- Beranda
- Berita dan Politik
Kemendag Setujui Impor 152 Ribu Ekor Sapi
...
TS
agusdwikarna
Kemendag Setujui Impor 152 Ribu Ekor Sapi
Trit copy dari forum tetangga
Ternyata masih mengandalkan impor sapi...
Padahal dulu waktu kampanye 2014...
bukan sesuatu yang sulit ya jok
Quote:
Thursday, 22 December 2016, 07:07 WIB
Kemendag Setujui Impor 152 Ribu Ekor Sapi
Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan telah memberikan lampu hijau untuk pengusaha penggemukan (feedloter) mendatangkan sapi impor sesuai dengan aturan terbaru yakni 1:5. Sedikitnya pada 2017 mendatang, telah ada izin impor sebanyak 152 ribu sapi yang akan didatangkan.
"Jadi permohonan terus dikumpulkan dari semua feedloter dengan rasio 1:5. Baru disetujui 152 ribu ekor, dan itu akan membuat neraca kebutuhan sapi tetap cukup, tidak ada kekhawatiran," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantornya, Rabu (21/12).
Enggar menjelaskan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian telah bersinergi untuk menjaga kebutuhan daging sapi segar bagi masyarakat. Untuk itu pemerintah akan menyiapkan berapapun kebutuhan diinginkan konsumen. Terlebih dengan harga yang bakal diturunkan dari perusahaan ekspor sapi Australia, bisa membuat harga daging sapi di Indonesia jauh lebih murah.
Menurutnya, Kemendag telah memperhitungkan kebutuhan daging sapi di awal tahun untuk bulan Januari dan Februari. Sehinga tahu apakah jumlah permintaan impor bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Seharusnya daging sudah tersedia di pasar. Kalau ada kekurangan daging sapi, mungkin ada sedikit perbedaan dengan di hulu untuk skema distribusi," ungkapnya.
Saat ini Kemendag telah melakukan koordinasi dengan pelaku ekspor sapi dari Australia terkait dengan penurunan harga sapi bakalan per kilogramnya (kg). Sapi yang akan didatangkan dari negeri kangguru ini akan dipangkas sebesar satu dolar AS per kg. Artinya harga sapi akan lebih murah dibandingkan harga sekarang.
Penurunan harga sapi dari hulu ini diharap bisa ikut menekan harga sapi di hilir atau setelah berada di pedagang. Pemerintah menargetkan harga daging sapi segar bisa turun dan maksimal berada di harga Rp 100 ribu per kg.
Kemendag Setujui Impor 152 Ribu Ekor Sapi
Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan telah memberikan lampu hijau untuk pengusaha penggemukan (feedloter) mendatangkan sapi impor sesuai dengan aturan terbaru yakni 1:5. Sedikitnya pada 2017 mendatang, telah ada izin impor sebanyak 152 ribu sapi yang akan didatangkan.
"Jadi permohonan terus dikumpulkan dari semua feedloter dengan rasio 1:5. Baru disetujui 152 ribu ekor, dan itu akan membuat neraca kebutuhan sapi tetap cukup, tidak ada kekhawatiran," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantornya, Rabu (21/12).
Enggar menjelaskan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian telah bersinergi untuk menjaga kebutuhan daging sapi segar bagi masyarakat. Untuk itu pemerintah akan menyiapkan berapapun kebutuhan diinginkan konsumen. Terlebih dengan harga yang bakal diturunkan dari perusahaan ekspor sapi Australia, bisa membuat harga daging sapi di Indonesia jauh lebih murah.
Menurutnya, Kemendag telah memperhitungkan kebutuhan daging sapi di awal tahun untuk bulan Januari dan Februari. Sehinga tahu apakah jumlah permintaan impor bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Seharusnya daging sudah tersedia di pasar. Kalau ada kekurangan daging sapi, mungkin ada sedikit perbedaan dengan di hulu untuk skema distribusi," ungkapnya.
Saat ini Kemendag telah melakukan koordinasi dengan pelaku ekspor sapi dari Australia terkait dengan penurunan harga sapi bakalan per kilogramnya (kg). Sapi yang akan didatangkan dari negeri kangguru ini akan dipangkas sebesar satu dolar AS per kg. Artinya harga sapi akan lebih murah dibandingkan harga sekarang.
Penurunan harga sapi dari hulu ini diharap bisa ikut menekan harga sapi di hilir atau setelah berada di pedagang. Pemerintah menargetkan harga daging sapi segar bisa turun dan maksimal berada di harga Rp 100 ribu per kg.
Ternyata masih mengandalkan impor sapi...
Padahal dulu waktu kampanye 2014...
Quote:
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
SABTU, 29 MARET 2014 | 13:24 WIB
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
TEMPO.CO, Cipanas - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan Indonesia harus berani menghentikan impor daging sapi. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kemampuan untuk menciptakan swasembada daging yang sepenuhnya bergantung pada produksi dalam negeri. (Baca juga: Golkar Dukung Impor Daging Berbasis Zona).
"Kita harus punya keberanian untuk beralih dari konsumsi ke produksi. Selama ini kita tidak berani berproduksi karena tidak ada kemauan," kata Jokowi di sela-sela blusukan di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 29 Maret 2014.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak usah takut kekurangan pasokan karena ada peternakan dengan produksi sapi yang cukup di Nusa Tenggara. Karena itu, kata Jokowi, swasembada daging sapi bisa terwujud jika program ini dikerjakan secara serius. "Bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi. (Baca juga: Petani Minta Impor Sapi Indukan Betina).
Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk 35 perusahaan penggemukan (feedlotter). Perusahaan-perusahaan tersebut akan mendatangkan 150 ribu ekor sapi pada kuartal I 2014. (Baca juga: Mei, Rajawali Nusantara Datangkan 3.000 Sapi).
Untuk kuartal pertama 2014 akan masuk sebanyak 130.245 ekor sapi bakalan dan 22.860 ekor sapi siap potong. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perdagangan, Indonesia membutuhkan sapi impor setara dengan 130 ribu ton daging.
SABTU, 29 MARET 2014 | 13:24 WIB
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
TEMPO.CO, Cipanas - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan Indonesia harus berani menghentikan impor daging sapi. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kemampuan untuk menciptakan swasembada daging yang sepenuhnya bergantung pada produksi dalam negeri. (Baca juga: Golkar Dukung Impor Daging Berbasis Zona).
"Kita harus punya keberanian untuk beralih dari konsumsi ke produksi. Selama ini kita tidak berani berproduksi karena tidak ada kemauan," kata Jokowi di sela-sela blusukan di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 29 Maret 2014.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak usah takut kekurangan pasokan karena ada peternakan dengan produksi sapi yang cukup di Nusa Tenggara. Karena itu, kata Jokowi, swasembada daging sapi bisa terwujud jika program ini dikerjakan secara serius. "Bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi. (Baca juga: Petani Minta Impor Sapi Indukan Betina).
Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk 35 perusahaan penggemukan (feedlotter). Perusahaan-perusahaan tersebut akan mendatangkan 150 ribu ekor sapi pada kuartal I 2014. (Baca juga: Mei, Rajawali Nusantara Datangkan 3.000 Sapi).
Untuk kuartal pertama 2014 akan masuk sebanyak 130.245 ekor sapi bakalan dan 22.860 ekor sapi siap potong. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perdagangan, Indonesia membutuhkan sapi impor setara dengan 130 ribu ton daging.
bukan sesuatu yang sulit ya jok
0
1.7K
Kutip
25
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya