Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sudah Amankah Bahan Stainless Steel Alat Makan Kita? Cek Disini Gan!

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Sudah Amankah Bahan Stainless Steel Alat Makan Kita? Cek Disini Gan!
Sudah Amankah Bahan Stainless Steel
Alat Makan Kita? Cek Disini Gan!





Aloha man-temans, gan and sista, jumpa lagi
dengan
ISKRIM emoticon-Peace Urusan makanan sudah pasti kita nggak akan lepas dari alat dapur dan alat makannya. Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa jenis bahan untuk menjadikan alat-alat dapur kita, mulai dari plastik, kayu, melamine dan bahan stainless. Dari apa yang kita lihat dilapangan orang lebih banyak menggunakan bahan dasar stainless karena memang paling awet dan lebih kuat, selain itu anti pecah dan tahan karat, terutama alat makan misalkan panci, sendok dan garpu.


Panci, sendok dan garpu, adalah salah satu alat bantu makan yang paling sering kita gunakan. Namun di thread ane kali ini sebaiknya ente harus mulai memahami, mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang aman untuk kesehatan dan mana yang berpengaruh buruk untuk kesehatan. Karena membeli yang tidak aman dikuatirkan akan menimbulkan efek negatif dimasa depan. Yuk gan, cek sekali lagi alat makan berbahan stainless steel kita, apakah sudah aman atau belum di tulisan ane kali ini. Nyuuuk.. check in show emoticon-Cool



Sejarah Stainless Steel



Quote:



Apa itu stainless steel?



Mengapa disebut stainless steel atau baja tahan karat? dan mengapa stainless steel tidak berkarat?
Disebut sebagai baja tahan karat (stainless steel ) karena jenis baja ini tahan terhadap pengaruh oksigen dan memiliki lapisan oksida yang stabil pada permukaan baja, Stainless steel bisa bertahan dari pengaruh oksidasi karena mengandung unsur Chromiun lebih dari 10,5%, unsur chromium ini yang merupakan pelindung utama baja dalam stainless steel terhadap gejala yang di sebabkan kondisi lingkungan.


Stainless steel di bagi dalam empat kelompok utama sesuai jenis dan porsentase material sebagai bahan pembuatannya. Kelompok/ klasifikasi stainless steel antara lain adalah sebagai berikut:

1. Stainless Steel Martensitic
Martensitic memilliki kandungan Chrome sebesar 12% sampai maksimal 14% dan Carbon pada kisaran 0,08-2,0%. Kandungan karbon yang tinggi merupakan hal yang baik dalam merespon panas untuk memberikan berbagai kekuatan mekanis , misalnya kekerasan baja. Baja tahan karat klas martensitic menunjukkan kombinasi baik terhadap ketahanan korosi dan sifat mekanis mendapat perlakuan panas pada permukaannya sehingga bagus untuk berbagai aplikasi. Baja tahan karat kelompok ini bersifat magnetis.

2. Stainless Steel Ferritic
Ferritic memiliki kandungan chrome sebanyak 17% dan carbon antara 0,08-0,2%. Memiliki sifat ketahanan korosi yang meningkat pada suhu tinggi. Namun sulit di lakukan perlakuan panas kepada kelompok stainless steel ini sehingga penggunakan menjadi terbatas, Baja tahan karat kelompok ini bersifat magnetis.

3. Stainless Steel Austenitic
Austenitic memiliki kandungan chrome pada kisaran 17-25% dan Nikel pada kisaran 8-20% dan beberapa unsur/elemen tambahan dalam upaya mencapai sifat yang di inginkan. Baja tahan karat kelompok ini adalah non magnetic.

4. Stainless Steel Duplex
Merupakan kelompok terbaru yang memiliki keseimbangan Chromium, Nikel, Molibdenum dan Nitrogen pada campuran yang sama antara kelompok austenite dan kelompok ferit. Hasilnya adalah sebuah kekuatan yang tinggi, sangat tahan terhadap korosi. Direkomendasikan pada suhu -50 sampai dengan +300 ° C. Biasanya di sebut uNS, diawal penamaan pada merk dagang.




Stainless Steel dan Fungsinya



Tentu saja karena bahan stainless steel itu memiliki banyak keuntungan. Untuk bahan stainless steel yang berhubungan dengan makanan disebut dengan Food Grade Material atau Food Safe, yang artinya bahan stainless steel yang aman digunakan untuk perlengkapan alat masak, minuman, dan makanan.



Stainless steel jenis Food Grade Material ini biasanya terbuat dari paduan logam yang berbeda, termasuk logam bekas, ada beberapa grade stainless steel, 304 (18% crome dan 8% nikel, 18 crome dan 10% nikel) dan grade tertinggi dipasaran saat ini adalah

Kelebihannya adalah tahan gores, anti karat, untuk waktu yang lama, tidak memiliki pori-pori maka mudah untuk dibersihkan, bentuk cenderung stabil jika bercamur dengan media suhu apapun, tidak merubah rasa makanan atau minuman, menjadi limbah yang 50% dapat di cetak kembali.


Ada kelebihan biasanya ada kekurangannya, yup, bahan stainless steel ini juga memiliki kekurangan, gan, diantaranya memiliki penghantar panas yang rendah, otomatis untuk lapisan metal dialat dapurpun dikurangi sehingga lebih tipis; akibatnya hidangan mudah gosong, dan juga panas yang jadi tidak merata. Untuk mengatasi hal ini, memasak dengan banyak minyak adalah solusinya. Panci stainless steel dengan kombinasi lapisan bahan tembaga atau alumunium pada bagian dalam bisa menjadi solusinya, dan membuatnya menjadi perangkat favorit.





Memilih Stainless Steel / Food Grade Material



Sudah kita ketahui bersama, namanya alat masak yang dijual dipasaran
ada berbagai macam jenisnya, khususnya berbahan stainless steel Food Grade Material ini. Info penting nih, terutama untuk para sista, jangan asal pilih bahan stainless steel Food Grade Material untuk digunakan sebagai alat sehari-hari. Hasil dari beberapa percobaan laboratorium bahan stainless steel yang ada dipasaran ternyata ada yang memiliki kualitas rendah dan tak layak pakai.


Dr Shelton's "Hygenic Review" menyatakan :
"Baja yang digunakan pada alat masak stainless steel pada umumnya bukanlah jenis logam yang terbaik untuk memasak. Kebanyakan stainless steel yang dijual di toko-toko dimungkinkan campuran krom dan nikelnya mencermari makanan melalui reaksi kimia antara air dan makanan dengan dinding dari alat masak saat dipanaskan (sebagai garam dan asam akibat hasil reaksi makanan dengan alat masaknya).
Senyawa krom dan nikel dalam stainless steel lebih cepat terlarut ketika dipanaskan lebih 120°Farenheight = 49°C, krom dan nikel mengendap bila masuk kedalam tubuh dan tidak dapat dihilangkan. Dalam jangka waktu tertentu, tumpukan keduanya dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan".



Lalu bagaimana mengenali stainless steel jenis Food Grade Material yang berkualitas baik
dan aman digunakan? Uji coba sederhana adalah dengan cara misalnya mencampurkan cairan Cuka makanan (Acetic Acid 25%) berbarengan dengan sendok stainless steel. Berdasarkan uji coba lab, hasilnya bisa dilihat setelah direndam berbarengan selama 5 hari. Stainless steel Food Grade Material yang berkualitas rendah akan menjadi berkarat dan air cuka menjadi berwarna coklat kopi! Bisa dibayangkan jika ini kita gunakan dan larut didalam tubuh sedikit-demisedikit.



Nah gimana man-temans, gan and sista, sekarang udah tahu dong memilih alat masak jenis Food Grade Material yang bagus, mahal atau murah tetep perlu pengujian juga sih. Caranya yah dengan pengujian sederhana diatas tadi. Demikian gan, salah dan kurangnya ane mohon koreksiannya...SALAM ISKRIM emoticon-Peace

guk




sumur: ref 1, ref 2, ref 3, ref 4,
| sotosop: iskrim | sumur gambar: oom gugel







Main ke koleksi HT iskrim dan thread lainnya
>> klik disini gan <<

emoticon-Nyepi emoticon-Leh Uga emoticon-Nyepi

Main ke lapak FJB iskrim disini gan:
https://fjb.m.kaskus.co.id/product/5...54f7277c8b456e
emoticon-Kaskus Banget

Diubah oleh iskrim 27-12-2016 12:59
nona212
ufo60
ufo60 dan nona212 memberi reputasi
2
18.7K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.