Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Mengapa teroris menyukai layanan telegram?

Petugas Labfor Polri membawa sejumlah barang bukti saat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kontrakan terduga kelompok jaringan teroris, di kawasan Bintara Jaya 8, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/12).
Tim Densus 88 berhasil membekuk empat terduga teroris yang berencana meledakkan bom di depan Istana Negara. Bom itu rencananya bakal diledakkan Ahad (11/12). Namun sebelum rencana terlaksana, keempat terduga teroris itu dicokok di Bekasi, Sabtu (10/12).

Tiga orang, yakni MNS, DYN, dan AS ditangkap di Bintara Bekasi Sabtu (10/11) sore. Sedangkan SY ditangkap di Karanganyar, Jawa Tengah.

Polisi menyebut mereka berafiliasi dengan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN) pimpinan Bahrun Naim.

JADKN merupakan kelompok yang baru dibentuk pada Maret 2016 lalu oleh Bahrun Naim. JADKN berafiliasi langsung dengan organisasi Negara Islam atau ISIS untuk membentuk jaringan di Indonesia.

Saat ditangkap, Tim Densus mengamankan bom jadi yang siap diledakkan pelaku. Bom ini mereka buat atas panduan Bahrun melalui aplikasi layanan pesan instan telegram.

Dalam komunikasinya itu, Bahrun juga menginstruksikan kepada para pelaku agar membuat sel-sel baru di Indonesia. Dalam komunikasinya itu Bahrun juga diketahui ikut membiayai rencana aksi itu.

"MNS (Nur Solihin) alias Abu Huroh berperan membuat sel kecil, ikut merakit bom bersama DPO lainnya. Kemudian menerima kiriman dari BN sebanyak dua kali, lalu Dian Yulia Novi (DYN) menerima uang dari BN sebesar Rp1 juta melalui tersangka MNS untuk hidup sehari-hari di kontrakan," kata Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono seperti dilansir Republika.co.id.

Pavel Durov, pendiri layanan pesan instan telegram tak merasa bersalah aplikasi telegram banyak dipakai teroris. Pemakaian layanan oleh teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kata dia, menunjukkan tingkat keamanan layanan ini luar biasa.

"Jika mereka melihat alat ini tidak aman, mereka akan segera meninggalkannya. Kami tidak harus merasa bersalah karena aplikasi ini dipakai mereka. Kami masih melakukan hal yang benar, melindungi privasi pengguna kami," ujar Durov.

Meski baru berusia tiga tahun, layanan telegram sudah tersohor di seluruh dunia. Layanan ini dikenal paling aman untuk mengunggah dan membagikan pesan teks, video, dan pesan suara. Pendiri telegram mengklaim saat ini ada sekitar 60 juta pengguna aktif.

Suara.com menulis, pada September 2015 lalu, telegram memperkenalkan fitur baru. Fitur menjadi metode andalan bagi ISIS untuk menyiarkan berita dan berbagi video tentang aksi maupun pertemuan. ISIS juga menggunakan telegram untuk menyatakan diri sebagai dalang aksi teror Paris yang menewaskan 129 orang, serta pengeboman pesawat Metrojet Rusia yang menewaskan 224 orang.

Oktober lalu, Asisten Direktur Senior Bukit Aman Special Branch Counter-Terrorism Division Malaysia, Ayob Khan Mydin menyebut layanan pesan instan telegram menjadi media baru yang digunakan ISIS untuk menyebarkan ideologi dan merekrut warga Malaysia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...yanan-telegram

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dian Yulia, pengantin bom mother of satan (TATP)

- Fakta seputar sidang perdana Ahok

- Pilihanfilm liburan jelang akhir tahun

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
28.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread734Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.