Metrotvnews.com, Jakarta: Daya ledak bom panci yang diamankan di Bintara Jaya, Bekasi, dari tiga pelaku terduga teror diduga berdaya ledak tinggi. Perakit bom itu seorang pemuda bernama Khafid bin Antoni alias Toni bin Rifai, 22, asal Ngawi.


"Perannya penting, membuat bahan peledak di rumahnya di Ngawi dari panduan Bahrun Naim dari jarak jauh," papar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).


Boy mengatakan, selama merakit bom pelaku yang berprofesi sebagai mahasiswa intens berkomunikasi dengan Bahrun Naim. Melalui komunikasi jarak jauh, pelaku dibimbing Bahrun Naim merakit bom. "Merakit bom bersama, intens komunikasi dengan BN," kata dia.


Bom dirakit di Ngawi di kediaman terduga teroris Suyanto alias Abu Iza alias Abu Daroini bin Harjo Suwito, 40. "Dia menyediakan rumahnya menjadi tempat untuk perakitan bom," katanya.


Tak hanya menyediakan rumah, pelaku turut serta mengantar bom hingga sampai Bekasi. "Keterlibatannya cukup signifikan, menyediakan tempat bom," ujar Boy.


Pelaku, kata Boy, membawa bom panci tersebut bersama Agus Supriyadi alias Agus dan Wawan Prasetyawan alias Abu Umar. Wawan sendiri telah dibaiat ISIS. "Dia bekerja atas perintah Nur Solihin," kata Boy.


Boy menegaskan, penangkapan jaringan sel teroris Bahrun Naim nyata. Tudingan sebagai pengalihan isu tidaklah benar.


"Kita tahu bahwa mereka melakukan pertemuan di Malang tahun lalu, bulan November. Ada instruksi melalui video conference dengan Aman Abdrurrahman sebelum diisolasi di Lapas Nusakambangan," kata dia.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ng-bahrun-naim

---

Kumpulan Berita Terkait BOM BEKASI :

- Perakit Bom Panci Dibimbing Langsung Bahrun Naim

- Bom di Bekasi Memiliki Daya Ledak Tinggi

- Polri Bantah Kabar Penangkapan Terduga Teroris Pengalihan Isu