Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • true story - dia adalah dilanku tahun 1990 -yg kelaiharan 80-90 masuk

pengunduhsubuhAvatar border
TS
pengunduhsubuh
true story - dia adalah dilanku tahun 1990 -yg kelaiharan 80-90 masuk
Dilanku. Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Original by: pidibaiq
untuk sumber bisa langsung follow
@pidibaiq
http://ayahpidibaiq.blogspot.com/2013/10/dia-adalah-dilanku.html?m=1


iq
I.
Aku


1
Namaku Milea. Milea Adnan Hussain. Jenis kelamin perempuan, suka cokelat dan tadi baru selesai makan jeruk.

Nama belakangku Adnan Hussain, diambil dari nama ayahku, yaitu seorang Prajurit TNI Angkatan Darat kelahiran Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Ibuku, namanya Marissa Kusumarini biasa dipanggil Icha oleh teman-temannya. Dia mojang Bandung yang lahir di Buah Batu.

Sebelum dinikah dan lalu diboyong ke Jakarta oleh ayahku, ibuku adalah seorang vocalist band yang lumayan dikenal di masyarakat musik Bandung.

Pada masanya Bandung merupakan pusat seni (khususnya musik rock) dan kota mode di tanah air.

Ibuku seangkatan dengan Uwak Gito Rollies, Kang Deddy Stanza, Oom Remy Silado, Oom Deddy Dores, dan Kang Triawan Munaf. Juga dengan Kang Harry Rusli, yang waktu itu bikin kelompok musik Gang of Harry Roesli.

Menurutku, dia punya suara yang bagus. Sepanjang waktu dia selalu siap untuk nyanyi atau bersenandung di kamar mandi dan di dapur ketika masak.

Dia juga suka bermain gitar sambil nyanyi di ruang tamu dan menyebut nama Bee Gees ketika kutanya lagu siapa itu?
“Judulnya I started a joke”
"Bagus! Aku suka"

Oleh dirinya musik benar-benar menjadi bagian keluargaku dan ayahku mendukungnya dengan kekuatan militer.He he he.


Aku merasa bersemangat tentang hal ini. Dia menyambut anak-anaknya ke pengalaman seninya. Ini menjadi hal yang menyetting kepribadianku. Membantuku untuk melihat banyak hal ke dalam lebih dari satu cara pandang. Menjadi terbuka untuk semua ekspresi.

Sejak menikah dengan ayahku, ibuku sudah tidak lagi aktif di jalur musik, dia menjadi anggota setia Persatuan Istri Prajurit, atau Persit Kartika Chandra Kirana, yang aktif datang ke acara-acara pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi itu, kecuali sakit, atau umroh, atau malas.

Aku sendiri lahir di Jakarta dan sejak bayi sudah tinggal di Jakarta, tepatnya di daerah Swis, yaitu Sekitar Wilayah Slipi.

Aku adalah anak sulung yang punya seorang adik perempuan, namanya Airin Adnan Hussain. Jarak usiaku dengannya hanya berbeda dua tahun dan dia tidak akan pernah berhasil menyusulusiaku.




2
Tahun 1990, tepatnya tanggal 2 September, ayahku pindah tugas ke Bandung, sehingga aku, ibuku, adik bungsuku, pembantuku, dan semua barang-barang yang ada di rumah jadi pada ikut pindah, kecuali hal yang gak perlu dibawa, termasuk pohon belimbing yang tumbuh di halaman rumahku.

Khabar mau pindah ke Bandung membuat nenek sangat senang dan meminta kami untuk tinggal di rumahnya, di daerah Buah Batu. Tapi sayang, tahun 1990, kira-kira sebulan sebelum pindah, nenekku meninggal dunia.

Nenekku sangat baik dan bisa berbahasa Belanda. Ayah dari nenekku adalah tentara Belanda yang bergabung dalam KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger). Sedangkan ibunya adalah asli orang Sumedang. Nenek pernah cerita bagaimana Ayah dan ibunya bertemu, tapi tidak akan aku ceritakan di sini.

3
Rumahku yang di Buah Batu, adalah milik Kakekku, Bapak Abidin namanya, yaitu ayah dari ibuku. Tapi Kakek sudah wafat pada bulan Mei tahun 1989.

Di rumah itu, jadi cuma ada nenek, karena ibuku adalah anak tunggal.

Karena nenek meninggal, rumah berukuran type 70 itu, jadi milik ibuku sepenuhnya. Ada halaman di depannya, meskipun ukurannya tidak luas, tapi cukup untuk parkir berjejer empat mobil.

Di sana tumbuh berbagai bunga dan satu pohon jambu, yaitu jambu batu, yang ibuku suka kesel kalau sudah mulai dipenuhi oleh ulat. Kata ayah, gak apa-apa, yang penting gak ada hantunya.

4
Aku juga pindah sekolah, yaitu ke SMA Negeri yang ada di Bandung.

Bagiku, itu adalah sekolah yang paling romantis sedunia, atau kalau enggak, minimal se Asia lah. Bangunannya sudah tua, tapi masih bagus karena keurus.

Dulu, jalan di depan sekolahku, cuma jalan biasa, lebarnya kurang lebih tiga meter dan belum banyak kendaraan yang lewat ke situ, termasuk angkot.

Sehingga untuk bisa sampai ke sekolah, aku harus mau jalan kaki sepanjang kira-kira 200 meter, yaitu setelah aku turun dari angkot atau bemo di daerah pertigaan jalan itu.

5
Ada hal-hal yang kita berharap belum berubah, tapi sekarang jalan itu jadi ramai, dipenuhi oleh banyak kendaraan. Senasib dengan jalan yang ada di tempat lain.

Bandung memang berubah. Dulu rasanya masih sepi. Orangnya belum banyak. Mobilnya belum banyak, motornya belum banyak. Gedung-gedung supermarket juga baru ada sedikit, dan cafe, oh dulu belum populer.

Sejauh yang bisa kuingat, jaman dulu di Bandung tiap pagi masih suka ada kabut. Hawanya juga cukup dingin, membuat orang demam jadi makin menggigil, membuat orang yang malas mandi jadi makin gak pernah mandi.

Anak sekolah selalu pakai jaket kalau pergi ke sekolah atau sweater kalau punya. Di malam hari, udaranya lebih dingin, cocok untuk makan ubi di depan api unggun, itu juga kalau suka. Kalau enggak, ya sudah.

6
Aku tulis buku ini bukan untuk membahas perkembangan kota Bandung, karena kuatir isinya akan banyak keluhan, terutama menyangkut bangunan kuno peninggalan Belanda yang kokoh indah menawan, disulap menjadi bangunan modern yang kumuh tiada bandingan. Mall asal berdiri, di tempat sesuka cukong mau. Toko distro dan clothing dibangun dengan bangunan yang menggelikan.

Aku tulis buku ini untuk menceritakan sebuah kisah asmara antara aku dengan seseorang yang sangat kusukai, yang sangat kucintai, yang susah bisa kulupakan sampai sekarang. Namanya Dilan, yang mulai kukenal pada saat aku tinggal di Bandung dan kebetulan satu sekolah denganku.

Ini mungkin cuma sebuah kenangan, tapi biarlah aku ingin mendapatkan kilas balik dari banyak kenangan yang masih mempengaruhiku sampai hari ini.

Aku tidak akan pernah melupakan semua momen yang aku lalui bersamanya.

Ini membuat aku berpikir. Dan, ingin kutulis.

7
Aku tidak akan cerita menjadi sangat rinci, tetapi kukira yang penting adalah intinya. Nanti, di dalamnya, akan kusebut nama orang, tetapi harus tahu, itu bukan nama sebenarnya.

Juga ada nama sekolah yang sengaja kusamarkan termasuk lokasi di mana sekolah itu berada.

Kukira itu harus, agar tidak merembet menjadi suatu persoalan dengan pihak sekolah maupun dengan orang-orang yang bersangkutan.

lanjut update di bawah gan
Diubah oleh pengunduhsubuh 07-02-2014 12:53
0
57.1K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.