Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

therouxAvatar border
TS
theroux
Prihatin, Luhut Panjaitan Incar Habib Rizieq
Prihatin, Luhut Panjaitan Incar Habib Rizieq
NUSANTARANEWS.CO – Mantan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menuding bahwa aksi Bela Islam yang dilakukan oleh ulama dan jutaan umat dimotori oleh kelompok radikal.

“Pemerintah tidak kalah dalam perjuangan melawan radikalisme meskipun kelompok-kelompok Islamis garis keras menarik ratusan ribu orang untuk melakukan protes melawan gubernur Jakarta yang beragama Kristen,” ujar Luhut dalam acara Jakarta Foreign Correspondents Club baru-baru ini.

Luhut juga mengatakan bahwa pihaknya tak akan kehilangan kontrol akan hal itu. “Kami tidak kehilangan kontrol,” bebernya.

Menanggapi pernyataan mantan Menko Polhukam tersebut, Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menjelaskan bahwa yang dimaskud “Kontrol” di atas masih tidak jelas! “Apakah berupaya mendorong pemerintah agar bersinergi dengan umat Islam. Atau berkonspirasi untuk menjebak Presiden Jokowi melindungi kejahatan oknum penista agama?” ujar Faizal di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Dalam kapasitasnya selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut menyebut bahwa pemerintah mengawasi Habib Rizieq Shihab.

“Kami punya data yang cukup rinci tentang dia. Kita lihat apa yang terjadi. Kami tahu apa yang akan kami lakukan,” ujar Faizal mengutip perkataan Luhut Panjaitan.

Bagi Faizal, apa yang dikatakan Luhut itu lucu.  Menurutnya, tindakan Luhut ini dinilai sangat tidak etis dan tendensius. “Apakah dia kepala Intelijen Istana, agen CIA, misionaris anti Islam, tokoh radikalis gereja atau Jubir pembela oknum penista agama?” tanya Faizal penuh heran.

Sebab pesan pendek itu, bagi Faizal bisa dinilai sebagai bentuk teror kepada Ketua FPI Rizieq Shihab, para ulama dan ormas Islam yang berjuang menuntut keadilan dalam kasus penistaan al-Qur’an.

Lebih lanjut, tudingan Luhut bertolak belakang dengan sikap Presiden Jokowi serta seluruh pejabat tinggi negara. Bahkan manuver Luhut terkesan ada kisruh di internal pemerintahan.

“Padahal Presiden Jokowi dan sejumlah petinggi negara hadir dan melebur dalam kegiatan aksi 212. Serta memberi apresiasi dan bangga dengan demo jutaan umat Islam yang dilakukan secara sejuk dan damai,” ungkapnya.

“Tapi celakanya Luhut menuding bahwa aksi super damai yang menuntut Ahok dipenjarakan digalang oleh kelompok islamis garis keras dan radikalisme. Sikap dan pernyataan tersebut jelas merupakan pelecehan, merendahkan martabat ulama dan bertujuan menunjukan permusuhan secara terbuka kepada umat Islam. Prihatin!” pungkas Faizal. (red-01)

BACA SUMBER

jdi inget sawitisasi..yg menolak di buldozer..sungguh hebat rezim ini..
Ayo serang Habieb riziek bersama-sama..udh ada lampu ijo nih..mulai..


Diubah oleh theroux 23-12-2016 02:18
0
9.1K
109
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.