Quote:
Pengamat Intelijen dan Militer, Al Chaidar menyebut ancaman intelijen asing masuk ke Indonesia sangatlah besar. Para pelaku disinyalir menggunakan kedok ormas asing untuk melakukan aksinya.
“Ormas asing ini memang rawan sekali dijadikan alat untuk mematai-matai Indonesia. Kedok mereka bisa bermacam-macam,” kata Al Chaidar kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Al Chaidar melanjutkan, kedok yang dipakai pelaku adalah membuat usaha di Indonesia dan ekspatriat asing yang mengaku bekerja untuk salah satu perusahaan.
“Namun mereka ini adalah Intel asing. Ya namanya juga intelijen, jadi apa pun kita gak tahu ciri-cirinya,” tuturnya.
“Bahkan, saya sendiri yang berkecimpung di dunia intelijen sulit membedakannya seperti apa,” tambahnya.
Dia sendiri menyebut belum menerima informasi soal keterlibatan intel asing ini, baru Forum Bhayangkara Indonesia saja yang diduga antek asing.
“Sepertinya baru itu saja. Saya belum tahu apakah ada lagi atau tidak,” tutupnya.
Seperti diketahui, sejumlah pihak mengkritisi diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 59/2016 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang Didirikan oleh Warga Negara Asing (WNA). Pasalnya, adanya PP tersebut dianggap memberi keleluasaan ormas asing di Indonesia.
SUMBER
“Namun mereka ini adalah Intel asing. Ya namanya juga intelijen, jadi apa pun kita gak tahu ciri-cirinya,” tuturnya.
“Bahkan, saya sendiri yang berkecimpung di dunia intelijen sulit membedakannya seperti apa,” tambahnya.
lha trus taunya itu mata-mata gimana? ngomong waspada mata-mata tapi gak bisa nentuin ciri-cirinya, piye tho...