TELEGRAF- Tanah seluas 4.000 hektare yang telah diduduki militer Amerika Serikat (AS) sejak tahun 1972 di Pulau Okinawa, akan segera dikembalikan kepada pemerintah Jepang. Pengembalian ini selain desakan dari sejumlah aktivis anti AS, juga bagian dari perjanjian kerjasama keamanan kedua negara.

Dalam pengembalian sebagian tanah itu, AS tetap diberikan hak untuk sejumlah fasilitas pertahanan tertentu. Salah satunya, pemerintah Jepang akan membangun beberapa helipad baru bagi militer AS untuk digunakan di pulau paling selatan Okinawa.

Namun, penyerahan itu tidak cukup meredakan kemarahan aktivis. Mereka menginginkan tidak ada lagi pangkalan AS di Okinawa.

“Kami merasa dikhianati oleh pemerintah (Jepang),” kata Takashi Kishimoto, juru bicara kelompok anti AS, sebagaimana dikutip dari laman CNN.




Diketahui, tanah yang dikuasai AS disebut pula The Northern Training Area. Juga dikenal sebagai Camp Gonsalves atau Jungle Warfare Training Center. Tanah tersebut memiliki beberapa bangunan dan jalan. Juga merupakan rumah bagi beberapa spesies hewan yang terancam punah.

“Penyerahan ini tidak akan memperburuk komitmen kami atau kemampuan kita terhadap kerjasama dengan pemerintah Jepang,” kata Letnan Jenderal Lawrence D Nicholson, panglima III Marinir Expeditionary Force.

Namun demikian, beberapa pihak berpendapat pembangunan helipad dinilai terlalu dekat dengan pemukiman.

“Kehadiran pesawat MV-22 Sprey ini bisa berpengaruh buruk bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Maki Kimura, seorang ilmuwan politik dari Universitas college London, kepada CNN.

Penolakan kerjasama itu, juga datang dari Gubernur Prefektur Okinawa Takeshi Onaga. Ia menolak menghadiri upacara serah terima ini.

“Serah terima ini tidak cukup,” kata Kouji Ida, wakil dewan dari divisi urusan pangkalan militer pemerintah Prefektur Okinawa, kepada CNN.

Padahal, dalam upacara serah terima Rabu di Tokyo, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk perdamaian dan stabilitas regional sekaligus mengurangi beban kehadiran militer AS di Okinawa.(man)

[B]Sumber[ :/B] http://www.telegrafnews.co.id/kembal...rintah-jepang/

itu baru mantap