Nonton pertandingan sepakbola, nggak bisa lepas dari jersey yang digunain sama para pemainnya. Mulai dari warnanya sampe ke logo sponsor-sponsor apa aja yang ada di jerseynya. Jersey sepakbola juga biasanya diganti tiap musimnya dan banyak juga orang-orang yang jadi kolektor jersey.
Quote:
Buat yang nonton pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid melawan Sporting Gijon pada Sabtu, 26 November 2016 lalu, pasti nyadar ada yang beda dengan jersey klub Los Blancos.
Klub Real Madrid emang masih pake seragam putih-putih kebesaran mereka. Tapi bedanya, jersey yang dipake nggak dipenuhi logo sponsor kayak biasa. Hanya corak polos dengan warna putih agak pucat dan hanya ada emblem La Liga dan nomor punggung. Sementara lambang klub dan sponsor hanya terlihat samar-samar.
Quote:
Pas lagi hujan deras di tengah-tengah pertandingan, baju jersey yang basah itu berubah jadi tembus pandang. Kok bisa ya?
Ternyata, Real Madrid lagi pake jersey khusus buat produsen apparelnya, Adidas yang terbuat dari sampah plastik. Untuk 1 buah jersey, menghabiskan 28 botol plastik bekas yang berasal dari program pembersihan limbah plastik di dekat Maldives.
Adidas yang bekerjasama dengan organisasi Parley for the Ocean itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas pencemaran lautan yang selalu meningkat tiap tahunnya akibat masyarakat yang tidak peduli. Kalo diliat lebih teliti, di bagian kerah jersey ada tulisan "For the Ocean."
Istilahnya, jersey ini dibuat adalah jersey daur ulang. Setiap helai benangnya terbuat dari bahan polyester hasil daur ulang yang dapat menghemat sumber daya alam sekaligus mengurangi emisi.
Harganya? Ternyata lebih murah dari jersey asli Madrid yang biasanya. Untuk edisi daur ulang, dijual seharga 99,95 euro untuk versi lengan panjang dan 89,95 euro untuk lengan pendek. Sementara yang jersey asli Madrid biasanya harganya mencapai 119,95 euro.
Quote:
Menurut Marcelo, salah satu pemain Real Madrid yang dipilih jadi duta kampanye Parley for the Ocean, "Lautan adalah tempat yang sangat dekat dengan hatiku karena aku lahir dan besar di Rio de Janeiro, dan aku memiliki banyak kenangan indah saat bermain sepakbola di pantai semasa kecil dulu. Aku merasa tersanjung bisa menjadi bagian dari kampanye ini dan sangat bangga bahwa klub yang kucintai ini bisa terlibat dalam upaya untuk membuat perubahan supaya lautan tetap bersih.“
Quote:
Sebelum Real Madrid, klub raksasa lain yang juga sudah "mencicipi" jersey berbahan daur ulang buatan Adidas adalah Bayern Munchen saat menjamu Hoffenheim pada 5 November lalu.
Menurut Xabi Alonso, salah satu pemain Bayern yang juga dipilih sebagai duta kampanye Adidas Parley, “Saya adalah seorang anak yang tumbuh di pinggir pantai Spanyol, sehingga saya sangat bahagia bisa memakai kostum yang berasal dari limbah lautan. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan pentingnya menjaga lautan."
Quote:
Ternyata, awal mula penggunaan metode daur ulang limbah plastik untuk seragam klub atau peralatan olahraga dirintis oleh Nike sejak tahun 2010. Produk daur ulang pertamanya adalah seragam yang dipakai oleh 9 timnas dalam Piala Dunia 2010. Kesembilan tim nasional itu antara lain Brazil, Portugal, Slovenia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Serbia, Amerika Serikat, dan sang finalis Piala Dunia, Belanda.
Kostum-kostum ini diproduksi dari sampah plastik dari pesisir Taiwan dan Jepang. Seperti diberitakan Daily Mail, produksi kostum ini secara massal, menurut Nike, dapat menyerap hingga 13 juta botol plastik dan menghasilkan hingga 254 ton limbah polyester. Jumlah ini cukup untuk menutupi 29 lapangan sepakbola ukuran standar.
Quote:
Nike menggunakan delapan botol plastik untuk membuat satu set kostum. Merek olahraga asal Amerika Serikat ini memasang harga 50 pundsterling untuk satu seragam. Charlie Denson, presiden Nike, mengklaim bahwa produk ini tidak hanya bertujuan untuk kampanye lingkungan, tapi juga mementingkan kualitas dan kenyamanan serta membantu meningkatkan performa para atlet.
Pada ajang Piala Dunia Sepakbola Wanita 2015, Nike kembali mengeluarkan kostum khusus untuk tim nasional Amerika Serikat. Kali ini, Nike menggunakan 18 botol plastik untuk memproduksi satu set kostum, lebih banyak 10 botol dari kostum edisi 2010.
Selain itu, Nike juga mengumumkan bahwa dalam kurun waktu 2010 hingga 2015, mereka telah suskses mendaur ulang sejumlah dua miliar botol plastik menjadi kain polyester. Jumlah ini setara dengan hampir 3.500 lapangan sepakbola.
Semoga dengan begini, jumlah limbah plastik di lautan bisa berkurang ya gan sist! Meski begitu, tetepJANGAN BUANG SAMPAH KE LAUT!
Jadi, kapan jersey timnas Indonesia bisa kekinian gini ya?
Sumur