![chunk2](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/01/24/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
chunk2
(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan
Maaf buat para sesepuh semuanya, ane nubie ane juga cuman manusia biasa yang ngak punya kemampuan 6th sense sama sekali
. Ane cuman mau share aja tentang Candi Sumberawan, salah satu jejak peninggalan Majapahit yang terletak di Ds. Mertojoyo, Singosari, Malang. Ane asli Malang dan kebetulan tadi untuk pertama kalinya ane maen2 ke Candi Sumberawan yang letaknya agak jauh di pelosok Singosari sana.
Buat Pict nya:
Untuk sejarahnya:
Ini untuk foto2 yang ane dapet tadi waktu kesana:
Pict 1
Pict 2
[img]
[/img]
Di Candi ini memang banyak terdapat banyak sumber mata air. Di sampingnya ada telaga berukuran sedang yang airnya bening banget, tapi maaf ane nggak sempet motoin gan
. Gambar di atas adalah salah satu sumber mata air yang dikeramatkan, letaknya ada di bagian belakang candi. Konon mata air di sini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat awet muda. Uniknya di bagian bawah sumber mata air ini ada sebuah batu yang menyerupai persis seekor kura-kura. Ini pictnya:
[img]
[/img]
Pict 3
[img]
[/img]
Ini juga salah satu sumber mata air yang di keramatkan gan. Konon sumber mata air ini dipercaya bisa membawa berkah. Waktu ane kesini an neuin ada gayung mandi dan beberapa bungkus shampoo atau sabun, sepertinya sering dipake mandi sama pengunjung gan. Di sini juga ane nemuin sebuah patung yang mirip patung mbah semar.
[img]
[/img]
Dan tepat di sisi tembok patung mbah semar ini ada sebuah ruangan tanpa pintu yang mirip mushalla, sepertinya disitu tempat orang bersemedi atau bertapa gitu gan, dan si samping tempat yang mirip mushalla itu ada sebuah ruangan tertutup (terkunci pintunya) yang ternyata di situ adalah tempat bermalam atau bertapa dan bersemedi. Nuansa wingitnya di sekitar tempat ini juga kentara banget gan
.
Demikian gan thread yang ane buat, jangan di![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
ya gan dan para sesepuh disini
, ane cuman penasaran aja sama terawangannya para sesepuh disini tentang energi di tempat ini, karena pas disana ane ngerasa
bingit gan. Kalo berkenan ane terima ![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
nya aje ya gan. ![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Buat Pict nya:
Spoiler for :
Untuk sejarahnya:
Spoiler for :
Keberadaan kabupaten malang, tepatnya di kecamatan Singosari tidak pernah lepas dari cerita sejarah bangsa Indonesia. Khususnya kerajaan Singosari, yang di dirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Berdasarkan Prasasti Kudadu, nama resmi kerajaan Singosari adalah Tumapel. Menurut kitab Negarakertagama, ketika pertama kali didirikan ibu kota kerajaan Tumapel adalah Kutaraja.
Kerajaan Singosari yang di perkirakan berada di kecamatan Singosari ini, mengalami keruntuhan pada tahun 1292 pada saat di pimpin oleh Kertanegara. Kertanegara sendiri tewas di bunuh oleh Jayakatwang bupati gelang-gelang yang kemudian mendirikan kerajaan Kediri sekaligus menjadi rajanya.
Cerita tentang kerajaan Singosari tidak berhenti di situ saja. Raden Wijaya, cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan dari Arya Wiraraja penentang politik Kertanegara, Raden Wijaya mendapatkan pengampunan dan di berikan hak untuk mendirikan karajaan Majapahit yang kemudian berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaannya di bawa pimpinan raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Duet inilah yang mampu membawa kerajaan Majapahit menguasai nusantara, termasuk Thailand, Malaysia dan Vietnam.
Sebagai kerajaan yang pernah menguasai nusantara, tentu banyak peninggalan yang di wariskan oleh Majapahit. Salah satunya adalah Candi Sumberawan yang terletak di desa Toyomerto, kecamatan Singosari, kabupaten Malang atau kurang lebih 6 kilometer sebelah barat laut dari Candi Singosari.
Sejarah Candi Sumberawan
Menurut penuturan Suryadi, selaku juru pelihara candi. Keberadaan Candi Sumberawan tidak lepas dari kerajaan Majapahit, khususnya di era kepimpinan Hayam Wuruk. Suryadi menjelaskan berdasarkan kitab Negarakertagama, Candi Sumberawan di perkirakan didirikan pada abad 14 sampai 15 Masehi atau pada masa periode Majapahit. Hal ini bisa di lihat dari betuk atau stupa yang ada, bahkan dari latar belakangnya yang bisa dipastikan kalau candi ini dibangun pada masa kejayaan agama Budha di Indonesia.
Candi Sumberawan didatangi oleh Raja Hayam Wuruk tahun 1359 Masehi, pada saat melakukan perjalanan keliling. Sesampainya di area sekitar candi yang saat itu masih berupa hutan belantara, Hayam Wuruk menemukan beberapa sumber mata air yang memiliki aura tinggi. Karena itulah, beliau membangun Candi Sumberawan yang selanjutnya di gunakan sebagai Kasurangganan atau padepokan.
Candi Sumberawan sendiri, di temukan pertama kali pada tahun 1904 sampai 1928. Saat di temukan, stupa candi sudah tidak ada. Selanjutnya pada tahun 1935, di lakukan penelitian oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda yang kemudian di lanjutkan pemugaran pada bagian kaki candi pada tahun 1937. Pemugaran tidak bisa di lakukan dengan sempurna, karena itulah ada beberapa bagian yang direkontruksi secara darurat.
Candi Sumberawan merupakan satu-satunya candi yang berbentuk stupa di Jawa Timur. Pada batu candi yang tinggi terdapat selasar, dan kaki candi memiliki penampit pada keempat sisinya. Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan padma. Bagian atas berbentuk genta stupa yang puncaknya telah hilang.
Saat renovasi karena kesulitan dalam perencanaan bagian atas candi, maka bagian tersebut tidak di pasang kembali. Diperkirakan pada puncaknya tidak dipasang payng atau chattra, karena sisa-sisanya tidak di temukan sama sekali.
Mitos Candi Sumberawan
Selain memiliki cerita sejarah, keberadaan Candi Sumberawan juga tidak bisa dilepaskan mitos atau kepercayaan di kalangan masyarakat. Suryadi mengatakan, sebagian besar pengunjung yang datang, meyakini berdoa di Candi Sumberawan mampu membawa berkah terutama dalam jabatan atau kedudukan.
Menurut Suryadi pada malam-malam tertentu terutama malam jumat legi atau satu suro, banyak pejabat lokal maupun nasional yang datang. Baik untuk sekedar berkunjung, maupun melakukan ritual.
Suryadi menegaskan, tidak ada pantangan khusus dalam menjalankan ritual di Candi Sumberawan. Namun khusus perempuan, saat melakukan ritual mereka tidak boleh dalam keadaan menstruasi. Sedanglkan soal sesaji, biasanya berupa dupa hio dan bunga sekar.
Selain di percaya sebagai tempat ngalab berkah bagi para pejabat, air yang mengalir dari sumber mata air di dalam area Candi Sumberawan juga di percaya mampu menyenbuhkan berbagai macam penyakit maupun kekuatan negatif yang ada dalam tubuh. Ada juga pengunjung yang mempercayai, air di Candi Sumberawan bisa membuat awet muda.
Sardi, salah satu pengunjung asal Solo mengatakan, dirinya sengaja datang ke Candi Sumberawan untuk menyenbuhkan penyakit aneh yang dialaminya sejak 5 tahun yang lalu. Penyakit aneh yang di maksud adalah penyakit yang tidak bisa dideteksi secara medis. Menurutnya, dalam waktu-waktu tertentu seperti sesudah maghrib ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya. Kejadian yang terus berulang ini, membuatnya pergi ke dokter. Namun, dari hasil rongsen dan analisa medis tidak menemukan satu penyakitpun. Merasa ada yang tidak beres pada dirinya, Sardi mencoba untuk meminta petunjuk dan syarat dari orang pintar maupun ulama. Namun, tidak satupun doa atau amalan yang diberikan kepadanya mampu membuatnya lepas dari penyakit aneh tersebut. Hingga pada akhirnya, Sardi mendapatkan informasi dari salah satu rekan kerjanya soal sumber mata air di Candi Sumberawan.
Berbekal petunjuk yang diberikan rekannya, Sardi mulai rutin melakukan ritual di Candi Sumberawan. ''Total sudah 6 jumat legi saya ke Candi Sumberawan, saya juga mulai merasakan perubahan dalam tubuh saya. Rasa sakitnya sudah mulai hilang, tidak seperti sebelumnya,'' ungkap Sardi.
Pengalaman ritual di Candi Sumberawan tidak hanya dialami oleh Sardi saja. Agus, salah satu pejabat di Kabupaten Kediri juga mengaku rutin dateng setiap malam jumat legi. Tujuannya adalah untuk kelangsungan jabatannya.
Menurut Agus, ritual yang dilakukan tidak berbeda jauh dengan Sardi. Hanya saja, untuk proses ritual jabatan, mandi di sumber mata air, bukankah hal utama. ''Secara prinsip tidak jauh berbeda, namun untuk ritual yang saya lakukan, mandi atau cuci muka bukanlah hal yang prinsip,''. terang Agus.
''Dijaga'' Prajurit Majapahit
Selain diyakini masyarakat memiliki mistis yang tinggi, keberadaan Candi Sumberawan juga tidak bisa dilepaskan dari sosok penjaga gaibnya. Ki Kusumo, paranormal asal Malang mengatakan, kekuatan mistis yang ada di area Candi Sumberawan sangat kuat. Dari Penerawangannya, area Candi Sumberawan dijaga ketat oleh ''prajurit Majapahit''.
Menurutnya, keberadaan ''prajurit Majapahit'' tersebut bukan bertujuan untuk mengganggu pengunjung. Mereka hanya berjaga-jaga untuk sesuatu hal yang tidak diinginkan. '' Para prajurit akan bereaksi ketika ada pengunjung yang berbuat nakal, misalnya dengan mengambil batu candi,''ujar Ki Kusumo. Karena kekuatan mistis yang sangat besar di area Candi Sumberawan, Ki Kusumo meminta kepada pengunjung untuk mentaati aturan yang ada.
Sumber: https://www.facebook.com/permalink.p...18931898136637
Kerajaan Singosari yang di perkirakan berada di kecamatan Singosari ini, mengalami keruntuhan pada tahun 1292 pada saat di pimpin oleh Kertanegara. Kertanegara sendiri tewas di bunuh oleh Jayakatwang bupati gelang-gelang yang kemudian mendirikan kerajaan Kediri sekaligus menjadi rajanya.
Cerita tentang kerajaan Singosari tidak berhenti di situ saja. Raden Wijaya, cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan dari Arya Wiraraja penentang politik Kertanegara, Raden Wijaya mendapatkan pengampunan dan di berikan hak untuk mendirikan karajaan Majapahit yang kemudian berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaannya di bawa pimpinan raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Duet inilah yang mampu membawa kerajaan Majapahit menguasai nusantara, termasuk Thailand, Malaysia dan Vietnam.
Sebagai kerajaan yang pernah menguasai nusantara, tentu banyak peninggalan yang di wariskan oleh Majapahit. Salah satunya adalah Candi Sumberawan yang terletak di desa Toyomerto, kecamatan Singosari, kabupaten Malang atau kurang lebih 6 kilometer sebelah barat laut dari Candi Singosari.
Sejarah Candi Sumberawan
Menurut penuturan Suryadi, selaku juru pelihara candi. Keberadaan Candi Sumberawan tidak lepas dari kerajaan Majapahit, khususnya di era kepimpinan Hayam Wuruk. Suryadi menjelaskan berdasarkan kitab Negarakertagama, Candi Sumberawan di perkirakan didirikan pada abad 14 sampai 15 Masehi atau pada masa periode Majapahit. Hal ini bisa di lihat dari betuk atau stupa yang ada, bahkan dari latar belakangnya yang bisa dipastikan kalau candi ini dibangun pada masa kejayaan agama Budha di Indonesia.
Candi Sumberawan didatangi oleh Raja Hayam Wuruk tahun 1359 Masehi, pada saat melakukan perjalanan keliling. Sesampainya di area sekitar candi yang saat itu masih berupa hutan belantara, Hayam Wuruk menemukan beberapa sumber mata air yang memiliki aura tinggi. Karena itulah, beliau membangun Candi Sumberawan yang selanjutnya di gunakan sebagai Kasurangganan atau padepokan.
Candi Sumberawan sendiri, di temukan pertama kali pada tahun 1904 sampai 1928. Saat di temukan, stupa candi sudah tidak ada. Selanjutnya pada tahun 1935, di lakukan penelitian oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda yang kemudian di lanjutkan pemugaran pada bagian kaki candi pada tahun 1937. Pemugaran tidak bisa di lakukan dengan sempurna, karena itulah ada beberapa bagian yang direkontruksi secara darurat.
Candi Sumberawan merupakan satu-satunya candi yang berbentuk stupa di Jawa Timur. Pada batu candi yang tinggi terdapat selasar, dan kaki candi memiliki penampit pada keempat sisinya. Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan padma. Bagian atas berbentuk genta stupa yang puncaknya telah hilang.
Saat renovasi karena kesulitan dalam perencanaan bagian atas candi, maka bagian tersebut tidak di pasang kembali. Diperkirakan pada puncaknya tidak dipasang payng atau chattra, karena sisa-sisanya tidak di temukan sama sekali.
Mitos Candi Sumberawan
Selain memiliki cerita sejarah, keberadaan Candi Sumberawan juga tidak bisa dilepaskan mitos atau kepercayaan di kalangan masyarakat. Suryadi mengatakan, sebagian besar pengunjung yang datang, meyakini berdoa di Candi Sumberawan mampu membawa berkah terutama dalam jabatan atau kedudukan.
Menurut Suryadi pada malam-malam tertentu terutama malam jumat legi atau satu suro, banyak pejabat lokal maupun nasional yang datang. Baik untuk sekedar berkunjung, maupun melakukan ritual.
Suryadi menegaskan, tidak ada pantangan khusus dalam menjalankan ritual di Candi Sumberawan. Namun khusus perempuan, saat melakukan ritual mereka tidak boleh dalam keadaan menstruasi. Sedanglkan soal sesaji, biasanya berupa dupa hio dan bunga sekar.
Selain di percaya sebagai tempat ngalab berkah bagi para pejabat, air yang mengalir dari sumber mata air di dalam area Candi Sumberawan juga di percaya mampu menyenbuhkan berbagai macam penyakit maupun kekuatan negatif yang ada dalam tubuh. Ada juga pengunjung yang mempercayai, air di Candi Sumberawan bisa membuat awet muda.
Sardi, salah satu pengunjung asal Solo mengatakan, dirinya sengaja datang ke Candi Sumberawan untuk menyenbuhkan penyakit aneh yang dialaminya sejak 5 tahun yang lalu. Penyakit aneh yang di maksud adalah penyakit yang tidak bisa dideteksi secara medis. Menurutnya, dalam waktu-waktu tertentu seperti sesudah maghrib ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya. Kejadian yang terus berulang ini, membuatnya pergi ke dokter. Namun, dari hasil rongsen dan analisa medis tidak menemukan satu penyakitpun. Merasa ada yang tidak beres pada dirinya, Sardi mencoba untuk meminta petunjuk dan syarat dari orang pintar maupun ulama. Namun, tidak satupun doa atau amalan yang diberikan kepadanya mampu membuatnya lepas dari penyakit aneh tersebut. Hingga pada akhirnya, Sardi mendapatkan informasi dari salah satu rekan kerjanya soal sumber mata air di Candi Sumberawan.
Berbekal petunjuk yang diberikan rekannya, Sardi mulai rutin melakukan ritual di Candi Sumberawan. ''Total sudah 6 jumat legi saya ke Candi Sumberawan, saya juga mulai merasakan perubahan dalam tubuh saya. Rasa sakitnya sudah mulai hilang, tidak seperti sebelumnya,'' ungkap Sardi.
Pengalaman ritual di Candi Sumberawan tidak hanya dialami oleh Sardi saja. Agus, salah satu pejabat di Kabupaten Kediri juga mengaku rutin dateng setiap malam jumat legi. Tujuannya adalah untuk kelangsungan jabatannya.
Menurut Agus, ritual yang dilakukan tidak berbeda jauh dengan Sardi. Hanya saja, untuk proses ritual jabatan, mandi di sumber mata air, bukankah hal utama. ''Secara prinsip tidak jauh berbeda, namun untuk ritual yang saya lakukan, mandi atau cuci muka bukanlah hal yang prinsip,''. terang Agus.
''Dijaga'' Prajurit Majapahit
Selain diyakini masyarakat memiliki mistis yang tinggi, keberadaan Candi Sumberawan juga tidak bisa dilepaskan dari sosok penjaga gaibnya. Ki Kusumo, paranormal asal Malang mengatakan, kekuatan mistis yang ada di area Candi Sumberawan sangat kuat. Dari Penerawangannya, area Candi Sumberawan dijaga ketat oleh ''prajurit Majapahit''.
Menurutnya, keberadaan ''prajurit Majapahit'' tersebut bukan bertujuan untuk mengganggu pengunjung. Mereka hanya berjaga-jaga untuk sesuatu hal yang tidak diinginkan. '' Para prajurit akan bereaksi ketika ada pengunjung yang berbuat nakal, misalnya dengan mengambil batu candi,''ujar Ki Kusumo. Karena kekuatan mistis yang sangat besar di area Candi Sumberawan, Ki Kusumo meminta kepada pengunjung untuk mentaati aturan yang ada.
Sumber: https://www.facebook.com/permalink.p...18931898136637
Ini untuk foto2 yang ane dapet tadi waktu kesana:
Pict 1
Spoiler for :
[img]
[/img]
Ane nggak tau ini namanya apaan gan, ini salah satu bagian di sekitar candi yang kelihatannya ini tempat pemujaan.
![(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan](https://dl.kaskus.id/i1370.photobucket.com/albums/ag265/fannyarisandi/20140219_102135_zps716928c1.jpg)
Ane nggak tau ini namanya apaan gan, ini salah satu bagian di sekitar candi yang kelihatannya ini tempat pemujaan.
Pict 2
Spoiler for :
[img]
![(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan](https://dl.kaskus.id/i1370.photobucket.com/albums/ag265/fannyarisandi/20140219_102446_zpsf9c39d24.jpg)
Di Candi ini memang banyak terdapat banyak sumber mata air. Di sampingnya ada telaga berukuran sedang yang airnya bening banget, tapi maaf ane nggak sempet motoin gan
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
[img]
![(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan](https://dl.kaskus.id/i1370.photobucket.com/albums/ag265/fannyarisandi/20140219_102455_zps26835443.jpg)
Pict 3
Spoiler for :
[img]
![(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan](https://dl.kaskus.id/i1370.photobucket.com/albums/ag265/fannyarisandi/20140219_102952_zps45fc7a7a.jpg)
Ini juga salah satu sumber mata air yang di keramatkan gan. Konon sumber mata air ini dipercaya bisa membawa berkah. Waktu ane kesini an neuin ada gayung mandi dan beberapa bungkus shampoo atau sabun, sepertinya sering dipake mandi sama pengunjung gan. Di sini juga ane nemuin sebuah patung yang mirip patung mbah semar.
[img]
![(pindahan dari forsup) Menyusuri jejak Raja Hayamwuruk di Candi Sumberawan](https://dl.kaskus.id/i1370.photobucket.com/albums/ag265/fannyarisandi/20140219_102909_zps02a311e1.jpg)
Dan tepat di sisi tembok patung mbah semar ini ada sebuah ruangan tanpa pintu yang mirip mushalla, sepertinya disitu tempat orang bersemedi atau bertapa gitu gan, dan si samping tempat yang mirip mushalla itu ada sebuah ruangan tertutup (terkunci pintunya) yang ternyata di situ adalah tempat bermalam atau bertapa dan bersemedi. Nuansa wingitnya di sekitar tempat ini juga kentara banget gan
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
Demikian gan thread yang ane buat, jangan di
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
![Sorry emoticon-Sorry](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif)
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Diubah oleh chunk2 20-02-2014 02:36
0
3.8K
Kutip
17
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Budaya](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-389.png)
Budaya![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
2.3KThread•1.1KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya