Jakarta - Berita acara pemeriksaan (BAP) salah satu saksi pelapor kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Novel Bamukmin, mendadak menjadi viral di media sosial (medsos). Dalam BAP tersebut, ada keterangan yang menyebut Novel Bamukmin pernah bekerja di Pizza Hut.

Lucunya, penulisan Pizza Hut itu diketik dengan nama 'Fitsa Hats'. Hal ini langsung menuai komentar dari netizen.

Seperti foto yang diterima detikcom, Rabu (4/1/2017), dalam baris dengan judul Riwayat Pekerjaan, pada poin a disebutkan 'Tahun 1992 sampai 1995 bekerja di Fitsa Hats'. Penulisan 'Fitsa Hats' mendadak disoroti banyak orang, termasuk Ahok sendiri.

Entah apa maksud di balik penulisan Fitsa Hats itu, apakah memang salah ketik atau disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Namun netizen langsung menuangkan berbagai komentar atas penulisan versi lain dari salah satu tempat makan siap saji paling populer di dunia tersebut.

Ahok sendiri merespons penulisan 'Fitsa Hats' di BAP Novel ini. Dia beranggapan Novel malu bekerja di perusahaan milik Amerika tersebut sehingga menuliskan 'Pizza Hut' menjadi 'Fitsa Hats'.

"Nama saksinya Habib Novel. Dia kerja dari tahun '92 sampai '95 di Pizza Hut. Tapi mungkin karena dia malu kerja di Pizza Hut karena itu punya Amerika, dia sengaja menuliskan Fitsa Hats," ujar Ahok seusai persidangan, Selasa (3/1).

"Dia sengaja ubah. Ini saya kasih lihat. Saya sampai ketawa. Dia ngakunya nggak perhatikan, padahal dia tanda tangan semua," sambung Ahok sembari memegang berkas identitas Novel.

Menurutnya, Novel melakukan hal tersebut karena malu dipimpin orang yang tak seiman dengannya.

"Saya kira dia malu karena dia bilang tidak boleh dipimpin oleh orang yang nggak seiman, yang kafir," kata Ahok.

Hingga pagi ini, cuitan 'Fitsa Hats' telah menjadi trending topic nomor satu di Indonesia sejak Selasa malam. Banyak netizen menyebarkan berbagai meme dengan tulisan 'Fitsa Hats' beserta gambar-gambar lucu.

Menurutnya, Novel melakukan hal tersebut karena malu dipimpin orang yang tak seiman dengannya.