JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Pengamat Politik Arbi Sanit menilai, ketidakhadiran calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam debat yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta, sebagai bentuk ketakutan dan kekhawatiran akibat dari kurangnya persiapan serta pengalaman yang minim.

"Saya menduga kalau sudah berkali-kali (tidak hadiri undangan debat) karena ada semacam ketakutan dan kekhawatiran dari pihak Agus, bahwa di dalam hal perdebatan dianggap dia kurang siap karena kurang pengalaman," kata Arbi .

Selain itu Arbi menduga, Agus tidak bisa bereaksi secara instan dalam menjawab pertanyaan. Hal ini jelas berpengaruh kepada kepercayaan publik.

"Gak bisa bereaksi instan dalam diskusi, dalam debat, karena dalam debat itu harus instan, cepat, tepat, dan menang. Kalau tidak, down kepercayaan publik," ujarnya.

"Karena, kalau menghafal program kan gampang, kalau dalam perdebatan kan ada reaksi instan. Reaksi instan itu kalau di luar persiapan gelagapan jadinya, kalau tidak menguasai masalah," ungkap Arbi.

Lebih jauh Arbi menjelaskan, penguasaan masalah atau isu juga menjadi penting bagi para peserta debat. Hal ini diduga Arbi, tidak dimiliki oleh putera sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Jadi sangat penting dalam debat, seseorang harus mengetahui penguasaan masalah, baik itu masalah politik, ekonomi, masalah demokrasi, masalah yang kompleks di Jakarta, termaksud masalah agama dan sebagainya," ujarnya.

Sebelumnya, ketidakhadiran calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dalam sebuah acara debat para kandidat Pilkada DKI 2017, menjadi perbincangan hangat pengguna media sosial. Bahkan hashtag #AHYTakutDebat sempat menjadi trending topik di Twitter Indonesia, pada Jumat (9/12/2016) kemarin.

AHYTakutDebat