Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

orangfarisiAvatar border
TS
orangfarisi
Habib Rizieq: Jangan Takut Bela Islam
MEDAN , WOL – Ribuan umat Islam Sumatera Utara menghadiri Tabligh Akbar di Masjid Agung, Rabu (28/12).

Dalam Tabligh Akbar yang dilaksanakan menghadirkan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Habib Rizieq Syihab.

Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menyebutkan Aksi Bela Islam jilid III pada Jumat, 2 Desember 2016 lalu di Jakarta, merupakan hari persaudaraan dan persatuan umat Islam.

Meski ada pihak yang terus menggembosi agar aksi tersebut gagal, ternyata kedatangan umat Islam dari berbagai daerah tidak bisa dibendung.

Semua itu, kata dia, terjadi karena kekuasaan Allah SWT. Pejabat dan petinggi negeri setinggi apapun tidak mungkin mampu menggembosi kehendak Allah.

Karenanya, Aksi Bela Islam 2 Desember layak diperingati sebagai hari persatuan dan persaudaraan umat Islam.

Jika semangat persatuan ini terus dijaga dalam bingkai Spirit 212, maka ke depan, akan hadir hari kebangkitan umat Islam Indonesia.

“Al-Qur’an telah menyatukan kita apapun kelompok, partai, golongan, budaya kita. Al-Qur’an yang menyatukan kita semua tanpa sekat apa pun.

Tidak boleh ada seorang mukmin pun yang bisa meragukan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an,” tegas Habib Rizieq yang tampil dengan balutan khas busana putih-putih.


Ditegaskan, Nabi Muhammad SAW dan umatnya diperintahkan untuk membela Al-Qur’an.

“Di ayat Al-Maidah 50 Allah menyebutkan, apakah mereka mau menggunakan hukum jahiliah? Lalu Allah menyatakan, tidak ada satu pun manusia yang punya hukum lebih baik dari hukum Allah SWT. Itulah hukum dalam Al-Qur’an,” sebutnya.

Untuk mewujudkan hukum-hukum Allah, ada syaratnya. Salah satunya umat Islam harus mengimplementasikan Al-Maidah 51 yaitu tidak menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin.

Tapi, katanya, kalau ada habib dan ustadz yang menyetir ayat ini, selalu dituduh mempolitisasi masjid. Padahal, sebagai umat Islam, ayat-ayat suci harus dijunjung tinggi di atas ayat konstitusi.

“Saudara. Ada ayat suci, ada ayat konstitusi. Ayat suci adalah ayat ilahi yang tidak boleh diganti.

Kalau ayat konstitusi adalah hasil pikiran manusia. Karenanya jangan dibalik, justru ayat konstitusi yang tidak bisa menyalahi ayat suci.

Kalau ada peraturan yang bertentangan dengan ayat-ayat suci, tempatkan ayat suci di atas segalanya meski pun harus mati sebagai taruhannya.

Karenanya, DPR, DPRD, gubernur, sampai presiden, jangan membuat peraturan yang bertentangan dengan ayat-ayat suci,” tegasnya.

Habib Rizieq mengingatkan juga kepada aparat pemerintah tidak terus menerus mengancam para ulama dengan penjara.

Menurutnya, siapa pun dia, mau pejabat atau bukan, kalau menghalang-halangi ulama menyampaikan kebenaran Al-Qur’an maka ada ganjarannya yang harus diterima di akhirat kelak.

Belum lagi dengan tuduhan kepada Aksi 212 sebagai aksi makar. Aksi ini bukan aksi anti agama dan sara tapi aksi bela Islam agar penistaan agama dihukum seadil-adilnya.


“Kalau masuk penjara karena bela Islam jangan takut. Jauh lebih malu kalau masuk penjara karena korupsi,” pungkasnya.


Sumber :


http://waspada.co.id/medan/habib-rizieq-jangan-takut-bela-islam/

0
2.8K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.