Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.997Avatar border
TS
victimofgip.997
Jadi Gubernur Saja Sulit, Ahok Mimpi Jadi Wapres
Jakarta, HanTer - Akibat kerap menggusur pemukiman warga miskin, dan dugaan kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bakal ditinggal pemilihnya. Bahkan, jangankan menjadi Presiden atau Wakil Presiden (Wapres), menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan terpilih kembali menjadi Gubernur DKI pun dinilai sulit, dan mimpi disiang bolong.

Akhir-akhir ini muncul wacana jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dipersiapkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2019 mendatang.

“Akibat jadi tersangka penistaan agama rasanya semakin sulit mimpi Ahok terwujud. Jangankan jadi wapres, untuk terpihih lagi jadi gubernur sangat berat. Jadi, mimpi Ahok mau jadi wapres mustahil diwujudkan. Tapi orang mimpi ya sah-sah saja,” kata politisi Partai Gerindra Desmon J Mahesa kepada Harian Terbit di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Namun menurut politisi partai Gerindra ini, persoalannya tidak semua mimpi bisa terwujud. "Hanya saja persoalan mimpi kan ada yang bisa terjadi dan tidak bakalan terjadi," sambungnya.

Selain itu dijelaskannya kasus penistaan agama ini masyarakat pun menilai sudah tidak berjalan pada rel yang semestinya, dalam artian ada tebang pilih. “Belum ditahannya Ahok semakin memicu berbagai persoalan di tanah air," pungkasnya.

Ditinggal Pemilih

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, memperkirakan kalau masalah yang dihadapi Ahok belum akan selesai karena ia juga harus menghadapi risiko ditinggal oleh calon pemilihnya.

Ahok dan partainya pengusungnya, kata Pangi, harus melakukan kerja ektra untuk menarik dukungan pemilih.

"Untuk membangkitkan kembali animo publik dan harapan dari serangkaian akumulasi kekecewaan yang tinggi, terkait berbagai kasus ataupun sikap dan perilaku Ahok," ujar Pangi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Pangi menambahkan, Ahok dan timnya memang harus bekerja keras karena sikap, perilaku, ataupun kebijakan Ahok yang membuat kesal masayarakat DKI. Terlebih, pernyataan Ahok yang mengutip Surat Almaidah ayat 51 itu menimbulkan efek yang luar biasa. Bahkan efek yang ditimbulkan itu sampai menghancurkan prestasi dan kerja keras Ahok selama ini.

"Jadi sangat disayangkan dan miris karena capaian prestasi Ahok kemudian tak lagi menarik untuk dilirik. Kalau problem dimaafkan oke, Cuma untuk kembali memilih Ahok, tentu butuh kerja keras, kecewa terlalu dalam karena sudah terjun bebas ke wilayah agama tertentu," ujar dia.

Penolakan Meluas

Sementara itu, penolakan terhadap Gubernur Ahok semakin meluas jelang Pilgub DKI 2017. Penolakan itu, sekaligus menjadi bukti bahwa warga Jakarta mulai membenci Ahok. Hal itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid.

Yazid memperkirakan, penolakan terhadap Ahok akan semakin meluas, bahkan hingga di seluruh wilayah Jakarta.

"Setelah ditolak, nantinya seluruh warga Jakarta menolak Ahok. Tanah mereka haram didatangi Ahok," tegas Ahmad Yazid, saat dihubungi di Jakarta.

Menurut Yazid, berbagai penolakan warga juga menjadi bukti, kredibilitas Ahok di mata rakyat sudah habis.

"Fakta di lapangan Ahok sudah ditolak. Hanya media pendukung yang membesar-besarkan dan dibantu Jasmev maupun buzzer-buzzer," ungkap Yazid.

Kata Yazid, penolakan warga terhadap Ahok utamanya akibat arogansi yang selalu ditunjukkan kepada warga Jakarta.

"Arogansi Ahok terjawab dengan penolakan warga Jakarta, jangan sampai diopinikan warga Jakarta diprovokasi Cagub lain untuk menolak Ahok. Saat ini ada upaya penggiringan opini seperti itu," jelas Yazid.

Tanggapan Ahok

Ahok yang ditanya mengenai isu dirinya bakal menjadi Wapres, hanya menjawab santai. Menurutnya, menjadi gubernur di ibukota untuk periode 2017-2022 saja masih sulit, apalagi untuk mengemban tugas sebagai Wapres.

"Elu lagi, gua jadi gubernur aja gak bisa, mau jadi wakil presiden," ujar Ahok sembari tersenyum, di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Namun demikian, calon gubernur DKI petahana ini melempar guyonan penuh makna. Dia mengatakan, kemungkinan itu ada, dan semuanya tergantung dari Presiden Jokowi.

"Mana tau? Tergantung Pak Jokowi dong (mau) dampingin apa (tidak)? Udah punya Ibu Iriana (istri Jokowi) yang dampingin," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.


http://www.harianterbit.com/m/nasion...pi-Jadi-Wapres

Waduh tod tod. Mimpi dan delusi aja bisanya lu.

Quote:


Diubah oleh victimofgip.997 07-12-2016 10:33
0
7.8K
108
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.