Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

acidm0nkAvatar border
TS
acidm0nk
[share] Live Show Sidang Jessica Giring Penonton Lupakan Fakta
“Do you know we are being led to
Slaughters by placid admirals

& that fat slow generals are getting
Obscene on young blood

Do you know we are ruled by TV”

― Jim Morrison, An American Prayer



Sidang Jessica Sianida kemarin memasuki tahap pembacaan duplik oleh terdakwa. Jessica Kumala Wongso kembali ke pusat pertunjukan. Membawa naskah yang telah disiapkan oleh Tim Otto Hasibuan. Dan bukan hanya baris-baris kalimat yang dibaca Jessica saja yang tersusun terencana. Bagaimana Jessica harus membacanya, di mana saja jedanya, di mana tekanannya.


Spoiler for http://www.kompasiana.com/gemamawardi/live-show-sidang-jessica-giring-penonton-lupakan-fakta_580995e0b67e616711358b39:


Dan yang tak kalah penting adalah timing. Kontenduplik Jessica Sianida memang telah disiapkan untuk dibaca hari itu. Otto Hasibuan tentu lebih tahu tentang timing ini, Otto Hasibuan menyebutnya sebagai kejutan. Sejak awal menjelang naskah ini dibaca Jessica, Otto Hasibuan sudah bilang: Anda pasti kaget.

Spoiler for http://www.bintang.com/lifestyle/read/2629802/jessica-beri-jawaban-di-sidang-duplik-otto-anda-pasti-kaget:


Otto Hasibuan keliru. Saya tidak kaget.

Jessica Sianida melirihkan suaranya, saya tidak kaget. Jessica Wongso menangis (lagi), saya tidak kaget. Jessica menarik napas panjang, saya tidak kaget. Penonton riuh bertepuk tangan, saya tidak kaget. Pun jika di penghujung penampilan sidang kemarin Jessica Kumala Wongso membungkuk ke arah penonton dan melempar air kisses sembari berteriak "Thank you! Thank you!" lalu melangkah dari tengah "panggung" sembari melambai a la Miss Universe, saya tidak juga akan kaget.

Karena rasanya sudah seperti menonton pertunjukan yang memasuki masa endless episodes. Adegan-adegan dan ceritanya dibuat hanya demi memperpanjang masa tayang.

Apalagi jika sekali waktu pernah membaca tulisan-tulisan sosiologErving Goffman. Manajemen Impresi, Interaksi Simbolik, dan Dramaturgi, terpampang dangkal dan semembosankan slideshow presentasi yang basi di sidang Jessica kemarin.

Basi. Tapi toh televisi tetap menayangkannya. Menjejalkan sidang Jessica ke ruang hidang khalayak. Karena sidang Jessica pada satu sisi terhitung pula sebagai bisnis. "Bisnis" media yang lebih greget dipampangkan di linimasa akun @kurawa berikut nominalnya. Untuk bisa membayangkan berapa perputaran uang di bisnis itu, @kurawa mencuit: 70 juta itu uang kecil.. itu uang muka supaya berhenti beritain yang buruk2 aja. kalo mau pencitraan lewat rapat dewan redaksi diatas 1 M. Baiknya baca saja rangkaian lengkap selubung gelap yang disingkap @kurawa

BOCORAN @KURAWA


1M yang disebut @kurawa itu angka media cetak. Bagaimana dengan televisi? Duga-dugalah sendiri.


Lebih dari itu, untaian panjang babak demi babak Sidang Jessica adalah sebuah alat pengubah sikap khalayak. Terutama babak-babak terbaru. Setelah penonton dipersiapkan terlebih dahulu oleh si empunya kejutan: Terdakwa Jessica Kumala Wongso. Dengan arahan dari Otto Hasibuan yang penuh perhitungan, mendampingi Jessica meski tidak dari sidang perdana. Jessica telah berkomunikasi cukup panjang dengan penontonnya.

Selama nyaris setahun Jessica Sianida dan Tim Otto, dicorongi televisi dan media lain, telah menyuntikkan stimulus ke nadi-nadi kognisi penonton. Simpul-simpul simbol sudah dirajut Jessica atas petunjuk Otto. Kata-demi-kata. Lakuan-demi-lakuan. Dengan bius paparan dan pengulangan dari media, setahap demi setahap Jessica Sianida menuai hasil. Seorang terdakwa pembunuhan mendapatkan sambutan meriah dalam sidang.

Meminjam pindai Carl I Hovland melalui teori perubahan sikap, terbacalah proses transmisi informasi, arahan keyakinan, dan dorongan menuju perubahan sikap dari Jessica dan tim Otto. Setelah nyaris setahun terpapar stimulus dosis tinggi Jessica Sianida, pesan dalam stimulus itu tentulah tertanam sampai ke kedalaman benak penonton. Pada puncaknya, terjadi perubahan sikap. Penonton menjadi penggemar. Yang yakin menjadi ragu. Yang ragu mulai mengangguk setuju. Ada yang ikut terharu bila terdakwa Jessica kembali mengumbar air mata. Lupa jika Jessica pernah berdiri dingin di hadapan Wayan Mirna yang meregang nyawa.

Maka penonton pun bertepuk tangan di sidang Jessica.


=====
Catatan 1
Diskusi literasi media rajin digelar oleh @Rapotivi dengan pembahasan-pembahasan menarik. Pembahasan Sidang Jessica @Rapotivi bersama kang @maman1965 memberi perspektif lain di wacana ini.


Catatan 2
Sebenernya pengen share di forum media atau komunakasi gitu, gan. tapi kayanya kok ngga nemu
Next time kalo mau ngeshare artikel yang begini lagi baiknya di forum ini aja atau hijrah kemana, gan?

nuhunsemoticon-Salaman
0
2.5K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.