satryoerickAvatar border
TS
satryoerick
Dipanggang Atau Dibakar?
DIPANGGANG ATAU DIBAKAR?




Saat ini ada banyak teknik memasak yang bisa kamu pilih untuk mengolah makanan, dari mulai digoreng, dikukus, direbus dan lainnya. Untuk makanan jenis sayuran, memasak makanan dengan cara dikukus atau direbus merupakan pilihan yang terbaik. Tapi bagaimana dengan daging?Sebenarnya, daging pun bisa dimasak dengan cara direbus atau dikukus, tapi tentu saja kelezatan dan efektivitasnya kurang maksimal. Sebagai penggantinya, kamu direkomendasikan untuk memasak makanan berjenis daging dengan cara dipanggang.

Siapa yang tidak menyukai olahan makanan seperti ayam bakar, ikan bakar, sate, dan masih banyak lagi menu makanan yang diolah dengan cara dibakar? Pastinya banyak orang ingin menikmati makanan itu karena makanan yang dibakar memiliki rasa yang khas dengan aroma menggoda. Membakar daging, ikan, sate atau ayam begitu menyenangkan apalagi jika dilakukan bersama keluarga atau teman.

Lantas, apakah memanggang dapat diartikan sama dengan membakar?
Lalu lebih sehat mana kah makanan yang dipanggang atau dibakar?



Memanggang makanan sebenarnya hampir sama dengan teknik dibakar, yakni sama-sama menggunakan panas dari bara atau api untuk mengolah makanan menjadi lebih lezat. Hanya saja, teknik memanggang dilakukan tanpa menyentuhkan objek makanan kepada bara api, atau bahkan kebanyakan menggunakan media bantu seperti oven dan lainnya.


Hal ini berbeda dengan teknik memasak dengan cara dibakar, di mana objek makanan akan dimasak dengan menempelkannya kepada bara atau langsung membakarnya dalam api. Salah satu contohnya adalah, memasak sate. Sedangkan untuk makanan yang dipanggang, biasanya lebih cenderung kepada teknik pengolahan yang bersifat modern, seperti menggunakan oven dan lainnya.

Seperti dilansir dalam CNN, menurut Colleen Doyle, selaku direktur nutrisi dan aktivitas fisik untuk American Cancer Society, makanan yang dipanggang jauh lebih sehat ketimbang makanan yang dibakar. Pasalnya, makanan yang dipanggang lebih sedikit menghasilkan zat karsinogen (penyebab kanker) ketimbang makanan yang dibakar.

Walaupun begitu, Doyle menambahkan jika makanan yang dipanggang harus melewati beberapa tahap agar bisa mengurangi zat karsinogen, salah satunya dengan memastikan kebersihan alat yang digunakan untuk memanggang, memanggangnya dalam ukuran yang sedang selama 60 detik, dan kemudian memanggang dalam ukuran kecil dan berlemak selama 90 detik.

Selain itu, sebaiknya sebelum makanan dipanggang, sangat disarankan untuk merebusnya terlebih dahulu dengan tambahan bumbu-bumbu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH), salah satu senyawa yang menyebabkan kanker, sekaligus menghemat waktu pemanggangan. Dengan teknik mengolah makanan yang baik, diharapkan kamu bisa mendapatkan kandungan nutrisi yang maksimal dari makanan tersebut, sekaligus bisa menghindarkan kamu dari berbagai penyakit, tanpa harus kehilangan kesempatan untuk menikmati kelezatan makanan yang kamu sukai.

Apakah ada cara untuk memnyantap hidangan dibakar dan dipanggang menjadi lebih aman dikonsumsi?
Ada, mari kita bedah satu-persatu emoticon-Smilie


1. Menghindari bagian gosong atau hangus
Mungkin sebagian orang akan berkata "jadi orang jangan pilih-pilih makanan" atau "Ribet amat sih makan daging doang". Sebaik apapun perlindungan dari dalam maupun luar, namun apabila anda tetap saja mengkonsumsi olahan daging yang gosong atau terbakar maka sama saja anda telah memasukkan racun kedalam tubuh anda sendiri. Selain itu, pengolahan makanan yang paling baik dari segi kesehatan yakni dikukus atau direbus. Meskipun demikian, anda sesekali tetap boleh mengkonsumsi makanan yang dibakar dengan cara yang benar namun tetap harus diselingi dengan konsumsi buah dan sayuran supaya nutrisi yang masuk kedalam tubuh lebih seimbang. Kebiasaan mengonsumsi bagian gosong pada makanan yang di bakar akan meningkatkan resiko terkena kanker. Seperti yang kita ketahui bahwa mengolah makanan dengan cara dibakar, kemungkinan besar tetap akan membuat bagian tertetu menjadi gosong.

Daging merah, misalnya daging sapi, yang diolah dengan cara dibakar lebih memicu munculnya risiko kanker jika di bandingkan dengan daging putih seperti ikan atau daging ayam. Demikian juga cara memasaknya, jika terlalu matang maka peningkatan risiko kankernya cenderung semakin tinggi. Penyebabnya tidak lain yakni arang yang di gunakan untuk memanggang berbahaya untuk kesehatan Anda. Tentunya berbahaya jika prosedur pengolahan menggunakan arang tidak dilakukan dengan baik. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi makanan yang dibakar adalah jaminan kebersihan pada makanan tersebut.

2. Jangan terlalu sering
Mengkonsumsi makanan yang dipanggang boleh- boleh saja. Akan tetapi sebaiknya hanya sesekali pada waktu- waktu tertentu seperti tahun baru ataupun saat berlibur. Asal dimasak dengan cara yang benar, tentunya makanan yang dibakar tidak menimbulkan bahaya yang dapat dirasakan seketika. Ada solusi yang disarankan oleh para ilmuwan untuk mencegah makanan yang dibakar menyebabkan kanker di dalam tubuh.

3. Pilih daging yang tidak berlemak
Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan, di sini pula proses zat karsinogen terbentuk. Daging dengan kadar lemak yang tinggi ketika diolah dengan cara dibakar akan membuat olahan tersebut cepat gosong.

4. Menggunakan api kecil
Selain memilih daging yang mempunyai kadar lemak rendah, hal lain yang perlu diperhatikan yakni kondisi api yang digunakan untuk memasak. Meskipun kebanyakan orang beranggapan bahwa dengan menggunakan api besar maka proses memasak menjadi lebih cepat namun dengan beberapa pertimbangan nyatanya memasak dengan api yang terlalu tinggi merupakan salah satu penyebab gosongnya bagian luar daging. Meskipun begitu, bagian dalam daging biasanya masih mentah bahkan berdarah apabila potongan daging juga lumayan besar. Untuk itu, masaklah atau bakarlah daging dengan temperature sedang karena cara ini jauh lebih baik untuk mencegah terbentuknya zat karsinogen.

5.Merendam daging dalam bumbu terlebih dahulu
The American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa merendam daging dalam bumbu setidaknya 30 menit lamanya dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Pun demikian, hati-hati juga memilih bahan bumbu. Pilih bumbu tradisional dan alami untuk menurunkan kadar HCAs di dalam bakaran daging. Karena sehat tidak bisa didapat dari segala sesuatu yang serba instan bukan?

6. Hindari terlalu lama mengolah daging dalam temperatur tinggi
hindari juga memasak daging dalam waktu terlalu lama di atas temperatur tinggi, karena daging yang terpapar panas terlalu lama juga akan memberikan kesempatan pembentukan zat karsinogen. Untuk mengantisipasi daging masih mentah ketika diolah dalam waktu yang tidak lama, maka sebaiknya iris daging tipis sehingga lebih cepat matang.

7. Hindari daging olahan jika untuk dibakar
mengonsumsi daging olahan yang dibakar untuk mengurangi resiko terkena kanker. Penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi daging olahan yang dibakar dapat meningkatkan resiko terkena kanker. Pada umumnya bahan makanan olahan telah dicampur dengan zat lain yang berfungsi dalam mengawetkan makanan. Untuk itu, apabila jenis bahan makanan ini diolah dengan cara dibakar tentunya akan berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh.

8. Perhatikan tata cara pengolahan yang baik
Jika masalah peralatan dan pemilihan daging telah sesuai dengan kaidah yag baik untuk kesehatan, maka selanjutnya yakni memperhatikan teknik pengolahannya. Anda bisa memilih panggangan yang tidak langsung bersentuhan dengan api. Pembakaran cara ini akan membantu menghindarkan daging terbakar dan membentuk zat penyebab kanker.

Asalkan dimasak dengan cara yang benar, sehingga Anda masih bisa memetik gizi dan nutrisi dari makanan tersebut. Ikutilah saran-saran sederhana yang dapat meminimalkan risiko kanker Anda ketika memanggang dengan arang. Juga mengetahui konsekuensi dari makanan dibakar atau terlalu matang bisa membuat Anda menyadari potensi untuk risiko kanker dan menghentikan pemakaian yg berlebihan dalam memanggang dengan arang yang rusak.

Adalah kehendak kita masing-masing untuk memilih makanan yang kita inginkan
Yang terpenting adalah untuk selalu menjaga kesehatan diri masing-masing
Apapun makanannya
Karena makanan enak dan lezat adalah anugerah yang tidak baik untuk ditolak
Terutama untuk anak kost, dimanapun kalian berada


Sumber:
http://www.diasweethealthy.com/fun-f...an-dipanggang/
http://halosehat.com/makanan/makanan...-yang-di-bakar

Sumber gambar:
https://4.bp.blogspot.com/-v0nJ96Jat...2Bpanggang.jpg
http://www.majalahdermaga.co.id/imag...8-24211_12.jpg
Diubah oleh Kaskus Support 03 24-05-2017 10:41
0
47.3K
315
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.