- Beranda
- Berita dan Politik
Disuruh Dokter, Perawat Mengaku Beli Vaksin dari Distributor Ilegal
...
![mangkrakmaker](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/11/28/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
mangkrakmaker
Disuruh Dokter, Perawat Mengaku Beli Vaksin dari Distributor Ilegal
IRNAWATI, salah satu terdakwa kasus vaksin palsu, mengaku selama ini diberi keleluasaan untuk memesan obat-obatan, termasuk memesan vaksin Pediacel dari distributor tak resmi.
Hal tersebut, sambung perawat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, dilakukannya karena disuruh dr Lenny Syukriati mengingat stok vaksin di rumah sakit itu tengah mengalami kekosongan selama berbulan-bulan.
"Saat itu sedang kosong. Dokter Lenny lalu menyuruh saya untuk memesan vaksin Pediacel. Saya pesan saja ke tempat lain, ke CV Azka Medika. Harga jualnya berapa lalu kalau ada keuntungan baru nanti dibagi-bagi," ungkap Irna di hadapan majelis hakim PN Bekasi, kemarin.
Sebagai perawat yang bertugas mendampingi dr Lenny, Irna mengaku selalu menginformasikan ketersediaan vaksin tersebut pada dokter tersebut.
Namun, meski stok vaksin sedang kosong, dr Lenny kerap menawarkan pada orangtua pasien agar balitanya diimunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT).
Diakui Irna, vaksin Pediacel untuk DPT itu tidak dibelinya dari distributor resmi. Ia membelinya dari Syahrul, <>marketing CV Azka Medika.
Sebagai saksi, Lenny Syukriati membantah hal tersebut. Ia mengaku tugasnya sebagai dokter hanyalah menyuntikkan vaksin pada pasiennya. "Saya tidak tahu vaksin itu didapat dari mana," tegas Lenny.
http://mediaindonesia.com/news/read/86329/disuruh-dokter-perawat-mengaku-beli-vaksin-dari-distributor-ilegal/2017-01-06
Hal tersebut, sambung perawat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, dilakukannya karena disuruh dr Lenny Syukriati mengingat stok vaksin di rumah sakit itu tengah mengalami kekosongan selama berbulan-bulan.
"Saat itu sedang kosong. Dokter Lenny lalu menyuruh saya untuk memesan vaksin Pediacel. Saya pesan saja ke tempat lain, ke CV Azka Medika. Harga jualnya berapa lalu kalau ada keuntungan baru nanti dibagi-bagi," ungkap Irna di hadapan majelis hakim PN Bekasi, kemarin.
Sebagai perawat yang bertugas mendampingi dr Lenny, Irna mengaku selalu menginformasikan ketersediaan vaksin tersebut pada dokter tersebut.
Namun, meski stok vaksin sedang kosong, dr Lenny kerap menawarkan pada orangtua pasien agar balitanya diimunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT).
Diakui Irna, vaksin Pediacel untuk DPT itu tidak dibelinya dari distributor resmi. Ia membelinya dari Syahrul, <>marketing CV Azka Medika.
Sebagai saksi, Lenny Syukriati membantah hal tersebut. Ia mengaku tugasnya sebagai dokter hanyalah menyuntikkan vaksin pada pasiennya. "Saya tidak tahu vaksin itu didapat dari mana," tegas Lenny.
http://mediaindonesia.com/news/read/86329/disuruh-dokter-perawat-mengaku-beli-vaksin-dari-distributor-ilegal/2017-01-06
0
895
7
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya