SURATKABAR.ID. Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra kedua dari Presiden SBY, diduga terlibat dalam kasus proyeksi Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Saat ini ia menjadi target pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Iya nanti kita akan tindak lanjuti (keterlibatan Ibas),” terang Ketua KPK Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (24/3), dilansir dari mediaindonesia.com.
Saat diminta konfirmasi, Agus enggan menjelaskan bahwa KPK akan memanggil Ibas mengenai keterlibatannya dalam kasus Hambalang. Agus juga menjelaskan bahwa kasus korupsi yang menjerat Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Purbaningrum, sedang dalam proses.

Saut Situmorang selaku Wakil Ketua KPK menjelaskan bahwa keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi ini perlu diselidiki. KPK harus mengumpulkan alat bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. KPK juga akan terus mengejar siapa pun yang diduga terlibat dalam kasus korupsi ini agar segera cepat terselesaikan.

“Bertahap diselesaikan agar terciptanya keadilan, kejujuran, kebenaran, walau dengan pertimbangan prioritas, efisiensi, dan seterusnya,” tutur Saut.
Angelina Sondakh mengungkapkan di persidangan Nazaruddin bahwa ada keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang. Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, saat ini menjabat sebagai anggota komisi X DPR yang mengawasi lingkup kerja kementerian bidang pendidikan, pariwisata, dan olahraga, diminta oleh Nazaruddin untuk mengawasi proyek Kemendiknas.

“Pak Nazar bilang itu perintah Ketua Umum Anas (Urbaningrum), dan izin dari ‘pangeran’,” ungkap Anggie di Pengadilan Tipikor Jakarta, (6/1).

Nazar menyebutkan bahwa instruksi untuk meloloskan beberapa proyek berasal dari perintah pimpinan Partai Demokrat dan izin dari pangeran. Entah siapa pangeran yang dimaksud, KPK

http://www.suratkabar.id/25201/news/ibas-dalam-incaran-kpk