang korban sebanyak 3 kali.

Setelah itu, pelaku mempereteli harta benda di tubuh Sumarminah. Termasuk kartu ATM, buku tabungan, dan telepon seluler.

Kemudian tersangka menghubungi keluarga korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp 10 juta.

Meski begitu kata Candra pihaknya masih mendalami lebih jauh kasus ini, karena keterangan pelaku berubah-ubah.

"Keterangan tersangka selalu berubah-ubah sampai sekarang. Namun dipastikan mereka memang janjian untuk melakukan ritual memanggil rezeki," katanya.

Atas perbuatannya kata Candra, Soleh dijerat tiga pasal berlapis yakni Pasal 328 KUHP tentang penyekapan, Pasal 333 KUHP tentang merampas kemerdekaaan orang lain serta Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati.

"Apakah tersangka sudah ‎merencanakan lokasi itu untuk melakukan pembunuhan, ataukah niat itu muncul tiba-tiba pada saat di TKP, kami dalami lagi dugaan awal adanya perencanaan pembunuhan ini," katanya.


Menurut Candra, pihaknyai juga masih mendalami motif pelaku dimana dugaan sementara pelakukan melakukan aksinya karena korban memiliki utang kepada pelaku.

Candra menuturkan hasil otopsi jenasah Sumarminah memastikan bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul berupa kayu sebanyak tiga kali di bagian kepala belakangnya.

Karenanya terjadi penyumbatan darah di otak Sumarminah yang mengakibatkan Sumarminah tewas dimana mayatnya ditemukan penyidik di Gunung Kapur, Cibungbulang, Bogor, Kamis (5/1/2017).

"Ada tiga luka tidak beraturan di bagian kepala belakang korban. Otopsi memastikan luka itu akibat pukulan benda tumpul. Dari keterangan tersangka korban dipukul dengan batang kayu di kepala bagian belakang sebanyak tiga kali," kata Candra.

Menurutnya sesuai otopsi, hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan darah di otak korban dan akhirnya tewas.

Meski begitu kata dia, pihaknya belum dapat memastikan kapan korban tewas atau berapa lama sebelum akhirnya jenasahnya ditemukan Kamis pagi.

Yang pasti kata dia, otopsi mengungkapkan korban tewas sekitar 10 sampai 12 jam setelah makan siang, karena dalam lambung tidak ada sisa makanan.

"Jadi waktu pembunuhannya masih didalami. Untuk sementara pelaku mengaku memukul korban hingga tewas di lokasi kejadian dimana jenasah ditemukan," katanya.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...as-mengenaskan


koyok ndek gunung kemukus
0
25.6K
119
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.