Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mangkrakmakerAvatar border
TS
mangkrakmaker
Kasus Ahok Jadi Soal Ujian di Sekolah Muhammadiyah
penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama rupanya terbawa hingga ke soal ujian sekolah. Kasus ini menjadi salah satu soal yang diujikan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Purbalingga. Dalam soal nomor 48 ujian mata pelajaran Tarikh tersebut, ditanyakan: Siapakah nama calon gubernur Jakarta yang melecehkan Al Quran saat ini? soal piligan ganda itu menyediakan jawaban a. Paijo b. Ahik c.Ken Arok d. Basuki (ahok). Ujian pelajaran Tarikh atau sejarah itu adalah untuk kelas IX, dan dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2016 lalu. Ada 50 soal pilihan ganda dan 5 soal dengan jawaban terbuka. Ketua Majelis Pendidikan, Dasar, dan Menenengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga menerangkan, baru mengetahui kejadian itu pada Senin, 5 Desember 2016. Mengetahui hal tersebut, dua hari setelahnya Sukamto melayangkan surat teguran kepada Jumanto, guru yang membuat soal-soal tersebut. “Ini dilakukan oleh guru tersebut karena gurunya mungkin belum berpengalaman dan kurang memahami terhadap situasi, Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan minta maaf tertulis,” katanya kepada Tempo, Jumat, 9 Desember 2016. Sukamto menambahkan, pembuatan soal mata pelajaran ciri khusus seperti Tarikh, Al-Islam, Bahasa Arab dan Kemuhammadiyahan dibuat berdasarkan kebijakan sekolah masing-masing. Namun dia menjamin, kejadian tersebut tidak terjadi di sekolah Muhammadiyah lainnya. “Tidak ada verifikasi soal dari majelis. Tapi biasanya setiap akhir tahun ada yang harus dikoordinasikan pada semua pelajaran ciri khusus,” katanya. Tempo mencoba mendatangi SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga. Namun Jumanto tidak berada di sekolah. Menurut beberapa guru di sekolah tersebut, Jumanto merupakan guru bimbingan konseling. Berdasarkan surat pernyataan permohonan maaf tertulis yang dibuat Jumanto, yang diperoleh Tempo dari PD Muhammadiyah Purbalingga, dia mengaku membuat soal tersebut karena dikejar deadline dengan kondisi kelelahan dan kurang fokus. Hal ini dikarenakan soal yang sudah dibuatnya dan tersimpan di komputer sekolah hilang karena rusak. Jumanto mengakui, yang sudah dilakukan tidak sesuai dengan buku ajar. “Saya secara pribadi tidak ada niat bahwa naskah yang saya buat menimbulkan perbedaan pendapat sekarang ini,” tulis Jumanto. BETRIQ KINDY ARRAZY







https://m.tempo.co/read/news/2016/12/09/079826747/kasus-ahok-jadi-soal-ujian-di-sekolah-muhammadiyah
0
5.1K
63
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.