• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Awas Pipis, Nggak Kuat Jangan Baca, Asal-Usul Hantu Kuyang Dijamin Dengkul Lo Gemeter

alex.otongAvatar border
TS
alex.otong
Awas Pipis, Nggak Kuat Jangan Baca, Asal-Usul Hantu Kuyang Dijamin Dengkul Lo Gemeter

Fenomena hantu Kuyang memiliki asal-usul cerita yang luar biasa. Memang, tidak hanya hantu ini saja yang ada di Indonesia. Umumnya masyarakat Indonesia mengenal beberapa jenis hantu seperti pocong, genderuwo, kuntilanak, gundul pringis dan lain sebagainya yang turut menghiasi layar kaca perfilman Indonesia.

Namun uniknya, fenomena hantu Kuyang ini tidak ditemukan pada daerah lain selain pulau Kalimantan. Meski dari beberapa cerita yang beredar, ada beberapa daerah di pulau lain di Indonesia memiliki jenis hantu yang sama namun dengan nama dan filosofi serta asal-usul yang berbeda. Tapi umumnya, masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan mengetahui istilah hantu Kuyang hanya hidup dan terlihat di pulau Kalimantan.

Konon, legenda hantu Kuyang berawal dari ilmu hitam yang bersumber pada minyak Kawiyang. Dari asal kata inilah akhirnya, istilah hantu Kuyang lahir. Minyak Kuyang atau Kawiyang merupakan salah satu bentuk pesugihan ilmu hitam di Kalimantan yang mengiringi sejarah panjang peradaban suku-suku di tanah Borneo.

Sebab perannya yang besar dalam kelancaran misi ilmu hitam, maka minyak ini hanya beredar di kalangan tertentu saja. Minyak ini termasuk ke dalam benda langka. Indikasi para pencari minyak Kawiyang, selain digunakan untuk pesugihan, diyakini juga mampu menjadikan pemakainya awet muda, mendatangkan uang dengan instan dan berbagai khasiat lainnya. Dengan berbagai kegunaan inilah, banyak orang menginginkan minyak tersebut. Namun, asal muasal hantu Kuyang tidak sesederhana dari munculnya pembuatan minyak Kawiyang saja.

Sebuah cerita yang diyakini masyarakat pulau Kalimantan pernah melatarbelakangi asal-usul minyak Kawiyang. Dikisahkan pada zaman dahulu pernah hidup seorang janda cantik dengan empat orang saudaranya yang bernama Camariah, Dandaniah, Tambuniah dan Uraniah. Meski mereka cantik, kehidupan rumah tangga mereka tidak pernah langgeng. Hingga suatu hari, ketika mereka hendak meninggal dunia, kesembilan puluh sembilan lelaki yang pernah menjadi suami mereka datang sebab rasa sesal telah bercerai dan meninggalkan mereka.

Uniknya, ketika suasana sedih itu berlangsung, terdengar suara gaib yang mengatakan bahwa para perempuan yang hendak meninggal itu memiliki sebuah guci kecil berisi minyak. Kemudian selanjutnya diketahui bahwa minyak tersebut dapat dibagikan kepada sembilan puluh sembilan lelaki dan ternyata juga memiliki khasiat.

Minyak dalam guci kecil tersebut kemudian dibawa pulang oleh kesembilan puluh sembilan laki-laki dan dinamakan penduduk sebagai Minyak Kawiyang. Belum ada penjelasan mengenai asal-usul minyak dan penamaannya secara etimologi namun minyak ini diketahui memiliki lima macam warna yang berbeda.

Masing-masing warna memiliki khasiat tersendiri. Lima warna itu seakan-akan mencitrakan kelima perempuan yang meninggal termasuk si janda yang tidak diketahui namanya tersebut. Minyak Kawiyang pertama berwarna hitam. Khasiat minyak kawiyang hitam ini diketahui untuk ilmu kebal.

Minyak Kawiyang kedua berwarna merah. Di dalamnya terkandung ilmu yang mampu meringankan tubuh, mampu berlari dengan cepat dan bisa memanggil serta memerintah para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si pemilik minyak merah tersebut. Minyak Kawiyang yang ketiga berwarna hijau. Minyak ini bisa mengirim ilmu santet dan teluh kepada orang lain yang ia kehendaki.

Tidak hanya itu, masyarakat juga mengenal Minyak Kawiyang warna hijau sebagai minyak yang mampu membuat awet muda pemakainya. Cara bekerjanya tentu bersinggungan sekali dengan ilmu hitam. Minyak ini akan dioleskan pada si pemilik pada lehernya sendiri. Kemudian kepalanya akan terlepas dari jasad dan terbang mencari korban untuk dihisap darahnya.

Dengan mengisap darah korban, khususnya ibu hamil, janin atau perempuan yang sedang bersalin, dipercaya mampu membuat mereka awet muda dan berumur panjang. Masyarakat kemudian mempelajari ciri-ciri pengguna minyak ini.

Mereka yang berubah menjadi Kuyang sebab menggunakan minyak ini, biasanya adalah para perempuan yang jika siang hari mereka berkeliaran, selalu memakai selendang di leher mereka. Hal itu ditujukan agar bekas olesan minyak tidak dapat terlihat oleh orang lain. Fenomena ini kemudian banyak ditemukan di desa-desa daerah Kalimantan Timur.

Minyak Kawiyang keempat berwarna kuning.
Dipercaya mampu membuat hati para perempuan bertekuk lutut dan mengikuti arahan si pemilik minyak tersebut. Biasanya, minyak ini akan dioleskan pada dua telapak tangan dan kemudian bersentuhan dengan perempuan yang dimaksud. Terakhir, minyak Kawiyang berwarna putih, dipercaya mampu mendatangkan uang dengan cepat dalam proses gaib. Beberapa kalangan masyarakat Kalimantan yang memiliki minyak ini menggunakannya untuk mengembalikan uang mereka kembali setelah bertransaksi. Mereka akan mengoles minyak ini pada lembaran uang sebelum melakukan transaksi.

Setelah proses jual beli sudah terjadi, uang mereka akan kembali lagi kepada mereka secara gaib. Masing-masing minyak Kawiyang ini dijaga oleh ‘jelmaan jin’ janda beserta empat saudara perempuannya yang cantik. Namun, bukan berarti khasiat tersebut tidak membutuhkan pengorbanan.

Sebagai bentuk balas jasa dan sesembahan, pemilik minyak-minyak tersebut harus memenuhi beberapa sesaji seperti; darah ayam hitam untuk minyak Kawiyang hitam, air tebu merah dan darah dari jari manis manusia untuk minyak Kawiyang merah dan hijau, serta serbuk emas untuk minyak Kawiyang kuning dan putih. Adapun masyarakat juga meyakini bahwa penempatan minyak Kawiyang tidak sembarangan.

Mereka menggunakan sebuah guci kecil bernama Cupu yang sudah berusia puluhan tahun, atau sesuai istilah mereka ‘retak seribu’. Minyak ini juga tidak boleh diletakkan dekat dengan kaca atau cermin, serta harus berada dalam tempat berlubang besar yang terbuka.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap ilmu hitam pasti memiliki kekurangan masing-masing. Adapun dengan Kuyang, masyarakat tahu benar bahwa aroma bawang merah dan bawang putih mampu mengusir mereka. Maka, jika ada orang yang dicurigai memiliki ilmu Kuyang ini, masyarakat yang sadar akan mengupas kulit bawang sebanyak-banyaknya dan membakar semua kulit itu.

sumur #Horor
Diubah oleh Kaskus Support 15 04-01-2017 00:57
0
19.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.