BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Jawa Barat masih menjadi lahan subur untuk penyemaian bibit radikalisme sampai saat ini. Itu terbukti dengan adanya penangkapan terduga teroris RPW di Majalengka oleh petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri, beberapa waktu lalu.
Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam dialog dan bedah buku "Mudah Mengkafirkan: Akar Masalah, Bahaya, dan Terapinya" karya Syaikh Atiatullah Al-Liby yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) di Gedung LPPM UPI Bandung, akhir pekan lalu.
Dalam rilisnya yang diterima Tribun, Sabtu (10/12), disebutkan dialog dan dan bedah buku tersebut diikuti oleh para dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung, cendekiawan muslim, dan tokoh masyarakat.
Hadir sejumlah pembicara, yaitu Drs Muslih Nashoha, mewakili Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), selaku keynote speaker, Ketua DPW NU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatulloh, Abu Lukman (mahasiswa program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati), Dr der Phil Gustiana Isya Marjani (doktor kajian Islam dan Timur Tengah lulusan Jerman, yang juga dosen UIN Sunan Gunung Djati sekaligus Sekretaris FKPT Jabar. Dialog itu dipandu oleh Drs Ayi Sofyan MSI, dosen UIN Sunan Gunung Djati.
Kegiatan bedah buku itu dimaksudkan sebagai upaya mencegah paham radiklaimse, yaitu paham yang menginginkan perubahan sebuah sistem di masyarakat secara radikal dengan cara-cara kekerasan. Hasil penelitian BNPT menunjukkan bahwa akar dari paham radikalisme terorisme salah satunya adalah paham takfiri.
Paham takfiri ini dikembangkan oleh mereka yang terdiri dari orang-orang yang terkena kerancuan berpikir. Mereka adalah orang-orang Khawarij yang tersesat dan melesat keluar dari Islam. Mereka adalah pengikut Abu Maryam Al-Mukhlif.
Melalui dialog-dialog itu, FKPT mengharapkan masyarakat Jawa Barat dapat berperan aktif dalam membendung paham-paham radikalisme untuk selanjutnya mencegah terorisme. (*)





http://jabar.tribunnews.com/2016/12/10/jabar-masih-jadi-lahan-subur-bibit-radikalisme



Berdoa&renungkan semoga welas asih selalu menaungi wilayahbjabar