Halo agan dan aganwati sekalian. Ane cuma mao berbagi cerita nih gan dan minta tolong ama agan dan aganwati semuanya. Pertama-tama ane mao cerita dulu kronologinya dan mohon maap klo treadnya kurang keren (Maklum uda lama ane ga ngepost) .

Dari awal 2016 gan, ane ngerasa kok taon ini buruk amat yah bagi dunia dan ane sendiri. Dari perang di Syria, ISIS, pengeboman dimana mana, Brexit, Trump, ampe ane putus ama pacar ane (ups jadi curcol). Ane ngerasa seluruh negara di dunia yang salah satunya negara Indonesia tuh uda kehilangan yang namanya TOLERANSI. Semua berikrar dia paling benar, yang lain salah, klo tidak sejalan habisi saja, menghina harus dirajam, yg bukan pihak kita layak dibunuh dan lainnya. Apakah ini dunia tempat kita hidup? penuh dengan kebencian karena berbeda? Penuh dengan dendam karena tidak sepaham?

Ane pernah tinggal di UK gan demi mengenyam pendidikan dengan sebuah beasiswa yang diberikan ama kampus disana karena beasiswa dari negri ane sendiri telah nolak ane berulang-ulang. Ketika terbang ke UK ane takut setengah mati tentang kehidupan ane disana. cari makan gimana? temennya gimana? klo gagal gimana? klo ane dibenci ama orang sana gimana? Semua ini menghantui ane dan jadi makin parah ketika ane liat temen2 sekelas ane itu 75% orang2 afrika gan... Gwede2 banget gan, klo ane ditabok mereka, ane pasti mampus. Tapi ane memberanikan diri untuk ngobrol ama mereka dan juga mencoba memahami mereka. You know what?Ane jadi memiliki grub belajar yang saling bahu-membahu untuk menolong dan tidak membedakan ras, suku dan keyakinan. Ada yang dari Belanda, Yunani, Inggris, Mesir, Iran, Uganda, Ghana, Kamerun, Nigeria, Jepang, Cina dan Malaysia. Dalam lingkar persahabatan kami juga memiliki perbedaan keyakinan dari Islam, Anglikan, Katolik bahkan Atheis. Tanpa memerlukan waktu lama mereka telah menjadi sahabat2 ane yang paling baik sampai saat ini.

Sungguh aneh ketika ane merasakan indahnya perbedaan yang begitu kuat di negara orang tetapi hilang begitu saja ketika kembali ke negri tercinta Indonesia. Semua seperti mengkotak-kotakan kelompok, Tidak mau mengerti satu sama lain, cacimaki menjadi hal yang biasa. INIKAH INDONESIA YANG ANE KENAL? kemana pendidikan tenggang rasa, toleransi dan pengertian? Terus terang ane sudah mulai putus asa dan mulai berpikir realistis lalu mulai membiasakan diri dengan jalan hidup yang kejam ini.

Lalu ane dikenalkan dengan seorang cewek sekitar 3 minggu lalu (Percayalah dia bukan agen MLM, atau sekte manapun yang mencoba mempengaruhin ane) yang membuat ane kembali teringat tentang indahnya perbedaan. Ditengah perbincangan dia menerangkan bahwa dia dari organisasi yang bernama SabangMerauke dan dia menceritakan kegiatan home stay-nya dari sebuah video. Videonya agan bisa liat dibawah ini.



Video ini bener2 membuat ane tergugah gan dan membuat ane kembali berharap tumbuhnya TOLERANSI di Indonesia. Perkataan Apipa "Toleransi itu nggak hanya diucapkan tapi harus dirasakan" ngebuat hati ane ter-enyuh dan rindu persahabatan ane di UK.
Temen baru ane ini cuma berpesan pada ane untuk vote story dari SabangMerauke ini agar jadi cerita terbaik di Indonesia. Ane merasa kegiatan ini perlu ane dukung untuk terwujudnya Indonesia yang "Bhineka Tunggal Ika" . dan mereka sedang mengikuti lomba untuk menjadi Story of the Yeardan hadiahnya bisa membantu mereka untuk dana operasional mereka demi terwujudnya mimpi toleransi Indonesia yang semakin kuat. Lalu ane berpikir, ane bukan siapa-siapa dan 1 suara dari ane aja tentu ga cukup pedahal untuk mewujudkan impian ini memerlukan suara banyak orang. Oleh karena itu ane mencoba mengetuk hati agan dan aganwati semua yang merasa perlunya pengembangan Toleransi di Indonesia, untuk ikut nge-vote cerita ini. Yuk kita semua ikut peran aktif untuk mendukung dan ikut menyuarakan TOLERANSI untuk Indonesia yang lebih baik.



Komen2 yang enak didenger: