l4gi.b3t3Avatar border
TS
l4gi.b3t3
Australia Bungkam soal Putusnya Kerja Sama Militer dengan RI

VIVA.co.id – Pemerintah Australia bungkam menanggapi pemutusan kerja sama militer yang dilayangkan Indonesia. Pemutusan kerja sama militer ini berlaku sejak 29 Desember 2016.
Mengutip situs Reuters, Rabu, 4 Januari 2017, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Menteri Luar Negeri Julie Bishop, dan Menteri Pertahanan Marise Payne, menolak untuk mengomentari penangguhan kerja sama militer kedua negara.
Selain itu, laporan media Australia menyebut materi ofensif ditemukan di Barak Campbell, Pangkalan Pasukan Khusus (SAS) di Perth, Australia Barat. Saat dikonfirmasi, mereka ikut-ikutan menolak untuk menjawab pertanyaan saat dihubungi Reuters.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Wuryanto, mengatakan kerja sama militer kedua negara ditunda sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Ya benar kerja sama ini secara efektif dihentikan. Karena ada masalah teknis yang harus diperbaiki," kata Wuryanto. Kendati demikian, Wuryanto enggan menjelaskan lebih detail 'masalah teknis' yang dimaksud.
Ia hanya mengatakan bahwa ada pasang surut dalam setiap kerja sama antara dua negara kekuatan regional. "Sesuatunya harus disempurnakan. Karena kerja sama itu pada dasarnya harus menguntungkan kedua belah pihak," ungkapnya.
Sebelumnya, pada 1999, Australia berhenti melakukan latihan militer bersama dengan Komando Pasukan Khusus TNI-AD lantaran dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, sekarang Timor Leste.
Hubungan Jakarta dan Canberra kembali cair setelah terjadi serangan teror di Bali pada 2002 yang menewaskan 88 warga Australia dari total 202 orang. Kedua negara sepakat bekerja sama bidang kontraterorisme.
Isu yang beredar, seorang instruktur Komando Pasukan Khusus TNI-AD merasa terhina oleh suatu tampilan yang dipajang di fasilitas khusus tersebut. Materi itu dianggap merendahkan dasar negara Indonesia, Pancasila.
Namun, belum pasti apakah hal tersebut yang membuat kerja sama ini dibekukan. Pihak militer Indonesia belum memberikan keterangan terkait hal ini.

Ini Materi Pelatihan Militer Australia yang Hina Indonesia


TEMPO.CO, Sydney - Indonesia telah membatalkan kerja sama dan latihan militer dengan Australia menyusul penemuan beberapa materi penghinaan terhadap Indonesia dan Pancasila di pangkalan militer di Perth, Australia.
Seperti yang dilansir Stuff.nz pada 4 Januari 2017, sebuah sumber mengungkapkan tentang isi materi pelatihan militer Australia memuat kritik terhadap perilaku masa lalu militer Indonesia pada tahun 1965 atau invasi Timor Timur.
Penemuan materi pelatihan militer Australia oleh pasukan khusus Indonesia atau Kopasus saat melakukan latihan bersama beberapa waktu lalu.
Selain tuduhan pelanggaran HAM oleh TNI di Timor Timur, beberapa materi lainnya termasuk tuduhan bahwa mantan pemimpin militer Indonesia, mendiang Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang pembunuh massal. Selain itu, materi itu juga memuat informasi tentang seorang perwira polisi TNI membunuh temannya sambil mabuk.
Selain itu terdapat materi yang terpampang pada dinding pangkalan militer tersebut yang menghina dasar negara Indonesia, Pancasila. Oleh militer Australia, Pancasila di plesetkan menjadi PANCAGILA, dengan membuat "lima prinsip gila".
Selain materi ofensif dalam tubuh militer Australia, sebelumnya juga pernah dilaporkan bahwa seorang dosen bahasa Indonesia program kerja sama yang dikirim ke negeri Kangguru tersebut, berakhir dengan permintaan maaf dari Australia.
Guru bahasa Indonesia tersebut dilaporkan telah diminta untuk memberikan tugas kepada para mahasiswanya termasuk propaganda Papua Merdeka.
Menanggapi keberatan Indonesia tersebut, Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan bahwa pemerintahannya akan melakukan penyelidikan terkait laporan dari TNI dan berupaya untuk memulihkan kerja sama yang ditangguhkan tersebut sesegera mungkin.
Saat ini ada beberapa kerja sama antara Australia dan Indonesia, termasuk latihan militer bilateral dan multilateral, pertukaran pendidikan di Australia dan di Indonesia, dialog dan diskusi, serta kerjasama operasional dalam bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, termasuk mencari MH370.
STUFF.NZ|SYDNEY MORNING HERALD|YON DEMA

http://m.news.viva.co.id/news/read/866632-australia-bungkam-soal-putusnya-kerja-sama-militer-dengan-ri?ref=ucbrowser

G ada guna juga kerjasama militer dg mitra australia kaki tangan mata2 kolonial. Timor2 lepas atas provokasi dia. OPM keliaran bebas di papua atas support dia. Spionase sadap menyadap nkri terus dilakukan dia.
Diubah oleh l4gi.b3t3 04-01-2017 13:49
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.