Pelanggan selular di Indonesia dihebohkan dengan adanya panggilan tak terjawab (missed call) dari nomor prefix +77 yang berasal dari Rusia dan sekitarnya. Beberapa nomor yang menghantui masyarakat Indonesia itu diantaranya +77908003035 dan 77908003030.
Panggilan tersebut ditengarai merupakan panggilan SPAM yang berusaha menarik keuntungan secara finansial dari nomer telepon yang ditujunya.

Oleh karena itu masyarakat yang menerima panggilan tersebut dimunta untuk tidak menjawabnya atau pun menelpon kembali.

Jika Anda menelpon kembali biasanya tidak akan ada jawaban dari nomer tersebut dan tanpa disadari anda sudah terkena kena charge dan saldo pulsa pun akan berkurang dalam jumlah yang besar.

Dilansir dari Techwelkin, modus seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2000 dan biasanya dilakukan oleh perusahaan telepon dari negara-negara Afrika dan Rusia. Para pelaku biasanya menggunakan international premium rate number (IPRN) dan bekerjasama dengan perusahaan telpon tersebut.

Para pelaku akan mendapat komisi dari operator asal yang IPRN-nya dipakai untuk melakukan panggilan. Komisi yang didapat biasanya $1 untuk setiap oanggilan masuk. Biasanya ratusan ribu orang yang tertipu oleh panggilan ini, jadi bisa dibayangkan berapa besar uang yang mereka terima.

Sehubungan dengan adanya laporan pelangggan terhadap panggilan dari nomor yg diawali dengan +77, Denny Abidin, GM Corporate Communucation Telkomsel menyampaikanbahwa panggilan tersebut merupakan panggilan SPAM yang berasal dari luar negeri.

“Telkomsel telah melakukan blocking atas panggilan international dari nomor tersebut dan sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi Good Corporate Governance Telkomsel akan selalu menjaga kenyaman bagi pelanggan,” kata Denny dalam keterangannya.

Sementara itu, Noor Iza, Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo meminta kepada operator selular untuk pro aktif memberitahu kepada pelanggan kemungkinan adanya panggilan atau telepon spam tersebut dan memberi saran apa yang seharusnya dilakukan oleh pelanggan/pengguna.
“Termasuk juga apabila ada informasi yang bersifat merugikan dari masukkan telepon tersebut,” jelas Noor Iza.

SUMBER