Bagi beberapa pihak, kehadiran Stefano Pioli mungkin menjadi sesuatu yang dianggap sebagai sebuah penurunan. Dengan tim sekaliber Internazionale yang diasuh oleh pelatih dengan pengalaman juara minim, jelas bila dilihat secara logis maka Inter justru tengah berjalan mundur.

Setelah diawali dengan hasil seri atas AC Milan di pertandingan pertamanya, Pioli kemudian membawa Inter mengalahkan Fiorentina. Meskipun sempat dikalahkan Napoli dengan skor 3-0, Pioli kini tengah membawa Inter dalam raihan dua kemenangan beruntun. Setelah menang atas Genoa, akhir pekan lalu La Beneamata berhasil mengalahkan Sassuolo dengan skor tipis dan kini Inter pun duduk di periringkat ketujuh klasemen.

Secara permainan, Inter bisa dibilang lebih baik. Mauro Icardi pun mengatakan bahwa kedatangan Pioli merupakan sesuatu yang baik bagi Inter. "Ia adalah orang Italia dan tahu seperti apa liga ini. Mendatangkannya (Pioli) adalah sebuah keputusan yang aman," ungkap Icardi seusai laga melawan Crotone, November silam. Laga melawan Crotone itupun hanya berselang dua hari dari resminya Pioli sebagai pelatih Inter.



Namun, nama yang sama justru merupakan salah satu 'masalah' yang harus diselesaikan oleh Pioli saat ini. Memang, status Icardi saat ini masih merupakan topskor Inter di Serie A dengan 12 gol. Namun, frekuensi mencetak gol Icardi nampaknya sedang menurun jauh. Dalam lima pertandingan dibawah Pioli, Icardi hanya mencetak dua gol. Bahkan, dua gol itu ia cetak dalam satu pertandingan, yang membuatnya absen mencetak gol dalam empat pertandingan dibawah Pioli sejauh ini.

Yang membuat hal itu lebih mengkhawatirkan adalah menit bermain Icardi yang selalu penuh dibawah Pioli. Total sudah 450 menit Icardi bermain dengan hanya mencatatkan dua gol. Jumlah tersebut menurun cukup jauh dari sebelumnya. Pada 450 menit bermainnya sebelum kedatangan Pioli, Icardi mencatatkan empat gol dan 'hanya' absen mencetak gol dalam tiga pertandingan. Penurunan ini memang tidak membuat Inter mandul karena pemain-pemain lain seperti Antonio Candreva maupun Ivan Perisic turut meringankan beban Icardi. Namun, bagi seorang penyerang ini tentu merupakan masalah yang cukup penting.

Laga berikutnya, Inter akan menghadapi Lazio. Aquile pun bukan merupakan lawan yang mudah bagi Inter. Selain baru saja mengalahkan Fiorentina 3-1, Lazio juga dikenal memiliki pertahanan kuat dimana mereka sejauh ini kebobolan 18 kali dan menjadi salah satu yang terbaik di Serie A soal pertahanan.

Bagi Icardi, pertandingan ini bisa menjadi pembuktian. Dari rentetan peluang yang ia dapatkan pada beberapa laga terakhir mungkin ia memang gagal memaksimalkannya. Di pertandingan melawan Lazio mungkin ia tidak akan mendapat peluang se-sering pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Dan, disinilah Icardi harus menunjukkan efektivitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di Serie A dengan memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mencatatkan namanya di papan skor.