Alasan Mengapa Kita Harus Menuntut Ilmu Sampai Mati
TS
PanjiPunya
Alasan Mengapa Kita Harus Menuntut Ilmu Sampai Mati
Alasan Mengapa Kita Harus Menuntut Ilmu Sampai Mati
Quote:
Original Posted By IntermezzoHallo para Juragan dan Juraganwati sekalian, di sini ane mau berbagi pemikiran ane tentang betapa pentingnya menuntut ilmu. Bukan hanya sekedar sekolah ataupun kuliah di pendidikan formal. Tetapi alasan yang harus kita ingat agar kita senantiasa belajar kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Mungkin sudah pada tau juga kenapa kita harus belajar, buang duit, muter otak. Ya semoga ini bisa bermanfaat dan bisa mengingatkan agan dan sista
Spoiler for Apakah repost?:
Kewajiban sebagai seorang muslim
Spoiler for Kewajiban sebagai seorang muslim:
dalam agama islam, menuntut ilmu adalah wajib sebagaimana hadits H.R Ibnu Majah
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُل مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan”
Pahala yang didapatkan dari menuntut ilmu sangatlah besar. Alasan inilah mengapa kita harus menuntut ilmu sampai akhir hayat.
Mungkin kadang kita males berangkat sekolah, bilang sama orang tua pergi ke sekolah tapi ternyata perginya ke Mall, warnet, rental PS. yang kaya gitu tu biasanya ke sekolah niatnya main sama temen. Bahkan ada temen ane yang ga mau sekolah gara-gara ga dibeliin motor.
kalo niatnya bukan karena ibadah bakalan susah belajar kaya giamanpun juga. Kalo iman kita kuat, dan kita niat belajar, belajar apapun juga gampang.
jadi, ini alasan terpenting yang harus diingat
Memberikan manfaat kepada sesama manusia
Spoiler for Memberikan manfaat kepada sesama manusia:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
selain karena kewajiban sebagai seorang muslim. Kita belajar juga karena kita ingin memberikan manfaat kepada sesama manusia. Memberikan Ilmu yang bermanfaat dan memanfaatkan ilmu tersebut untuk kemajuan peradaban manusia.
Bisa kita lihat sendiri betapa besarnya Teknologi Informasi dan juga Internet yang memudahkan kita dalam melakukan berbagai hal. Ilmu Matematika, IPA, IPS, dan berbagai macam ilmu pengetahuan lainnya telah membawa kita ke peradaban yang maju dan serba mudah dalam melakukan banyak hal.
Seperti Misalnya, Teknologi kendaraan yang memudahkan transportasi, yang tadinya kemana-mana jalan kaki, naik sepeda, sekarang udah ada transportasi umum dan pribadi.
Kita niatkan menuntut ilmu agar suatu saat kita juga bisa menemukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Rasa ingin tahu yang besar
Spoiler for Rasa ingin tahu yang besar:
Alasan yang satu ini adalah alasan belajar sejak lahir. Secara naluri manusia mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Pada saat lahir kita menangis dan bingung tidak tahu apa-apa. Kita selalu mencari tahu banyak hal dan belajar banyak hal.
Tapi yang jadi masalah adalah ketika kita sudah merasa cukup dengan ilmu kita sehingga kita berhenti belajar. Mungkin ada yang setelah lulus sekolah atau kuliah, lalu kerja tidak peduli lagi dengan yang namanya belajar, sudah merasa cukup dengan ilmu yang didapat. Padahal sebanyak apapun ilmu yang kita dapat tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki oleh Tuhan.
Bahkan orang yang umurnya sudah bau tanah juga masih bisa menemukan sesuatu yang baru. Ga ada kata telat dalam belajar karena pada dasarnya kita secara naluri selalu ingin belajar
Bertahan hidup
Spoiler for Bertahan hidup:
Dulu di zaman pra sejarah manusia bertahan hidup dengan berburu hewan. Berlindung dari satu goa ke goa yang lain. Lalu berkembang dengaan bercocok tanam dan tinggal menetap.
Dan pada jaman sekarang kita bertahan hidup bekerja atau berusaha agar kita mendapatkan uang untuk makan, bayar kontrakan/beli rumah, beli baju, dan segala macam kebutuhan untuk hidup.
Tapi di jaman sekarang kita tidak hanya bertahan hidup untuk diri sendiri, tapi bagaimana caranya agar orang lain juga bisa bertahan hidup. Bagaimana cara untuk mengurangi angka kemiskinan. Untuk itulah kita harus terus mencari ilmu, mencari cara untuk mengurangi jarak antara "Si Miskin" dan "Si Kaya"
Mengambil manfaat dari alam dan mengembalikan manfaat tersebut ke alam
Spoiler for Menambil manfaat dan mengembalikan manfaat tersebut ke alam:
Manusia diciptakan oleh Tuhan di bumi ini agar menjadi khalifah di bumi. Sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh swt. dalam surat Al-Baqarah ayat 30 :
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
dalam hal ini, Ilmu pengetahuan seperti pisau bermata dua. Di satu sisi untuk menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan manusia, di sisi lain Ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk mengeksploitasi alam dan juga berperang membunuh sesama manusia.
Makanya sebagai Khalifah yang memimpin dunia. Kita jangan sampai memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk merusak bumi. Justru kita harus melestarikan bumi.
Kita sebagai manusia yang tinggal di bumi sudah pasti sangat tergantung pada alam, kemajuan ilmu pengetahuan memudahkan kita dalam mengambil berbagai manfaat yang disediakan oleh bumi. Tapi kita juga bertanggung jawab untuk mengembalikan manfaat itu kepada bumi.
Dengan menuntut ilmu kita bisa melestarikan bumi sehingga anak cucu kita juga bisa merasakan manfaat dari alam
Ilmu yang kita miliki hanya sebutir pasir
Spoiler for Ilmu yang kita miliki hanya sebutir pasir:
Ya, sebanyak apapun ilmu yang kita dapatkan tidak akan bisa dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki Tuhan. Kita ga bisa sombong dan mengatakan bahwa kita sudah cukup pintar dan ga perlu belajar lagi. Karena ilmu yang dimiliki oleh Tuhan tidak ada habisnya
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [al-Kahfi/18:109]
Ya seperti itulah perumpamaan luasnya ilmu-Nya. Lautan aja ga cukup menggambarkan luasnya ilmu yang dimiliki oleh Tuhan. Sementara ilmu kita bukan cuma "cetek" tapi cuma sebutir pasir. Pasir dibandingkan dengan Lautan (bahkan lautan ga cukup menggambarkan), gimana caranya kita mau sombong dan merasa cukup?
setinggi apapun pendidikan kita, setinggi apapun jabatannya masih ada banyak hal yang belom kita ketahui.
Ya, mungkin segitu dulu yang bisa ane bagi buat agan dan sista sekalian. Silahkan kalo ada yang mau nambahin.
Semoga bermanfaat dan semoga bisa mengingat alasan-alasan tersebut.