Quote:
KIBLAT.NET, Jakarta – Saat perayaan tahun baru, masyarakat identik dengan meniupkan terompet. Menanggapi hal itu, Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa peniupan terompet bukan budaya yang Islami.
“Peniupan terompet bukan budaya yang Islami,” kata Amirsyah Tambunan kepada Kiblat.net di Gedung Muhammdiyah Pusat, Jakarta pada Jum’at (30/12).
Menurutnya, spirit 212 yang saat ini menggelora di masyarakat dapat digunakan untuk membangkitkan dan menjaga ajaran Islam
“Jadi budaya-budaya terompet, budaya-budaya mubazir saya mengajak untuk ditinggalkan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan agar malam tahun baru digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat daripada untuk hura-hura, misalnya untuk bersyukur dan mengikuti tausiyah.
Reporter: Taufiq Ishak
Editor: M. Rudy
sumber
jadi, boikot aja tahun baru ... okehhh