Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Juventus dan Tradisi Juara Paruh Musim
Kompetisi sepak bola kasta teratas di Italia, Serie A telah berjalan setengah musim. Dimana seluruh kontestan sudah memainkan 18 pertandingan, kecuali empat tim, yakni Juventus, AC Milan, Crotone, dan Bologna. Khusus untuk Juventus, meski masih memiliki satu laga lebih banyak, I Bianconerri sudah memastikan gelar juara paruh musim.



Menarik untuk disimak sepak terjang sebuah tim yang sukses memastikan diri menjadi juara paruh musim di Serie A. Jika dilihat mulai dari musim 2006-07 -musim setelah kasus Calciopoli- semua tim yang menjadi juara paruh musim akan mengangkat trofi Serie A di akhir musim.

Internazionale Milan membuktikan hal tersebut selama empat musim beruntun, 2006-07 hingga 2009-10, dimana mereka menguasai tangga klasemen di pertengahan musim dan sukses menjadi Scudetto di akhir musim. Semusim setelah itu giliran tim sekota, AC Milan yang melakukannya.

Langkah duo Kota Milan tersebut diikuti oleh Juventus, sang penguasa Serie A dalam lima musim terakhir. Si Nyonya Tua berhasil menjadi juara Serie A di musim 2011-12 hingga 2014-15, setelah sebelumnya pada paruh musim sukses menguasai klasemen. Jika melihat kondisi papan klasemen saat ini, para Juventini jelas berharap hal tersebut kembali terulang.

Tapi, bukan tidak mungkin justru sebaliknya. Pasalnya, pada musim lalu tradisi tersebut mulai rusak. Inter Milan yang duduk di puncak klasemen saat paruh musim, harus puas finis di posisi keempat. Sementara sang juara, Juventus, pada saat musim berjalan setengah jalan mereka hanya duduk di posisi keempat dengan selisih tiga poin dengan Inter Milan.

Saat ini Juve masih sangat nyaman duduk di puncak klasemen dengan selisih empat angka dengan AS Roma yang berada di posisi kedua. Bahkan besar kemungkinan angka tersebut angkan bertambah menjadi tujuh angka, mengingat di satu laga yang belum dimainkan, Juve 'hanya' akan melawan tim penghuni zona degradasi, Crotone.



Meski begitu, selisih tujuh angka -andai Juve menang atas Crotone- bukanlah jumlah yang mustahil untuk dikejar para pesaing. Terlebih Juve masih akan tampil di tiga ajang di paruh kedua musim ini, Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Dimana jadwal padat bukanlah hal yang bersahabat untuk tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut.

Hal tersebut sudah terbukti pada paruh pertama musim. Tiga kekalahan yang sudah dialami Juve semua berawal dari pertandingan tengah pekan di Liga Champions. Juve menyerah 1-2 saat bertamu ke markas Inter Milan setelah sebelumnya menjamu Sevilla. Setelah itu giliran AC Milan yang menggasak Juve, meski sebelumnya I Bianconerri menang 1-0 di markas Lyon. Terakhir, Juve juga terkapar di markas Genoa setelah sebelumnya menang di markas Sevilla.

Jadi menarik untuk dinanti. Apakah Juve akan mengembalikan tradisi juara paruh musim yang diteruskan dengan status Scudetto, atau mereka akan mengikuti apa yang dilakukan Inter Milan musim lalu.

Supported by:





www.kaskus.co.id
0
3.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Italia
Liga ItaliaKASKUS Official
1.5KThread8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.