Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

　　Yang terhormat Bapak Presiden negeri “zamrud khatulistiwa”, yang terhormat Bapak Gubernur di Provinsi Tanah Legenda dan terutama Ibu Bupati di Kabupaten yang katanya (pernah) menjadi “Lumbung Padi” negeri ini.　　

　　Tidak banyak kata yang bisa saya rangkai di surat ini, saya pun tak pandai menyusun kata indah bak puisi “Karawang Bekasi”nya Chairul Anwar.

　　Boleh lah kiranya saya memperlihatkan kepada Bapak/Ibu yang sedang sibuk mengurusi negeri ini apa yang kami panggil “Bus Sekolah” di tempat kami.


　　
　　Ya benar, ini lah “Bus Sekolah” yang setiap senin sampai sabtu mengantar adik-adik kami menuntut ilmu. Bukan, foto ini bukanlah foto yang sengaja saya edit menggunakan aplikasi Photoshop agar terlihat dramatis. Memang ini tidak lah terlalu miris jika dibandingkan adik-adik kami di daerah lain yang bahkan harus berjalan kaki menyeberangi sungai melalui jembatan yang sudah rusak.
　　
　　Janganlah Bapak/Ibu salahkan sang sopir yang mengangkut kami, mereka sudah teramat baik sudi mengantarkan kami, bahkan dengan baik hati mereka menjemput kami ke jalan desa yang sebenanrnya tidak dilalui oleh trayek mereka.
　　
　　Pak Presiden, kalau saya tidak salah sumber membaca, anggaran untuk Pendidikan pada APBN tahun 2016 mencapai Rp. 419,2 triliun atau 20% dari total belanja, saya memang tidak paham bagaimana anggaran tersebut dikucurkan, tapi apakah terlalu mahal harga beberapa unit kendaraan yang aman dibandingkan keselamatan kami bersekolah?.
　　
　　Pak Gubernur, bukan kah di akun twitter bapak @aheryawan bapak menyebutkan “Ingin masuk dalam sabda Rasulullah SAW: Sebaik-baik kalian adalah orang yg paling banyak memberi manfaat bagi orang lain”, maka wujudkan lah, jangan sampai hanya karena “hal kecil” seperti ini bapak malah masuk kategori pemimpin yang dzalim, na’udzubillah., sabda nabi “Ya Allah, siapa saja yang mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka susahkanlah ia” (HR. Muslim).
　　
　　Ibu Bupati, jujur saya takjub setiap kali keluar dari gerbang tol Karawang Barat, deretan hotel dan pusat perbelanjaan mewah seolah mengucapkan “selamat datang di Kabupaten Karawang”, saya bergumam,”kini Karawang sudah modern”. Bahkan ada komplek pemakaman yang konon katanya hartga lahan pemakamannya seharga dp kpr subsidi.
　　Di Kabupaten ini pun ada beberapa kawasan industri yang entah ada berapa pabrik/perusahaan yang berdiri di atasnya. Saya pernah membaca tentang Perbup (peraturan Bupati) Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang program CSR (Corporate Social Responsibility) Perusahaan. Rencananya Bupati akan membentuk lembaga CSR agar dapat memaksimalkan dana CSR dari perusahaan. Bukankah nilainya akan besar bila kita hitung jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten ini cukup banyak. Apabila tidak ada anggaran di apbd kabupaten ini untuk membantu adik-adik kami, tidak bisa jugakah dana CSR tersebut membantu?.

Ah, sudah terlalu panjang surat ini saya buat, yang mungkin hanya akan sia-sia saja. Semoga saja, semoga, ah entah perlu berharap.

wassalaamu'alaikum.