Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendadaksehatAvatar border
TS
mendadaksehat
HTI: Pemerintah Harus Kontrol Soal Atribut Natal


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto mengharapkan adanya kontrol dari pemerintah terkait imbauan agar perusahaan-perusahaan tidak memaksa karyawan Muslim mengenakan atribut Natal. Terlebih, tensi masyarakat terhadap isu-isu yang menyangkut agama dan keyakinan, sangat tinggi.

"Harus ada kontrol dari pemerintah. Siapalah yang punya wewenang ini apakah Kementerian Perdagangan atau Kementerian Agama atau siapa pun," kata Ismail saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/12).

Ismail juga meminta pemerintah untuk tidak ragu melakukan kontrol terhadap perusahaan-perusahaan yang memaksa karyawan Muslim mengenakan atribut natal. Bahkan, jika perlu, menurutnya imbauan tersebut dikeluarkan langsung oleh pemerintah.

"Kalau perlu imbauan itu datang langsung dari pemerintah. Setidaknya, dari pemerintah daerah yang mengawasi langsung," ucap Ismail.

Bagi Ismail, pemaksaan terhadap karyawan Muslim untuk mengenakan atribut Natal sangat tidak ada perlunya. Sebab, tanpa mengenakan atrubut-atribut pun, suasana natal sudah pasti dirasakan oleh masyarakat.

"Sebetulnya tidakperlu pengusaha itu memaksa Muslim (memakai atribut natal). Karena, tidak memakai itu pun yang dikatakan suasana Natal sudah terasa. Karena itu musimnya," terang Ismail.


SUMBER

===================

Hanya Daulah Khilafah yang akan menjaga kehormatan Umat Islam.

Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan hadits dari jalur Abu Hurairah radhiya-Llahu ‘anhu, bahwa Nabi shalla-Llahu ‘alaihi wa Sallama, bersabda:


[إِنمَا الإِمَامُ جُنةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللهِ عَز وَجَل وَعَدْلٌ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ ، وَإِنْ يَأْمُرُ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ [رواه البخاري ومسلم


“Sesungguhnya seorang imam itu [laksana] perisai. Dia akan dijadikan perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/adzab karenanya.” [HR. Bukhari dan Muslim]



0
5.7K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.