- Beranda
- Berita dan Politik
'Yang Kami Benci Bukan Pribadi Ahok tapi Perbuatan dan Tingkah Laku Anda'
...
![chemical.ali](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/01/09/avatar8446572_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
chemical.ali
'Yang Kami Benci Bukan Pribadi Ahok tapi Perbuatan dan Tingkah Laku Anda'
!['Yang Kami Benci Bukan Pribadi Ahok tapi Perbuatan dan Tingkah Laku Anda'](https://s.kaskus.id/images/2017/01/04/8446572_20170104103837.jpg)
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPD FPI Jakarta Habib Muhsin Ahmad Alatas menaiki mobil seusai bersaksi dalam sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1/2017). Sidang lanjutan tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Prasetyo Edi Marsudi, turut menyaksikan sidang kasus dugaan penistaan agama di Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Pras, sapaannya, menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi terdakwa kasus ini, tampak santai selama mengikuti sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi itu.
Saat mendengarkan keterangan saksi pelapor, yakni Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin, Pras berkata Ahok tenang dan cair.
"Nggak apa-apa dia, senyum-senyum aja, ketawa-ketawa aja," ujar Pras.
Ahok kata Pras, mendukung sidang untuk membuktikan apakah dia bersalah atau tidak.
"Dia nggak bilang apa-apa, cuma ini kan permasalahan apakah saya menista atau nggak kan ini harus dibuktikan," ujar Pras meniru ucapan Ahok kepadanya.
Pras menyatakan, usai Novel memberikan kesaksian seputar Al Maidah ayat 51 yang menjadi pokok pelaporan terhadap Ahok, setelahnya gantian Gus Joy Setiawan yang belum lama ini foto barengnya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beredar, memberi kesaksian.
"Ini kan sekarang saksi-saksi itu baru satu saksi yang menjadi saksi tadi. Nah, ini yang kedua ntar Gus Joy," kata Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Karena masih pemeriksaan saksi-saksi, kata politikus PDI Perjuangan itu, Ahok belum berkomentar atau memberi keterangan apa-apa.
"Kan baru pertanyaan-pertanyaan, kan semua kesaksian dikumpulkan, nanti baru setelah itu dijawab oleh Pak Ahok pada saat diminta keterangannya," ucap Pras.
Di sisi lain, Pras menambahkan, Novel sempat ditanya tentang keterkaitan ACTA (Advokat Cinta Tanah Air) dengan satu kontestan Pilkada DKI.
Saat itu Novel pun memberi jawaban.
"Ya, jadi gini. Habib Novel tuh ditanya, afiliasinya kemana. Nah, ACTA kan ininya (pemimpinnya) Pak Habiburokhman (politikus Gerindra). Afiliasinya kemana? Ke nomor satu (pasangan Agus-Sylvi), katanya begitu kata Habib Novel," kata Pras.
Debat
Sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat diwarnai perdebatan sengit antara terdakwa dan saksi pelapor.
Hal tersebut dinyatakan Imam Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Muchsin Alatas usai bersaksi di Auditorium D Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Perdebatan, dijelaskan Muchsin, bermula ketika kuasa hukum Ahok kembali membantah kliennya menyebut Al Maidah ayat 51 karena berniat menistakan agama Islam.
"Mereka merasa surat Al Maidah tersebut dia katakan untuk lawan politiknya yang busuk," kata Muchsin.
Pernyataan itu dibantah Muchsin. Menurutnya, Ahok tidak mengucapkan kata-kata yang dia permasalahkan itu di hadapan lawan politiknya.
"Kecuali anda sebutkan, saya tujukan untuk lawan politik saya yang busuk, itu boleh," katanya.
Pihak pembela Ahok, dituturkan Muchsin, juga sempat menuding pelapor. Mereka menyebut laporan yang ditujukan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu karena kebencian.
Namun, tudingan tersebut kembali dibantah Muchsin. Dia mengatakan secara pribadi tidak memiliki masalah dengan Ahok.
Hanya perbuatannya saja yang dianggap mengganggu.
"Yang kami benci bukan pribadi Anda (Ahok) tapi perbuatan dan tingkah laku Anda," sebutnya.
Ahok dalam persidangan kata dia sempat menyatakan banyak orang dalam ruang sidang tidak senang dengan pihak pelapor.
Kata-kata itu langsung dibalas Muchsin.
"Saya bilang, di ruangan ini banyak juga yang tidak suka dengan Anda," ujarnya.
Untuk diketahui ada enam saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yakni Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanuddin, Muchsin alias Habib Muchsin, Syamsu Hilal, dan Nandi Naksabandi.
Sidang yang sebelumnya bertempat di Gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat itu dipindahkan ke Gedung Auditorium Kementerian Pertanian.
Sidang kemarin merupakan sidang keempat yang akan dijalani oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB, majelis hakim baru memeriksa Gus Joy Setiawan sebagai saksi kedua yang juga melaporkan perkara ini ke Kepolisian.
Karena itu, Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Utara Didik Wuryanto, memperkirakan sidang keempat ini akan berlangsung hingga malam hari.
"Saksi dari JPU, berapapun jumlahnya, tergantung pihak Kejaksaan Agung. Bisa jadi sampai malam, semoga tidak seperti sidang Jessica. Kalau seperti itu terlalu melelahkan ya karena sampai jam 12 malam," kata Didik saat dihubungi.
Sedangkan kuasa hukum Ahok, Trimoelja D Soerjadi mengaku sulit memprediksi waktu selesainya sidang pada hari ini. Menurutnya, semua bagaimana proses permintaan keterangan dari saksi berlangsung.
"Biasanya melihat perkembangan di persidangan, tergantung juga nanti (keterangan saksi) diperdalam atau tidak. Bisa lama, bisa sebentar," kata Trimoelja. (val/wly)
Pras, sapaannya, menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi terdakwa kasus ini, tampak santai selama mengikuti sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi itu.
Saat mendengarkan keterangan saksi pelapor, yakni Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin, Pras berkata Ahok tenang dan cair.
"Nggak apa-apa dia, senyum-senyum aja, ketawa-ketawa aja," ujar Pras.
Ahok kata Pras, mendukung sidang untuk membuktikan apakah dia bersalah atau tidak.
"Dia nggak bilang apa-apa, cuma ini kan permasalahan apakah saya menista atau nggak kan ini harus dibuktikan," ujar Pras meniru ucapan Ahok kepadanya.
Pras menyatakan, usai Novel memberikan kesaksian seputar Al Maidah ayat 51 yang menjadi pokok pelaporan terhadap Ahok, setelahnya gantian Gus Joy Setiawan yang belum lama ini foto barengnya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beredar, memberi kesaksian.
"Ini kan sekarang saksi-saksi itu baru satu saksi yang menjadi saksi tadi. Nah, ini yang kedua ntar Gus Joy," kata Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Karena masih pemeriksaan saksi-saksi, kata politikus PDI Perjuangan itu, Ahok belum berkomentar atau memberi keterangan apa-apa.
"Kan baru pertanyaan-pertanyaan, kan semua kesaksian dikumpulkan, nanti baru setelah itu dijawab oleh Pak Ahok pada saat diminta keterangannya," ucap Pras.
Di sisi lain, Pras menambahkan, Novel sempat ditanya tentang keterkaitan ACTA (Advokat Cinta Tanah Air) dengan satu kontestan Pilkada DKI.
Saat itu Novel pun memberi jawaban.
"Ya, jadi gini. Habib Novel tuh ditanya, afiliasinya kemana. Nah, ACTA kan ininya (pemimpinnya) Pak Habiburokhman (politikus Gerindra). Afiliasinya kemana? Ke nomor satu (pasangan Agus-Sylvi), katanya begitu kata Habib Novel," kata Pras.
Debat
Sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat diwarnai perdebatan sengit antara terdakwa dan saksi pelapor.
Hal tersebut dinyatakan Imam Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Muchsin Alatas usai bersaksi di Auditorium D Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Perdebatan, dijelaskan Muchsin, bermula ketika kuasa hukum Ahok kembali membantah kliennya menyebut Al Maidah ayat 51 karena berniat menistakan agama Islam.
"Mereka merasa surat Al Maidah tersebut dia katakan untuk lawan politiknya yang busuk," kata Muchsin.
Pernyataan itu dibantah Muchsin. Menurutnya, Ahok tidak mengucapkan kata-kata yang dia permasalahkan itu di hadapan lawan politiknya.
"Kecuali anda sebutkan, saya tujukan untuk lawan politik saya yang busuk, itu boleh," katanya.
Pihak pembela Ahok, dituturkan Muchsin, juga sempat menuding pelapor. Mereka menyebut laporan yang ditujukan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu karena kebencian.
Namun, tudingan tersebut kembali dibantah Muchsin. Dia mengatakan secara pribadi tidak memiliki masalah dengan Ahok.
Hanya perbuatannya saja yang dianggap mengganggu.
"Yang kami benci bukan pribadi Anda (Ahok) tapi perbuatan dan tingkah laku Anda," sebutnya.
Ahok dalam persidangan kata dia sempat menyatakan banyak orang dalam ruang sidang tidak senang dengan pihak pelapor.
Kata-kata itu langsung dibalas Muchsin.
"Saya bilang, di ruangan ini banyak juga yang tidak suka dengan Anda," ujarnya.
Untuk diketahui ada enam saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yakni Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanuddin, Muchsin alias Habib Muchsin, Syamsu Hilal, dan Nandi Naksabandi.
Sidang yang sebelumnya bertempat di Gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat itu dipindahkan ke Gedung Auditorium Kementerian Pertanian.
Sidang kemarin merupakan sidang keempat yang akan dijalani oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB, majelis hakim baru memeriksa Gus Joy Setiawan sebagai saksi kedua yang juga melaporkan perkara ini ke Kepolisian.
Karena itu, Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Utara Didik Wuryanto, memperkirakan sidang keempat ini akan berlangsung hingga malam hari.
"Saksi dari JPU, berapapun jumlahnya, tergantung pihak Kejaksaan Agung. Bisa jadi sampai malam, semoga tidak seperti sidang Jessica. Kalau seperti itu terlalu melelahkan ya karena sampai jam 12 malam," kata Didik saat dihubungi.
Sedangkan kuasa hukum Ahok, Trimoelja D Soerjadi mengaku sulit memprediksi waktu selesainya sidang pada hari ini. Menurutnya, semua bagaimana proses permintaan keterangan dari saksi berlangsung.
"Biasanya melihat perkembangan di persidangan, tergantung juga nanti (keterangan saksi) diperdalam atau tidak. Bisa lama, bisa sebentar," kata Trimoelja. (val/wly)
sumber
![Nyepi emoticon-Nyepi](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fben9zk8izp8.gif)
0
3.3K
Kutip
47
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya