Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hum5Avatar border
TS
Hum5
[Catper] Snow Mountain / Xueshan Taiwan 3886 mdpl
XueShan (Silvia Mountain / Snow Mountain)

Dengan ketinggian 3886 mdpl merupakan gunung tertinggi ke 2 di Taiwan, juga merupakan gunung tertinggi ke 2 di kawasan Asia Timur. Gunung ini terletak di kawasan XueBa / Sheipa National park. Memiliki 4 jalur pendakian dari 4 penjuru, tentunya dengan durasi dan tingkat kesulitan yang berbeda. Pada oktober kemarin, bertepatan dengan libur nasional Taiwan, ane menyempatkan untuk mendaki gunung tersebut dengan temen kuliah.

Itinerary Plan
Berhubung perijinan untuk mendaki di Taiwan lumayan ketat, dan harus dilakukan jauh-jauh hari (7-30 hari sebelum pendakian), pada bulan agustus sudah ane umumkan ke teman-teman tentang rencana tersebut. Setelah survei biaya, perlengkapan dan sebagainya, akhirnya ada seorang temen yang mau ikut, itupun 2 minggu sebelum keberangkatan.
Ane buat rancangan itinerary dan segera kirimkan ke Sheipa National Park HQ, dengan rancangan sebagai berikut :

Quote:


3 hari 2 malam treking melalui jalur timur, yang merupakan jalur paling populer, dan paling mudah dilalui, di jalur ini terdapat dua buah shelter, Qika dan 369 HUT yang merupakan tempat menginap, serta dilarang mendirikan tenda di jalur tersebut. Berhubung ane baru request ke HQ 2 minggu sebelum keberangkatan, semalam setelah mengirim email, ane dapat balasan bahwa HUT 369 di itinerary ane sudah penuh, artinya ane harus ganti hari atau ganti rute. Ganti rute pun menjadi pilihan, dan di antara jalur yang ditawarkan, Zhijiayang Trail pun menjadi pilihan.

Quote:


Itinerary tersebut ane buat dengan asumsi, seperti yang disebutkan di website Sheipa national park, durasi yang dibutuhkan masih memungkinkan untuk dilibas sesuai jadwal (ane ngitungnya per jam, bukan per km). Sehari setelah mengiirimkan email, ane dapat balasan bahwa request diterima, ditambah saran untuk menambah hari, karena jarak dari Gunung ZhijiaYang ke XueShan yang cukup jauh. Setelah mengecek peta dan google Earth, jaraknya ‘hanya’ 5km dari Piaodan Campground ke puncak XueShan, ane pun keukeuh dengan rencana tersebut. Sehari kemudian, surat ijin pun keluar sesuai request, dengan catatan bahwa rute yang ane lalui tidak memiliki sumber air maupun shelter, jadinya harus bawa tenda dan bekal yang mumpuni. Challenge Accepted!.

Day 0.
Memulai perjalanan dari Zhongli jam 19.30, janjian ketemu temen di bus. jam 20 sudah mulai berangkat ke Taipei City Hall Station, dari sana ganti bus menuju Yilan. Sampai di Yilan sekitar 22.30, hujan gerimis, setelah ketemu station bus yang berangkat ke Wuling, ane cari bangku buat istirahat (edisi gelandangan :P). Lumayan juga tidur pas hujan, terminal cukup sepi, kadang-kadang ada anjing menggonggong, cuek bebek tetep lanjutkan tidur.

Day 1
Setelah sarapan di 7-Eleven terdekat, ditambah dengan membawa bekal extra nasi pientang (bungkus) vegetarian dan beberapa buah pisang, masih dengan gerimis yang belum kelar dari tadi malam, ane segera naik bus menuju wulng farm (dari Yilan ada 2 bus, jam 7.00 dan 7.30 berangkat).
Jam 10.15 sampai di Wuling Farm. Sampai di sini kita masih harus ijin ke Wuling Police Guard, kalau di peta sih cuma beberapa milimeter dari Wuling Bus Stop, tapi kenyataannya jaraknya hampir 2 kilo, bersyukur karena matahari sudah mulai terlihat, dan cuaca hanya berawan tanpa hujan.
Spoiler for wuling:


jam 11.15 ane baru kelar ngurus ijinnya dan segera balik ke bus stop, sesuai firasat, sudah tidak ada lagi bus yang keluar dari Wuling farm menuju HuanShan (trailhead ZhijiaYang), akhirnya ane memutuskan untuk pergi ke Huanshan dengan jempol (gaya budget traveller), karena pilihannya harus menunggu bus sampai jam 2, atau jalan kaki ke Huanshan yang jaraknya hampir 10 km dari Wuling. Setelah beberapa kali mencoba menghentikan kendaraan yang mau keluar wuling, akhirnya ada 1 mobil yang berhenti. Ane coba tanyain dia mau ke Lishan atau ke Yilan, dia ga jawab, malah nanya balik ane mau ke mana. Setelah ane jawab, dia minta kami berdua naik, alhamdulillah, setengah jam kemudian kami sampai di Huanshan, dan dianya balik ke arah Yilan!
Spoiler for spoiler:


jam 12.15 kami sudah siap memasuki Huanshan Village, masih sesuai jadwal, baru beberapa meter dari jalan raya, ada bapak-bapak bawa Tossa yang isinya minuman, tanya kami mau ke mana, ane bilan mau ke gunung Zhijiayang, dia nawarin tumpangan, lumayan dah menghemat beberapa menit. Setelah mengucapkan terimakasih, ane sempatin untuk foto sama bapaknya dan melanjutkan setelah itu melanjutkan perjalanan.

Jam 13.30 sampai di Trailhead.
Di sini ada kotak tempat memasukkan surat ijin (dari Police Squad tadi, kita diberi 2 buah surat 1 dimasukkan di trailhead ketika berangkat, dan satunya di trailhead ketika pulang), serta terdapat peta kawasan dan tentunya sumber air. Setelah memasukkan surat ijin, ane ketemu pendaki lain, dia kasih tau kalau di depan (di km ke 3) bakalan ada sungai tempat isi air sebelum mendaki, jadinya ane ga ngisi air di trailhead dan meneruskan perjalanan. Dari trailhead sampai DengShanKou atau ShiJieLan Creek medannya datar, melewati Songbo Farm atau perkebunan buah pir sejauh 3 kiliometer. Sambil ngobrol-ngobrol, mereka kaget juga kalau kami mau naik XueShan melalui jalur ini, karena rata-rata pendaki yang melalui jalur ini hanya mendaki sampai Gunung Zhijiayang.

Spoiler for spoiler:


jam 15.00 sampai di Dengshan Kou, ishoma, isi air, carrier pun sampai di beban puncaknya, jam 15.45 kami sudah siap berangkat. Di sini kami ditanya lagi, masih mau naik? ini sudah lumayan sore. Ane pun dengan mantap menjawab kalau kami tidur di Piaodan Hut (menurut jadwal ane bisa sampe sana jam 6 sore jika berangkat dari sini jam 2, ini artinya kita sudah telat 2 jam), dan mereka memberi saran untuk menyiapkan headlamp, menurut mereka campground terdekat sebelum piaodan campground (SaiLiangJiu) masih sekitar 3 jam, kira-kira sampai piaodan hut sekitar 5 jam lagi!. Di sini ane sudah mulai punya firasat, informasi di website Sheipa gak lebaya dengan perhitungan waktunya, berhubung ane sudah terlanjur sampai di sini, pantang untuk mundur, ane pun sepakat untuk melanjutkan perjalanan saat ini juga, jika tidak memungkinkan untuk sampai di Piaodan Hut, bakal berhenti di SailiangJiou Campground.

Spoiler for spoiler:

16.00 Climb!
setelah 30 menit mulai mendaki dengan full weight carrier fiuhhh… ane terengah-engah, setiap naik 10 langkah, kehabisan nafas. tanjakan di sini ga main-main, rata-rata memiliki kemiringan 45-75 derajat. Menjelang malam ane bertemu dengan beberapa pendaki yang turun gunung, mereka heran ketika kami naik di jam tersebut, satu setengah jam kemudian, matahari sudah tenggelam sepenuhnya, menyisakan gelap gulita bagi kami berdua. Di beberapa titik terdapat tali dengan diameter seukuran tangan orang dewasa untuk membantu menarik tubuh melawan gravitasi. bahkan ada yang sampai panjangnya sekitar 20-30 meter, dan harus dilakukan dalam gelap!


Spoiler for spoiler:


jam 19.30 penanda rute masih menunjukkan 4.5 km, itu artinya kita sudah 3.5 jam mendaki dan jarak yang ditempuh hanya bertambah jauh sebanyak 1.5 km saja! sementara Piaodan Hut masih ada di kilometer ke 7.2, betul-betul ujian berat dan ini baru permulaan. Terus mendaki, beberapa langkah, atur nafas, naik lagi, demikian seterusnya hingga jam 21.00, kami ada di KM ke 6, itu artinya Sailiangjiu Campground sudah dekat, dan benar saja, tidak jauh dari penanda tersebut sudah terdapat 2 tenda.


Spoiler for spoiler:

21.30 kelar mendirikan tenda, shoma dan segera istirahat. total treking hari ini 9 km selama 10 jam. altitude gain 1100 meter. kita ada di ketinggian 2700m.

Day 2
Subuh, kami sempat ngobrol dengan penghuni tenda pertama, isinya 1 laki 1 perempuan, mereka bisa bahasa inggris, anepun sempatkan tanya tujuan mereka, dan mereka jawab XueShan! mereka rencana summit dari jam 5 dan langsung balik ke camp dengan bekal minimalis untuk mempercepat langkah mereka. Jarak campground ini ke XueShan masih 6.5km itu artinya mereka bakalan melibas rute sejauh 13km dalam waktu sehari. Mereka sempat memberi saran supaya kita bermalam di Old XueShan Campground sebelum summit, sama seperti saran XueShan HQ, dan mengingat ane sudah jauh di belakang jadwal, kami sepakat untuk mengambil saran tersebut. Karena masih recovery dari pendakian hari pertama, kami melanjutkan istirahat dan rencana memulai perjalanan jam 8.00.

Jam 7.30, mendung dan kabut mulai membuat suasana gelap, sempat dihantui bakal turun hujan kami pun segera memulai perjalanan. Masih dengan elevasi yang sama, kami mendaki perlahan-lahan supaya tidak kehabisan nafas, dan tentunya banyak minum supaya tidak dehidrasi.

Spoiler for spoiler:


Jam 10.06 Piaodan Hut / Campground. (seharusnya tempat menginap di hari pertama)
Sampai di sini ane mengecek Piaodan pool, ternyata memang mengering, ambil beberapa foto dan melanjutkan perjalanan.

Spoiler for spoiler:


jam 11.15 Puncak Zhijiayang
Fiuh. Alhamdulillah selesai juga pendakian yang lumayan brutal (menurut nubie macam ane), harapannya setelah ini ga bakal nemu tanjakan yang berarti, karena kita sudah ada di ketinggian 3345 mdpl, sementara campground terakhir di ketinggian yang kurang lebih sama. seneng-seneng dulu di mari, ambil foto, dan ketemu rombongan pendaki 5 orang yang mau summit xueshan juga.

Spoiler for spoiler:

jam 11.45 melanjutkan perjalanan menuju Old XueShan Campground, awalnya masih bareng rombongan tadi, berhubung ane jalannya lambat, akhirnya ketinggalan juga. Perjalanannya naik turun, setidaknya sudah memenuhi harapan tidak bertemu tanjakan yang berarti. Suasananya masih berkabut, andai cerah pasti sangat indah.

Spoiler for spoiler:

jam 13.02 Memasuki kawasan Black Forest
Bukan kue (emoticon-Stick Out Tongue), isinya pohon khas pegunungan tinggi, pohon pinus, juniper, sorbus dan ntah apa namanya, tinggi banget dari sini trek mulai menyempit, di sebelah kiri jurang yang lumayan dalam. Ane memperlambat langkah, karena vegetasi semakin rapat, jalanan semakin licin, beberapa kali hampir kepeleset pas menginjak akar.

Spoiler for spoiler:

Sekitar jam setengah 2 ane bertemu pasangan pendaki tadi pagi, mereka gagal sampai puncak, salah duga dengan durasi perjalanan (sama seperti ane), dan balik di kilometer 10.9 seratus meter setelah campground. Menurut mereka perjalanan masih jauh (1.6 kilometer full climbing) bekal menipis, waktu semakin siang dan mereka sudah basah kuyup!
Spoiler for spoiler:



jam 14.04 kilometer 10 di Black Forest
Masih dalam vegetasi yang rapat dan sangat lembab, langkah kaki semakin melambat, jurang semakin dalam dan trek semakin mengecil.
Spoiler for spoiler:


Sekitar jam 15.30 sampai juga di campground. Di sini sudah ada 3 tenda, 1 tenda berisi solo hiker, 2 tenda isinya 5 orang rombongan tadi. Setelah ngobrol-ngobrol, akhirnya kita sepakat untuk membarengi rombongan ini pas summit attack jam 4 pagi.

jam 16.00 tenda sudah berdiri, ambil air di dekat campground (200m) shoma, tunggu maghrib, dan segera istirahat.

Day 3 summit attack

jam 3 dini hari sudah terjaga, masak air buat isi minum, makan, dan isi termos. jam 3.30 sudah bersiap mengemas tenda. Kali ini kabut semakin pekat dan dalam kondisi seperti ini sudah bisa membuat jaket dan peralatan ane basah. Tetap berusaha tenang dan mengemas tenda, sekitar jam 4 pagi kami sudah bersiap berangkat. sekitar lima menit perjalanan, kita sudah ketinggalan rombongan, byuh, mereka jalan di gunung seperti di jalanan kota. akhirnya kita berdua hanya mengandalkan headlamp untuk mencari petunjuk track.

jam 4.30 tanda trek sudah tidak nampak, sementara rombongan tadi sudah jauh di depan, ane berdua celingukan, karena penanda trek berhenti di sebuah tebing. Dalam keraguan, tiba-tiba dari belakang ada cahaya, solo hiker sudah memulai perjalanannya. Setelah dia mendekat, dia bilang ini treknya betul, naiknya itu tebing (:O), ngeri gan, dalam kondisi gelap berkabut pekat, licin dan gerimis juga, harus mendaki tebing batu dengan kemiringan hampir 80 derajat! Sang solo hiker mendaki dengan pede, dalam beberapa menit dia sudah meninggalkan kami berdua. Dalam kondisi ini sudah tidak ada yang bisa diandalkan untuk mencari trek kecuali pertolongan-Nya dan Orux Map.

jam 5.20 subuh sudah hampir habis, sementara masih belum menemukan medan datar untuk sholat, kami pun memutuskan untuk sholat di lereng tebing di belakang sebuah pohon tumbang sebagai pengaman.

jam 6 pagi, masih di trek tebing batu atau lebih tepatnya longsoran batu yang membentuk sungai. kami melanjutkan perjalanan dengan extra hati-hati. jika di treking Black Forest ane sudah merasa treknya bahaya, maka di sini treknya 2x lebih bahaya. Sekitar jam 7 kita sempat tersesat ketika salah menaiki tambang dan gagal mencari penanda trek. Alhamdulillah ORUX map masih bisa diandalkan, kamipun kembali ke trek.
Spoiler for spoiler:

Jam 8.00, hampir memasuki “Entri point” sekitar 800 meter dari puncak. kami bertemu pendaki solo, dengan bahasa yang ane fahami, dia gagal mendaki hingga puncak dan harus kembali.

Jam 8.24 kamera sudah tidak bisa dipakai, gerimis dan angin sudah terlalu kencang, tangan ane seperti mati rasa kedinginan. dan akhirnya kita sampai di Entri Point.
Spoiler for spoiler:

Entri Point

Jam 8.31 SUMMIT ATTACK!
Dengan kondisi basah kuyup, ane sampe di kilometer 11.8, 700 meter lagi hingga puncak. masih harus melalui tebing longsoran batu, dengan kemiringan rata-rata 45-70 derajat. Di sini ane cuma mikir, harus sampai puncak, tidak ada jalan pulang kecuali setelah puncak, ane mengumpulkan tenaga maju terus pantang mundur, sementara temen ane di belakang kedinginan, juga ga kalah semangatnya untuk menaklukkan XueShan. Salah satu hal yang membuat ane semangat, ane nemuin jejak treking pole dari pendaki sebelumnya (rombongan tadi), itu artinya tebing ini tidak mustahil untuk didaki.


Jam 10.15 PUNCAK XUESHAN!
Kedinginan, tangan mati rasa, punggung kecapekan karena harus bawa full gear selama 3 hari, tetap tidak bisa mengalahkan rasa senang bisa menaklukkan gunung tertinggi ke-2 di Asia timur.
Spoiler for spoiler:

Setelah ambil beberapa foto, hanya ada ane berdua di puncak, kami segera turun (mengingat harus mengejar bus jam 2 siang). Dipikiri-pikir mustahil, tapi turun gunung harusnya bisa cepat, kami segera pasang langkah menuju East Trail Descent track. Sepanjang perjalanan kami bersyukur bisa menaklukkan XueShan dari jalur yang lumayan extreme, dan masih selamat tanpa cedera. Perjalanan turun kami lalui dengan tergesa-gesa, sambil ketawa-ketiwi jalurnya beda banget dengan jalur berangkat. Jalur Timur ini sangat lebar, landai dan tertata rapi seperti jalan di taman emoticon-Big Grin.

sekitar jam 12 kami berhenti sejenak, istirahat dan makan siang, jam 12.30 masih di Black Forest, harapan untuk mengejar bus pupus sudah, kamipun berjalan dengan normal, dan sempat bertemu dengan rombongan pendaki asal Jepang.
Diubah oleh Hum5 19-12-2016 16:00
0
6.7K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANCKASKUS Official
1.9KThread1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.