- Beranda
- Berita dan Politik
Joko Widodo : Alasan Ujian Nasional tetap ada
...
TS
kangjati
Joko Widodo : Alasan Ujian Nasional tetap ada
Selamat datang di thread kece bikinan ane
Ini nih gan yang kemarin kisruh UN katanya mau dihapus,
hehe taunya engga jadi.
BTW menurut lo kenapa UN enggak jadi dihapus?
hehe taunya engga jadi.
BTW menurut lo kenapa UN enggak jadi dihapus?
Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan Seskab Pramono Anung saat Rapat Terbatas Kabinet membahas Ujian Nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2016).
© Yudhi Mahatma /Antara Foto
Quote:
Tarik ulur penghapusan Ujian Nasional (UN) berujung di keputusan Presiden Joko Widodo. Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan menghentikan sementara Ujian Nasional tahun ajaran 2016-2017, Presiden memutuskan agar Ujian Nasional tetap berjalan dengan berbagai penyempurnaan dan perbaikan.
Keputusan Presiden diambil dengan mempertimbangkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA), yang menyatakan bahwa pendidikan Indonesia berada di jalur yang benar dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. PISA memprediksi pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mempunyai pendidikan terbaik di dunia.
"Presiden betul-betul menginginkan agar siswa kita itu bukan hanya menjadi petarung dalam tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing pada tingkat internasional," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai Rapat Terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional, di Kantor Presiden, Jakarta, melalui laman Sekretariat Kabinet, Senin (19/12) petang.
Pramono menambahkan Presiden menginginkan agar Ujian Nasional bisa menjadi tolok ukur kemajuan siswa. Agar lebih merata, ujian sekolah akan memasukkan kisi-kisi beberapa mata pelajaran secara nasional.
Jika Ujian Nasional tidak diberlakukan, Pramono mengatakan, akan muncul kesenjangan baru antar sekolah. "Sehingga yang sekarang berlaku, tetap diberlakukan," ujar Pramono.
Ujian Nasional diberhentikan sementara karena dianggap tak mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kurang mendorong kemampuan siswa secara utuh. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti moratorium Ujian Nasional (UN) pada 2017.
Jeda Ujian Nasional menurut Nawa Cita
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy memaparkan delapan alasan saat memutuskan jeda sementara Ujian Nasional, yaitu:
Pertama, moratorium UN sesuai dengan visi Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo, tepatnya program prioritas nomor delapan. Jokowi menginstruksikan untuk melakukan evaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan seperti UN.
Kedua, moratorium UN sesuai dengan putusan Mahkamah Agung nomor 2596/2009 yang inti putusannya pemerintah wajib membangun sarana dan prasarana pendidikan secara merata dan menjamin kualitas guru.
Ketiga, rencana wajib belajar 12 tahun. Upaya pemenuhan seluruh siswa dapat melanjutkan dari jenjang SD ke SMP dan SMP ke SMA serta menghindari siswa putus sekolah (drop out).
Keempat, hasil UN tak mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kurang mendorong kemampuan siswa secara utuh.
Kelima, cakupan UN terlalu luas sehingga sulit diselenggarakan dengan kredibel dan bebas dari kecurangan.
Keenam, UN sudah tak berimplikasi langsung pada siswa karena tak lagi dikaitkan dengan kelulusan. Pemerintah meyakini, berdasarkan hasil kajian, UN cenderung membawa proses belajar ke orientasi yang salah.
Ketujuh, UN cenderung membawa proses belajar pada orientasi belajar yang salah, karena sifat UN hanya menguji ranah kognitif, beberapa mata pelajaran tertentu. UN telah menjauhkan diri dari pembelajaran yang mendorong siswa berpikir kritis, analitis, dan praktik penulisan essai sebagai latihan mengekspresikan pikiran dan gagasan anak didik.
Kedelapan, jika digunakan sebagai alat pemetaan mutu, UN bukanlah alat pemetaan yang tepat. Pemetaan mutu yang baik menuntut instrumen yang berbeda dengan instrumen UN. Pemetaan mutu tidak perlu dilakukan setiap tahun dan tidak perlu diberlakukan untuk seluruh siswa. UN pada hakikatnya harus terkait dengan kelulusan dan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.
Rupa-rupa ujian sekolah
Uji kompetensi siswa telah mengalami berbagai perubahan. Sebelum tahun 1969, sistem ujian akhir yang diterapkan disebut dengan Ujian Negara, berlaku untuk semua mata pelajaran. Ujian dan pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah pusat dan seragam untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Pada periode 1972-1982, diterapkan sistem Ujian Sekolah di mana setiap atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian akhir. Soal dan hasil ujian semuanya ditentukan oleh masing-masing sekolah atau kelompok sekolah. Pemerintah pusat hanya menyusun dan mengeluarkan pedoman umum.
Kebijakan ujian akhir berubah lagi pada 1982-2002 yang mengenalkan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Pada EBTANAS kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I (P), nilai semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni (R).
Pada tahun 2002, EBTANAS diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dengan nama Ujian Akhir Nasional (UAN). Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS adalah dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama sejak tahun 2003. Untuk kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual.
Mulai 2005, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan SMA Sedangkan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD sejak 2008/2009.
Keputusan Presiden diambil dengan mempertimbangkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA), yang menyatakan bahwa pendidikan Indonesia berada di jalur yang benar dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. PISA memprediksi pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mempunyai pendidikan terbaik di dunia.
" Aminnn..... Deh kalo emang Indonesia bakalan yang punya pendidikan terbaik di dunia. "
"Presiden betul-betul menginginkan agar siswa kita itu bukan hanya menjadi petarung dalam tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing pada tingkat internasional," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai Rapat Terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional, di Kantor Presiden, Jakarta, melalui laman Sekretariat Kabinet, Senin (19/12) petang.
Pramono menambahkan Presiden menginginkan agar Ujian Nasional bisa menjadi tolok ukur kemajuan siswa. Agar lebih merata, ujian sekolah akan memasukkan kisi-kisi beberapa mata pelajaran secara nasional.
Jika Ujian Nasional tidak diberlakukan, Pramono mengatakan, akan muncul kesenjangan baru antar sekolah. "Sehingga yang sekarang berlaku, tetap diberlakukan," ujar Pramono.
Ujian Nasional diberhentikan sementara karena dianggap tak mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kurang mendorong kemampuan siswa secara utuh. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti moratorium Ujian Nasional (UN) pada 2017.
_____________________________________________________________________________________________________________________
Jeda Ujian Nasional menurut Nawa Cita
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy memaparkan delapan alasan saat memutuskan jeda sementara Ujian Nasional, yaitu:
Pertama, moratorium UN sesuai dengan visi Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo, tepatnya program prioritas nomor delapan. Jokowi menginstruksikan untuk melakukan evaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan seperti UN.
Kedua, moratorium UN sesuai dengan putusan Mahkamah Agung nomor 2596/2009 yang inti putusannya pemerintah wajib membangun sarana dan prasarana pendidikan secara merata dan menjamin kualitas guru.
Ketiga, rencana wajib belajar 12 tahun. Upaya pemenuhan seluruh siswa dapat melanjutkan dari jenjang SD ke SMP dan SMP ke SMA serta menghindari siswa putus sekolah (drop out).
Keempat, hasil UN tak mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kurang mendorong kemampuan siswa secara utuh.
Kelima, cakupan UN terlalu luas sehingga sulit diselenggarakan dengan kredibel dan bebas dari kecurangan.
Keenam, UN sudah tak berimplikasi langsung pada siswa karena tak lagi dikaitkan dengan kelulusan. Pemerintah meyakini, berdasarkan hasil kajian, UN cenderung membawa proses belajar ke orientasi yang salah.
Ketujuh, UN cenderung membawa proses belajar pada orientasi belajar yang salah, karena sifat UN hanya menguji ranah kognitif, beberapa mata pelajaran tertentu. UN telah menjauhkan diri dari pembelajaran yang mendorong siswa berpikir kritis, analitis, dan praktik penulisan essai sebagai latihan mengekspresikan pikiran dan gagasan anak didik.
Kedelapan, jika digunakan sebagai alat pemetaan mutu, UN bukanlah alat pemetaan yang tepat. Pemetaan mutu yang baik menuntut instrumen yang berbeda dengan instrumen UN. Pemetaan mutu tidak perlu dilakukan setiap tahun dan tidak perlu diberlakukan untuk seluruh siswa. UN pada hakikatnya harus terkait dengan kelulusan dan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.
_____________________________________________________________________________________________________________________
Rupa-rupa ujian sekolah
Uji kompetensi siswa telah mengalami berbagai perubahan. Sebelum tahun 1969, sistem ujian akhir yang diterapkan disebut dengan Ujian Negara, berlaku untuk semua mata pelajaran. Ujian dan pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah pusat dan seragam untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Pada periode 1972-1982, diterapkan sistem Ujian Sekolah di mana setiap atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian akhir. Soal dan hasil ujian semuanya ditentukan oleh masing-masing sekolah atau kelompok sekolah. Pemerintah pusat hanya menyusun dan mengeluarkan pedoman umum.
Kebijakan ujian akhir berubah lagi pada 1982-2002 yang mengenalkan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Pada EBTANAS kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I (P), nilai semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni (R).
Pada tahun 2002, EBTANAS diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dengan nama Ujian Akhir Nasional (UAN). Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS adalah dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama sejak tahun 2003. Untuk kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual.
Mulai 2005, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP dan SMA Sedangkan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD sejak 2008/2009.
Semoga aja pendidikan di Indonesia makin meningkat ya.
Karena buat penentu juga Indonesia di masa depan, amin deh ane dukung kalo gitu.
Hehe
Kasian juga anak2 sekarang terlalu mengikuti alur budaya luar apa lagi artis yang dia suka.
SALAM TELOLET GAN
Karena buat penentu juga Indonesia di masa depan, amin deh ane dukung kalo gitu.
Hehe
Kasian juga anak2 sekarang terlalu mengikuti alur budaya luar apa lagi artis yang dia suka.
SALAM TELOLET GAN
Quote:
Buat liat infografik lengkapnya seperti yang di gambar bisa liat disini gan
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh
Sumur:
Beritagar.id
Beritagar.id
Jangan lupa cek thread ane yang lain gan
Quote:
- 5 kata Bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan
- Terungkap, 5 provinsi di Indonesia yang suka BAB sembarangan. Cek gan!
- Yuk gan cari tahu sejarah lampu lalu lintas
- 4 Pertanyaan penting saat kencan pertama
- 6 tips liburan murah buat agan-agan
- Minum air gak harus 8 gelas sehari gan
- Kontes adu jelek di Zimbabwe ricuh karena yang menang masih dianggep ganteng (FOTO)
- Agan tipe anak kos yang kaya gimana?
- Jangan sekali-kali kabur dari razia polisi kalo gak mau kaya gini gan (FOTO)
- Sedih gan, orang-orang ini ga dikasih main Facebook gara-gara namanya
- Pemandangan sungai di Jakarta yang sempet bikin heboh nih gan! (FOTO)
- Serba paling di Hari Film Nasional
- Salahkah jika perempuan bekerja dan laki-laki menjadi ayah rumah tangga?
- Keahlian khusus yang dicari perusahaan tahun 2021 nanti
- Cara mencegah obesitas sejak masih kecil
- Bincang eksklusif dengan Anies Baswedan: Saya tidak mengira akan diganti
- 8 fakta pacaran masa kini yang bisa bikin agan-agan kecewa /:(/
- Hati-hati, hal ini bisa bikin agan gak subur
- Saudara kembar Mirna: Sudah jelas kok siapa pembunuhnya!
- Fakta, hubungan Fantastic Beasts dengan Harry Potter
- Kenapa Dom dalam Fast 8 jadi jahat
0
1.1K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru