#Prayforbima Banjir Bandang di Kabupaten Bima provinsi NTB
TS
almudasir
#Prayforbima Banjir Bandang di Kabupaten Bima provinsi NTB
Spoiler for #prayforbima:
TEMPO.CO, Bima - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, telah mengungsikan para korban banjir yang melanda lima kecamatan di daerah itu. Mereka ditempatkan di lokasi yang dinilai lebih aman. "Mereka menempati kampung-kampung yang lebih tinggi," kata pelaksana harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Syarafudin, Kamis, 22 Desember 2016.
Menurut Syarafudin, BPBD Kota Bima masih melakukan pendataan jumlah kepala keluarga (KK) korban banjir yang mengungsi. Data lain yang juga sedang dikumpulkan adalah jumlah rumah penduduk, bangunan milik pemerintah, dan infrastruktur, seperti jembatan dan jalan, yang rusak akibat banjir bandang.
Banjir bandang mulai terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 14.30 WIT dengan didahului hujan deras yang mengguyur Kota Bima timur selama tiga jam sejak Selasa malam lalu. Lima kecamatan yang diterjang banjir adalah Kecamatan Rasanae Timur, Raba, Mpunda, Asakota, dan Rasanae Barat.
Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Padolo serta air bah dari arah Wawo. Kondisi diperparah oleh tiupan angin kencang. Ketinggian air di wilayah yang dilanda banjir rata-rata di atas 2 meter.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, lokasi yang menjadi tempat evakuasi warga antara lain, Bukit Jatiwangi, Dana Traha, Dorolando, Soncotengge, Oi Si'i Rontu, Bukit Panggi, dan Bukit Kosambo Mande.
Data sementara menyebutkan 5 rumah warga hanyut, 25 rumah rusak berat, dan 3 rumah rusak sedang. Selain itu, satu jembatan provinsi putus. Begitu juga jembatan menuju Terminal Dara.
Adapun bantuan yang dibutuhkan adalah tambahan perahu karet, makanan dan minuman, tenda, selimut, air bersih, serta makanan bayi. Sedangkan bantuan medis yang diperlukan adalah obat-obatan.
Sebelumnya, Wali Kota Bima Qurais Abidin menjelaskan, tim gabungan dari BPBD dan Badan SAR Nasional Bima dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Sejumlah perahu karet juga disebar ke beberapa lokasi guna mengangkut siswa dan karyawan yang pulang dari sekolah dan kantor.
Sejumlah jalan, seperti Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Gajah Mada, tergenang air setinggi lebih dari 1 meter. Banyak pohon yang tumbang. “Akses jalan terputus,” ujar Qurais.
Spoiler for Karena Kekurangan Makanan Masyarakat Bima korban Banjir makan makanan yg terapung di banjir:
Mataram (Suara NTB) – Korban banjir di Kota Bima belum selesai diterpa cobaan. Sempat lega setelah banjir bandang Rabu (21/12), banjir susulan, bahkan lebih parah terjadi Jumat (23/12).
Beragam cerita getir dari pada korban. Salah satunya dari Atina, warga Kelurahan Tanjung yang berusaha bertahan meski terpapar rasa lapar sejak Jumat siang hingga malam.
Wanita 31 tahun ini mengevakuasi orang tua dan dua anaknya ke lantai dua rumahnya yang masih berupa cor. Dia membangun tenda darurat di sana.
“Mulai siang kami hanya makan snack sisa, tapi sudah habis. Ndak cukup untuk dimakan sampai malam,” tutur Atin kepada Suara NTB lewat sambungan seluler. Untuk makan malam praktis tidak ada persediaan. Dalam keadaan menggigil, satu satunya harapan adalah bantuan logistik dari tim Penanggulangan Bencana. Tapi tidak ada satu pun yang datang menyalurkan bantuan. Kekecewaan sempat terlontar, karena ternyata malam itu ada tim yang melintas di simpang tiga yang terhubung ke Pelabuhan Bima itu. Padalah ada pengungsi menumpuk di SMEA di kelurahan itu, juga belum disentuh bantuan.
Malam itu dia mencoba turun dari lantai dua melalui tangga. Di salah satu kamar yang sudah tergenang air sampai dada, mencoba memulung makanan. Dia kebetulan melihat ada sebuah bungkusan.
“Isinya tiga biji ikan kering. Alhamdulillah, kami makan malam pakai itu,” tuturnya lirih.
Baca juga: Dua Jembatan Rusak Berat Akibat Banjir Susulan Kota Bima
Sampai berita ini ditulis Sabtu pagi, mereka masih terus berharap ada bantuan logistik datang, karena tidak ada lagi bahan makanan yang bisa diolah. Semuanya habis tersapu banjir.Informasi warga terjebak banjir juga disanpaikan langsung Kepala BPBD NTB, H.Muhammad Rum. Melalui grup WhatsApp ‘Penanggulangan Bencana NTB’, meneruskan kabar yang diterimanya kepada tim SAR dan BPBD Bima, di kampung Sumbawa Kelurahan Tanjung, keluarga Abdul Hamid dalam keadaan lapar dan anggota keluarga korban ada yang terluka. “Mohon bisa diatensi,” pinta Rum, disambut “siap kita tindak lanjuti pak,” jawab Sarifudin dari BPBD Bima.
Kelurahan Tanjung sejak kejadian banjir pertama dan kedua memang terisolir. Tim BPBD kesulitan tembus sampai ke pemukiman karena derasnya arus.
“Saya belum bisa sampai ke kampung. Sudah empat jam terjebak di sini,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB, Agung Pramuja.
Bahkan Mobil Komando yang sebenarnya tangguh menembus banjir tak berdaya. Kepala BPBD NTB H. Muhammad Rum yang menggunakan mobil itu terpaksa dibiarkan terperangkap air bah di sekitar Kelurahan Tanjung.
Rasa lapar dan menggigil juga menyergap warga lainnya, Muhammad Tudiansyah. “Lapar dan mengigil. Lampu padam,” katanya Sabtu dini hari. Air masih setinggi satu meter di rumahnya RT 10 RW 04, Kampung Sumbawa Kelurahan Tanjung.
Dalam situasi gelap, tak ada bantuan logistik datang. Sementara istri dan dua anaknya sudah diungsikan ke tempat lebih aman.
Cerita serupa bermunculan dari para korban banjir yang masih bertahan di rumah rumah. Sementara tim relawan, BPBD dan SAR tak bisa maksimal karena keterbatasan peralatan seperti perahu karet.
Baca juga: Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Tinggi di NTB
Bantuan logistik tak bisa tembus sampai ke Posko utama Kantor Walikota Bima. Lantaran akses utama yang melalui Jembatan Padolo sudah ditutup. Jembatan yang dilalui sungai terbesar di Kota Bima itu sudah retak dan dipasang police line. Arus masuknya logistik dialihkan ke Mako Brimob di Kelurahan Sambinae, Kecamatan RasanaE Barat.
Kepala BPBD H. Muhammad Rum dihubungi Sabtu pagi ini, mengaku masih fokus evakuasi dan menyalurkan logistik. Timnya bersama SAR, TNI dan Polri serta relawan, berusaha tembus ke rumah rumah yang belum terjangkau.
“Kami sedang evakuasi lanjutan dan suplai makanan dan membangun dapur umum,” jelasnya. (ars)
#prayforbima
Spoiler for banjir bandang pukul 07.00 22/12/16:
Spoiler for banjirbandang susulan bima pukul 10.00 wita 23/12/16:
Spoiler for banjirbandang susulan bima2:
Spoiler for banjir bandang bima 21/12/2016:
Spoiler for banjir susulan bima 23/12/16:
sampai saat Ini kota bima masih tergenang banjir bandang susulan sudah 3 hari masyarakat bima hidup tanpa listrik dan terbatasnya akses bantuan dan telkomunikasi karena derasnya aliran air. mereka masih berlindung diatas atap rumah dan rumah2 tetangga yg bertingkat. masyarakt bima sngt membutuhkan air bersih, selimut obat2an dan makanan.. bantuan yg belum bisa mereka terima karena tinggix debit air di jalan2 .msih bnyak masyarakt yg terjebak di atap rumahnya blum bs dievakuasi
mohon doa dan bantuannya Untuk masyarakat bima
Spoiler for update 01.00 WITA 24/12/16:
curah hujan masih tinggi dan disertai angin warga belum bisa dievakuasi... akses telkomunikasi sudah bisa tetapi listrik masih padam #prayforbima
Spoiler for update 07.00 WITA 24/12/16:
air banjir sudah agak surut tapi hujan masih mengguyur kota bima. sinyal telk*msel sudah normal.. relawan. basarnas TNI Polri dan tim bantuan lainnya sudah turun untuk membagikan makanan, obat, pakaian tapi masih terbatas hanya disebagian tempat karena air masih menggenangi jalan2 dan akses masuk di kampung2... bantuan masih kurang karena bantuan yg blum nyampe...mohon doax agar tidak ada korban jiwa. mohon uluran tangan untuk masyarakat bima... kami memng orang2 di daerah terpencil tapi kami masih bgian dari indonesia.
Spoiler for kota bima pagi ini 24/12/16:
Spoiler for hari ini 24/12/16:
Spoiler for akun donasi:
bagi rekan2 yg ingin mengulurkan tangan untuk masyarakt bima yg skrg butuh uluran tangan kita bisa melalui akun dibawah ini
Spoiler for curahan hati masyarakat bima 1:
TOLONG jangan di pandang sebelah mata, jangan pura2 tidak tahu akan berita ini😭banjir bandang yang menimpa kota dan kabupaten bima terjadi sjak kemarin dengan ketinggian 2-3meter, kami sebagai anak rantau hanya bisa menyaksikan berita dari media sosial karena tidak ada media tv yang menayangkan berita ini😭di mana keadilan untuk wilayah terpencil seperti ini? Saudara2 kami di sana butuh makanan, pakaian layak pakai, air bersih dll, Bima juga bagian dari INDONESIA pak presiden ku yang terhormat😭🙏
BimaMenangis
#Prayforbima
Spoiler for curahan hati masyarakat bima2:
Kami lapar
Kami haus
Kami kedinginan
#semua hancur
#di mana peduli nya pemkot bima dan pemprov ntb
#kami sangat membutuhkan bantuan
#warga tolobali mengungsi di man 2 kota bima...
#mhon akal pikirannya
#Savebimaku
Spoiler for curahan hati masyarakat bima3:
: Daerah bencana bukan tempat piknik. Jangan datang untuk lihat-lihat, foto-foto, selfie, lalu pulang bawa berita.
Jika memang peduli. Bantu kami!
Minimal:
1) Bantu kami dengan tenaga, tanya.. "wara loa dibantu ba mada doho ta?" angkatkan air bersih, bantu bersihkan rumahnya, pindahkan barang2nya ke tempat yg layak, bantu papah orang2 tua yang nggak bisa jalan. Gendongkan anak2 bayi yang ibuknya sibuk bersih2.
Apa saja hal simpel yg bisa kamu lakukan dgn tenagamu.
Jika tidak punya tenaga, bantu dgn omongan.. "kalembo ade ta ibuu, bapak, ari doho.. sa'e doho..."
2) Untuk yang bawa bantuan, tolong... jangan pilih2 orang untuk serahkan bantuan. Semua sama-sama susah.
Jangan cari nama. Cari pahala.
Terjadi kemarin malam: ada sekelompok anak muda bawa nasi, dia rekam tentengannya (mungkin untuk laporan), dia foto, tetanggaku minta nasi DIA TOLAK!! WHY??? "Wati ibu.. ain mpana..."
HAH??
3) Untuk semua petinggi, jika terjadi bencana banjir kembali? Jika lebih besar lagi? Yang tentunya kami harap ini yang terakhir.
Tolong, pikirkan alat untuk menyelamatkan kami atau mengevakuasi korban.
4) Nasi sebungkus perkepala keluarga, mungkinkah?
Jika ingin mati dikenang sbg pahlawan. Sekali lagi, bantu kami dengan tenaga.
Tapi jika diijinkan meminta lebih.
Sungguh akses keluar susah. Kendaraan terendam banjir.
Beras. Ikan. Minyak tanah. Selimut. Air bersih. Senter. Lampu elektrik jika ada, lilin.
Jika ingin bagi makanan jadi, bagikan secara merata.
We really really really need that.
Jika semua tidak memungkinkan, doakan kami semua dalam doa sholat kalian.
Mohon maaf sudah bikin khawatir dan terimakasi untuk yang tekun mendoakan. Semoga kebaikan kalian diganjar dgn sebaik-baiknya balasan.
Spoiler for curahan hati masyarakat bima 4:
Baru aku tau hari ini..
Seorang ayah/bapak ini yg dari paruga entah itu paruga mana..ternyata dri kmrin 3 hari ngmkn nasi hanya makan mie mentah sj.krn saat itu tim relawan yg membagikan bantuan tdk bisa masuk kedlm wilayah yg bapak ini tinggal.
Allahunakbar...nangis aku..
Ncoki adeku eda wea...
Mereka tidak butuh yang lain sementara ini. Mereka butuh NASI utk menjanggal perut sebelum bekerja dan selepas mrk kerja membersihkan rumah2 mereka.....!!! Tidak ada makanan yg memadai yg mereka punya...!!! Tidak ada kesempatan buat masak...!! Mrk rata2 pagi hari hanya makan mie tanpa dimasak....!!! Mereka hanya bagi dua roti sepotong yg dibawa oleh keluarga mrk dari jauh...!!
"Aina du fiki nami Anae.... Nami ke ra ngina kai mu karawi ma tani. Ujian mena dari Rumatala ke Anaeee... Indo loa ta kancara dou au mandadi ke anae.... Wa'a wea mpa oha mu sapao na wara sie ndi ru'u nami anaeee..."
AYO, INBOX SAYA SIAPA YANG BISA DROP-KAN...!! SAYA JAMINKAN DENGAN DANA AMANAH YANG MASUK MELALUI DONASI DOMPET KEMANUSIAAN YANG ADA....!!!
Ini Dana Para Pendonor melalui Dompet Kemanusiaan BABUJU dan akan digunakan sepenuhnya untuk NASI BUNGKUS mrk saat ini.....!!!!
INBOX SAYA AGAR TIDAK TUMPANG TINDIH SAYA TERIMA....!!!
Quote:
Original Posted By bantuan dri mhasiswa bima dompu d prantauanSejak tanggal 21 Desember 2016 (Tiga hari berturut) hingga malam ini kawan-kawan Mahasiswa dan Pelajar asal BIMA-Dompu di perantauan, seperti Malang, Semarang dan Yogyakarta secara serentak masih menggalang solidaritas atas nama kemanusiaan dengan melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada korban banjir bandang (saudara kita semuanya di Bima NTB)
Di sudut yang lain, Malam ini kawan-kawan Mahasiswa dan Pelajar Bima NTB-Yogyakarta melakukan kolaborasi Budaya dan kesenian Sasak, Samawa, Mbojo (SASAMBO) sebagai bentuk keprihatinan kepada sanak-saudara, Bapak dan Ibu kami yang hingga malam ini belum diketahui kabarnya...
Spoiler for updatean 25-12-2016:
Quote:
Original Posted By 15mps280►Up date pukul. 06.00 Wita
Puluhan truk ekspedisi yang mau ke pulau flores dan sumba via Pelabuhan Sape, tertahan di SPBU SILA.
Quote:
Original Posted By 15mps280►Bantuan dari masyarakat khususnya relawan dari Kabupaten Dompu, Sumbawa sudah mulai merapat sejak pagi tadi. Sepertinya seluruh kabupaten di NTB sudah bergerak.
Salut gotong royong untuk membantu sesama yang terkena musibah sangat luar biasa, ane yg dr jawa timur terharu gan..
Mereka berbondong bondong membawa bahan makanan, air layak konsumsi, genset, pompa air, pakaian..dll