gubernur ybs, mbo jangan ngurusin demo Ahok di Jakarta cuk sungguh memalukan sampai seperti enih dan ada korban meninggal! :


Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah hujan turun dengan intensitas cukup deras. Banjir yang melanda Kecamatan Sape dan Wawo Kabupaten Bima itu terjadi pada Senin 2 Januari 2017 pukul 17.55 Wita.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir kali ini tidak sebesar banjir yang terjadi pada 21 Desember 2016.

http://m.okezone.com/read/2017/01/03/340/1581582/banjir-kembali-terjang-bima-1-orang-tewas

"Kondisi sungai yang sudah tersedimentasi sehingga dangkal, daerah aliran sungai yang kritis, kondisi tanah sudah jenuh air dan kurangnya kawasan resapan air menyebabkan rentan terhadap banjir," kata Sutopo melalui keterangan pers tertulisnya, Senin (2/1/2017) malam.

Meski demikian, ia memaparkan sejumlah wilayah yang terendam air bah antara lain; Desa Nae dan Desa Sangiang, Kecamatan Sape. Di daerah ini air naik sampai permukaan sungai meski tidak masuk ke permukiman warga.

Lalu, Desa Parangina, Kecamatan Sape. Di wilayah tersebut air meluap hingga ke sawah. "Luasan (sawah) masih dalam pendataan dan tidak masuk ke permukiman warga," ujar dia.

Selanjutnya di Desa Gusu, Bugis, Kecamatan Sape. Pada wilayah ini air meluap hingga ke permukiman warga setinggi lutut, namun air sudah mulai surut pada pukul 20.00 Wita.

Sutopo mengungkapkan, satu orang tewas akibat banjir kali ini. "Banjir menyebabkan satu korban meninggal dunia atas nama siti Asfah (40) warga Desa Tarlawi, Kecamatan Wera yang terseret arus di sungai ketika pulang dari ladang," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, BPBD Bima bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana dan relawan telah melakukan penanganan darurat.

"Bantuan logistik disiapkan untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak. Pendataan masih dilakukan," pungkas dia