Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

potzsmokerAvatar border
TS
potzsmoker
Dampak Positif dari Ganja
emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Ganja identik dengan teler. Itulah yang ada di benak orang kita. Padahal setelah dikais-kais, ganja punya banyak manfaat. Mulai jadi penyedap rasa, penahan longsor, hingga jadi bahan bakar.

Kita melihat bahwa kualitas ganja Indonesia terbaik di dunia. Karena itu kita ingin membuktikan, kalau di luar negeri ganja itu bisa dimanfaatkan secara positif, bagaimana dengan di Indonesia sendiri.

Kita kaji dari semua disiplin. Kita akan melihat dari negara-negara lain yang telah memanfaatkan ganja dalam bentuk positif. Kita cocokkan dengan negara kita.

Beberapa negara yang telah memanfaatkan ganja secara positif bisa meningkatkan devisa negara. Ganja bisa dimanfaatkan untuk industri baik untuk bumbu masak bahkan untuk bahan bakar. Mulai dari daun ganja, ranting ganja, akar ganja semua bisa dimanfaatkan secara positif.

Akarnya tembus sangat dalam. Sehingga bisa menahan longsor. Bukit yang miring bisa tertahan dengan akarnya.

Ganja memiliki dampak positif bagi kesehatan. Itu sebabnya ganja masih bisa digunakan untuk kepentingan medis di sejumlah negara atau negara bagian yang belum lakukan legalisasi ganja.

Lebih dari 200 penyakit bisa diatasi dengan terapi ganja. Di antaranya dalah insomnia, gagap, dan premenstrual syndrome (PMS).

Tumbuhan ganja sangat mudah untuk ditanam. Ganja juga dapat menyuburkan tanaman. Ganja tidak memerlukan pestisida karena telah mempunyai kemampuan untuk menolak hama.

Lembaga National Cancer Institute mengatakan ganja bisa digunakan untuk mengatasi efek samping dari kemoterapi, mencegah nausea (mual) dan muntah, meningkatkan nafsu makan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas tidur.

Bussiness Insider pun menyebut manfaat lain ganja bagi kesehatan. Di antaranya adalah mencegah kebutaan akibat glukoma, mengendalikan penyakit epilepsi, dan mengurangi rasa cemas berlebihan. Adapun zat kimia cannabidiol di ganja dianggap bisa mencegah penyebaran kanker, dan zat aktif THC bisa mengurangi dampak penyakit Alzheimer.

Efek yang dihasilkan pada kesehatan masyarakat tergantung seberapa sering menggunakan ganja. Faktor lain yang patut dipertimbangkan untuk jadi variabel penelitian adalah penggunaan yang dilakukan secara bersamaan dengan alkohol (yang berpotensi meningkatkan kerusakan), potensi obat-obatan terlarang lain, dan jumlah remaja yang menggunakan.

Jadi sebenarnya kegunaannya positifnya sangat banyak, yang penting jangan sampe menyalahin aturan untuk pemakaiannya.

Tapi tetap, Pemerintah harus membuat undang-undangnya untuk melegalisirkan ganja secara teliti biar tetep ada batasan maksimal penggunaannya, dan dengan umur diatas 21 tahun.

Jangan lupa kasih cendol bwat tread gw ya agan-agan sekalian emoticon-Big Grin

emoticon-Toast emoticon-2 Jempol
Diubah oleh potzsmoker 24-06-2013 09:04
1
26.1K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.