Seperti dilansir Amusing Planet, Kamis (21/12/2016), perang yang terjadi karena politik tersebut dipimpin oleh seorang Jenderal bernama Francisco Franco.



Kota tersebut sebenarnya tidak memiliki kepentingan militer apapun, namun karena letaknya yang berada di antara dua kubu yang tengah berperang, kota tersebut diperebutkan. Partai Republik kala itu ingin menguasai Zaragoza, yang merupakan ibu kota dari Aragon.



Setelah dua minggu lamanya berperang, akhirnya kota tersebut "jatuh" dalam pertempuran, dan membuat kota porak poranda. Setidaknya 5.000 orang warga sipil diketahui tewas dalam pertempuran.



Setelah perang saudara berakhir, penguasa baru Spanyol, Francisco Franco memerintahkan bekas reruntuhan Belchite dibiarkan tak tersentuh sebagai monumen hidup dari perang.



Hingga hari ini, reruntuhan tersebut dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Beberapa sisa peperangan masih terlihat, seperti Gereja yang cekung, bangunan hancur karena bom, gua dan lubang yang berada di Lobo Bukit Selatan Belchita yang sengaja diawetkan.

Sumber: http://economy.okezone.com/read/2016...ntu-di-spanyol