Melihat aneka macam kejadian akhir akhir ini membuat tadi malam saya bermimpi tentang hidup di jutaan tahun yang lalu ala Star Wars...Konon di masa itu surga ada di puncak sebuah gunung dan untuk menuju ke puncak nya anda bisa menaiki salah satu dari empat tangga yang terletak di barat, utara, timur atau selatan gunung tersebut.

Keempat tangga itu bernama

Beramal bakti
Berwaspada
Belajar
Berdoa

Tetapi kalau saya amati daripada segera menaiki tangga kenapa ya orang orang yang ingin ke surga itu justru banyak yang diam..sibuk di tempat ? Dan setelah saya amati kembali ternyata mereka diam/sibuk di tempat itu alasannya hanya dua macam:

Sebagian kecil dari mereka diam di tempat karena alasan yang tidak masuk akal dan cenderung kurang kerjaan jadi mereka diam ditempat karena sibuk..sibuk memikirkan tangga mana yang harus dinaiki agar cepat sampai ke puncak. Ujung ujungnya yang berpikiran seperti ini tidak pernah naik tangga dan sampai ke puncak. Tetapi ada juga yang alasan nya cukup menarik dan agak masuk akal mereka berpikir jangan jangan tangga itu tidak perlu dinaiki karena apa sebenarnya pentingnya puncak surga itu untuk dicapai ? Logika nya karena sudah ribuan tahun belum pernah ada yang naik dan turun lagi apa jaminannya kalau surga itu masih ada ? ^^

Sebagian besar dari mereka diam di tempat karena sibuk...sibuk berteriak meneriaki orang orang agar memilih anak tangga yang sama dengan yang dipilihnya.

. Yang naik tangga beramal bakti berteriak kalau kamu tidak membantu sesama mu mana mungkin surga mau menerima kamu ? Jangan berwaspada tok, belajar tok atau berdoa melulu tetapi praktek nya kepada sesama nol ! Melihat orang kedinginan kamu hanya berwaspada "orang itu kedinginan!" Melihat orang lain kelaparan kamu malah sibuk belajar! Melihat rakyatmu kebanjiran kamu hanya merenung sudah saya serahkan pada ! Ayo lakukan amal bakti yang nyata untuk mereka! Turun dari tanggamu! Ayo naik tangga yang sama dengan saya!

. Yang naik tangga berwaspada berteriak.. Jalan menuju surga itu penuh lika liku! Kalau kamu tidak berwaspada dan fokus pada langkah langkah dan tujuanmu bagaimana mungkin kamu bisa mencapai puncak surga ? Apa gunanya banyak beramal bakti, belajar atau berdoa kalau kamu tergelincir karena tidak berwaspada ? Turun dari tanggamu! Ayo naik tangga yang sama dengan saya!

. Yang naik tangga belajar berteriak.. Pengetahuan dan menghafal petunjuk yang sudah dituliskan di kitab itu nomor satu tanpa itu mana bisa sampai ke puncak surga ? Bagaimana kamu tahu jalan surga apabila pengetahuanmu tentang surga itu tidak dipelajari terlebih dahulu alias nol besar ? Amal baktimu boleh melimpah, kewaspadaanmu boleh tinggi, doamu juga boleh khusyuk tapi tanpa pengetahuan kamu akan tersesat! Turun dari tanggamu! Ayo naik tangga yang sama dengan saya!

. Yang naik tangga berdoa berteriak kalau kamu tidak pernah berdoa bagaimana mungkin namamu ada di daftar tamu surga ? Amal baktimu boleh sejagad, kewaspadaanmu boleh mengalahkan elang, pengetahuanmu boleh luas tetapi tanpa kekhusyukan bagaimana mungkin surga mengetahui isi hatimu layak atau tidak masuk surga? Turun dari tanggamu! Ayo naik tangga yang sama dengan saya!

Kenapa yaaa orang itu membingungkan ? Bukankah semua jalan itu BAIK semua ? beramal bakti, berwaspada, belajar dan berdoa ? Semuanya positif ? Kalau tujuannya ke puncak gunung bukankah jauh lebih mudah segera menaiki tangga yang terdekat tanpa sibuk sendiri meneriaki yang lain mengikuti tangga pilihannya ? Cepat cepat naik agar cepat sampai ke puncak surga ? Kalau tangga nya tidak segera dinaiki malah sibuk meneriaki yang lain kapan mereka akan sampai ke tujuan ? Mungkin menunggu hari raya kuda ? ^^