VIVA.co.id – Dirjen Otonomi Derah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono mengklaim bahwa pada masa penugasan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tergolong lebih cepat dibandingkan saat dipimpin Ahok.

Menurut Soni, sapaan akrab Sumarsono, penyusunan anggaran lebih cepat, karena adanya komunikasi intensif antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), agar pengesahan APBD dilaksanakan tepat waktu.

"Kuncinya hanya satu, kita lakukan interaksi yang lebih mengena di hati mitra kerja kita, kita nguwongke (menghargai sebagai manusia) mereka," ujar Sumarsono di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Soni membantah, penyusunan anggaran yang cepat ini, lantaran dia mengakomodir kemauan DPRD dalam bentuk titipan proyek. Anggaran DKI, kata dia, sudah tersusun dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) seperti yang disusun sebelumnya oleh Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok.

"APBD tidak keluar dari RKPD. Artinya, bahwa dalam koridor kebijakan strategis karena kerja pemerintah," ujarnya.

Soni menargetkan, penyusunan anggaran akan rampung dalam pertengahan bulan ini untuk bisa segera diserahkan kepada pemerintah pusat.

"Hasilnya, saat ini APBD sudah dalam tahap pembahasan sepertinya akan lebih cepat dan akan selesai. Pada tanggal 19 Desember, paling lambat sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri," kata dia. (asp)

http://metro.news.viva.co.id/news/re...edium=facebook

đáng kinh ngạc .... !!
dù kết quả nhanh chóng sau những gì sẽ có hiệu quả và chuyên nghiệp-người ... ?? chỉ có thời gian sẽ cho .....