Quote:
Sembilan pria berpakaian loreng mengamuk di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (17/12/2016) malam. Diduga, mereka melakukan aksinya karena tak mendapat uang setoran.
Awalnya dua pria berpakaian loreng dengan rompi datang sambil menutup papan nama dan atribut TNI, datang minta uang rokok.
Karena takut, sebagian petugas otobus itu lantas memberi uang rokok Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.
Herman (53), salah satu petugas otobus melanjutkan, satu dari kedua pria bersepeda motor Honda Beat ini keliling meminta uang rokok.
Sesampainya di PO Zentrum, pria penagih berjumpa dengan seorang anggota Garnisun. Anggota tersebut meminta si pria berpakaian loreng menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI. Mendengar permintaan tersebut, si pria kabur bersama satu temannya yang menunggu di sepeda motor.
Sekitar pukul 21.00 WIB, kedua pria pemungut “uang jago” datang bersama tujuh pria lain.
“Mereka datang dengan lima sepeda motor. Tiga di antanya memakai seragam loreng, selebihnya memakai pakaian preman,” kata Herman kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Kesembilan pria mengamuk merusak 20 gerai PO bus. Kursi dan meja dijungkirbalikkan. Para pekerja PO bus cuma diam melihat kejadian ini.
“Saya sempat melerai saat seorang pelaku menarik leher pakaian seorang penumpang. Saya bilang, ‘Dia cuma penumpang bang. Ngga ngerti apa apa’,” ucap Herman.
Menurutnya, sebelum kejadian ini para pria penagih palak ini sudah lima kali datang menagih.
Sementara itu, Komandan Kodim 0503 Jakbar, Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, para pelaku saat ini masih diburu tim gabungan Kodim dan Polres Jakbar.
“Kami tidak yakin mereka anggota TNI. Bisa saja mereka cuma pakai seragam loreng TNI. Tunggu saja hasil penyidikan setelah mereka kami tangkap,” ujar Wahyu kepada wartawan.
SUMBER
Mudah-mudahan bener bukan anggota TNI.