imamortred23Avatar border
TS
imamortred23
Bahas Santai Isu Al Maidah 51 hingga Aksi 411
Assalamualaikum Para Penghuni Lounge.

Mari kita bahas santai isu tentang Al-Maidah 51 hingga aksi 411 kemarin. Saya rasa thread ini sangat telat dibuat. Sebenarnya saat isu ini masih hangat Saya sudah ada niat untuk membuat thread ini. Namun banyaknya pekerjaan membuat tulisan ini tertunda untuk dibuat.

Apakah Saya salah kamar? Saya sendiri ragu apakah akan salah kamar atau tidak. Jika membuatnya di forum spiritual, maka ada unsur politiknya. Demikian juga sebaliknya. Saya usahakan tulisan ini menjadi mudah dibaca dan tidak terlalu dalam pembahasan baik dari sisi agama maupun politik. Sehingga informasi yang didapat bersifat umum dan dapat dibahas dengan santai.

Saya bersedia menulis ulang thread ini pada kamar lain jika ada rekomendasi kamar yang lebih cocok untuk thread ini daripada Lounge.

Sebagai pembukaan, mari kita lihat kutipan yang menjadi awal dari isu ini,
"dibohongi pakai surat al maidah 51 macam-macam".


Pernyataan yang Saya sebagai Muslim cukup terkejut karena tidak menyangka Pak Ahok berani berbicara ke ranah lintas agama. Tapi yang lebih membuat Saya terkejut adalah reaksi dari sebagian Muslim yang 'meledak' akibat ucapan tersebut. Isu ini kian hari kian hangat menjadi bahan perbincangan dan tentunya menjadi bahan debat kusir. Saya pribadi tidak begitu ambil pusing, karena salah satu thread buatan Saya yang diniatkan sekedar informasi umum menjadi tempat debat kusir. Terdapat kaum yang gemar 'mencekoki dengan dalil'. Mereka tidak ambil pusing apakah dalilnya sahih dan pas untuk mendukung argumen mereka. Dengan prinsip 'pokoknya yang dalilnya lebih banyak menang', mereka memaksa orang lain yang dalilnya sedikit namun pas untuk mengikuti pendapat mereka.

Tidak lama setelah menghangatnya isu tersebut, aplikasi chat pun dipenuhi dengan BC berisikan dalil haramnya memilih pemimpin Kafir. Sangat banyak ayat yang 'terjemahannya' melarang Muslim untuk memilih pemimpin kafir. BC berisikan dalil itu disertai ajakan untuk setiap Muslim menganggap Ahok sebagai penista agama. Hingga terlaksanalah demo 411 kemarin. Bersamaan dengan terlaksananya demo 411, hampir setiap sosial media dipenuhi dengan perdebatan antara pro demo 411 dan kontra demo 411.

Sebagian pro demo 411 menganggap yang tidak ikut atau tidak mendukung demo 411 adalah orang munafik. Sementara sebagian yang kontra demo 411 menganggap para pendemo 411 adalah Islam garis keras. Terjadilah saling tuduh terhadap saudara seiman.

Dibalik berkecamuknya peperangan antar saudara seiman itu di sosial media. Terdapat isu yang belum selesai dibahas. Isu tersebut adalah dasar dari seluruh isu ini. Yaitu surat Al-Maidah ayat 51.

Ayat ini sempat dibahas sedikit pada salah satu acara di suatu stasiun TV dan hasilnya buntu. Bukannya membuka jalan penyelesaian, salah satu pihak justru menimbulkan kesan bahwa Al-Qur'an tidak dapat ditafsirkan. Bagaimana bisa jadi dalil (QS 2: 2) jika tidak dapat ditafsirkan? Di pihak lain bukannya memberikan penjelasan yang tepat, justru menggunakan asas 'ya pokoknya begitu'.

Sudahi basa basinya, mari kita bahas 2 poin dasar yang dilupakan pembahasannya dan 2 poin tambahannya. Yaitu:

1. Ucapan Pak Ahok
"dibohongi pakai surat al maidah 51 macam-macam"

Saya yakin para pembaca sudah melihat perdebatan pentingnya kata "pakai". dan para pembaca melihat mereka yang sudah emosi mengatakan "sama aja, mau menggunakan kata pakai atau tidak, pokoknya menghina agama".

Dalam kasus ini, studi komparatif merupakan hal yang pas untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan. Mari Saya beri 2 kalimat yang berbeda sebagai contoh:
1. "Para jamaah sekalian yang dimuliakan Allah".
bandingkan dengan ini
2. "Para jamaah sekalian yang dimuliakan 'pakai' Allah".

Masyarakat yang tidak mendalami ilmu bahasa sekalipun rasanya akan tahu bahwa kalimat pertama merupakan doasedangkan kalimat kedua adalah penghinaan terhadap Allah. Oleh karena itu, adanya kata "pakai" atau tidak adalah mustahil untuk dikatakan "sama aja".

Sampai saat ini, belum ada dari mereka yang mengatakan "sama aja" mampu memberikan jawaban ilmiah untuk kukuh mengatakan "sama aja".

Ada yang dibohongi, berarti ada yang membohongi. Tentu satu-satunya penyelesaian kasus ini adalah dengan membuka tafsirnya. Sehingga jelas, apakah benar ayat ini digunakan untuk membohongi atau tidak. Oleh karena itu, maka poin nomor duanya adalah.

2. Standar ganda arti kata Wali

Sebagai salah satu penulis thread lintas mazhab antar Sunni Syiah, Saya telah menemukan bagaimana para takfiri selalu memiliki standar ganda perihal tafsir. Saya kerap dituduh sebagai Syiah oleh mereka. Bahkan ada saja tuduhan bahwa yang tidak ikut demo adalah antek Syiah. Mudah sekali mereka menuduh siapapun yang tidak sepihak. Tapi apakah benar demikian?

Saya kira, seharusnya yang lebih pantas ikut demo adalah saudara dari mazhab Syiah. Kok gitu? Ya memang begitu.

Biar tidak bingung, mari Saya ingatkan kepada para pembaca bahwa sebagian mereka yang ikut demo 411 adalah orang yang ngeyel mengartikan kata Wali sebagai pemimpin tanpa memperhatikan konteksnya. Jika pembaca mencermati dalil-dalil ayat Al-Qur'an yang mereka bawakan sebagai dalil haramnya memilih pemimpin kafir, pastilah akan menemukan kata Wali di dalam ayatnya. Mereka membawakan ayat Al-Qur'an tanpa memperhatikan konteksnya. Dan sebagaimana yang Saya tuliskan di awal. Mereka merasa menang saat dalilnya lebih banyak. Padahal sebanyak apapun dalilnya, jika ayat tersebut bermaksud lain maka runtuhlah hujjah mereka.

Mari Saya tunjukkan sebuah dalil yang akan membuat mereka bersikap antara dua, yaitu kalau tidak diam, pastilah menuduh Anda sebagai Syiah. Berikut adalah dalilnya.

Sebelumnya Saya tidak bermaksud untuk memperlebar masalah ini menjadi konflik antar mazhab. Melainkan Saya membawa hadist ini sebagai bahan studi komparatif untuk menunjukkan konsekuensi logis atas sikap mereka yang ngeyel bahwa kata Wali harus diartikan pemimpin tanpa memperhatikan konteksnya.

Jika mereka tetap kukuh dan tidak memperhatikan konteksnya, maka mereka harus menerima kata Wali di dalam hadist tersebut juga pemimpin. Dan konsekuensi logisnya adalah mereka harus menerima bahwa Rasulullah saw telah mengangkat Aliy bin Abi Thalib sebagai pemimpin sebelum beliau wafat. Sebagaimana yang diyakini oleh mazhab Syiah bahwa Rasulullah di dalam hadist Ghadir Khumm telah mengangkat Aliy bin Abi Thalib sebagai pemimpin.

Inilah konsekuensi logis yang berat dan harus diterima bagi mereka yang ngeyel akan kata wali namun mencela mazhab Syiah. Dan oleh karena itu Saya katakan di awal poin bahwa Saya rasa orang Syiah yang seharusnya lebih pantas mengikuti demo ini. Tapi kenyataannya mereka tidak ikut berdemo. Justru mereka yang berdemo menuduh mereka yang tidak ikut demo sebagai orang Syiah. Aneh bukan?

3. Ba'dhuhum awliya`u ba'dhi (Poin tambahan)
Kalimat ini berada setelah kalimat larangan. Adapun terjemahannya adalah, "sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain". Terkesan biasa saja tapi ketahuilah, jika pembaca membaca ayat lain yang menunjukkan pertentangan antara Yahudi dan Nasrani, maka tanpa metode yang tepat tentu ayat Al-Qur'an akan terlihat bertentangan. Sebuah ketukan bagi mereka yang 'memborong' ayat untuk melegalkan aksinya tanpa melihat konteks ayat tersebut.

Adapun ayat yang dimaksud adalah:
- Sikap orang-orang Yahudi dan Nasrani sangat kontradiktif terhadap Muslim, pada surat yang sama (QS.5: 82) orang-orang Yahudi paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman. Sedangkan orang-orang yang menyebut dirinya "kami Nasrani" adalah orang yang sangat dekat kekerabatannya terhadap orang-orang yang beriman.

Bila dicermati, ayat yang satu mengatakan bahwa orang-orang Nasrani dan orang-orang Yahudi ba'dhuhum awliya`u ba'dhi melawan orang-orang yang beriman. Tapi ayat lainnya mengatakan orang-orang Nasrani sangat dekat kekerabatannya terhadap orang-orang yang beriman. Tentu mereka yang membawa ayat tanpa konteksnya tidak akan mampu menjawab poin yang terkesan kontradiktif ini.

4. Perdebatan ngawur
Saya ambil contoh ucapan ngawur dari mereka yang menentang demo 411 kemarin.
Yaitu "Indonesia bukan negara Islam, kita ini negara hukum".

Mari Saya katakan,
"Memangnya Anda kira tidak ada aturan hukum di dalam ajaran Islam? Memangnya sebodoh apa Anda kira para Ulama yang turut memerdekan Indonesia ini untuk mau-maunya setuju kepada hukum yang bertentangan dengan ajaran Islam? Jika Pancasila bertentangan dengan hukum Islam, pastilah ditentang oleh para Ulama masa itu.

Dan sungguh jika nilai-nilai dari tiap agama tidak bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pastilah tiap pemeluk agama akan keluar dari agamanya. Sejak kapan agama terpisah dari Politik? Bawalah agama itu dalam bentuk Akhlak jika ayatnya dilarang. Bukankah dengan jujur dalam berpolitik, maka secara tidak langsung kamu telah membawa agamamu?. Agama mana yang menganjurkan untuk berbuat zalim?

Dan di negara non Islam sekalipun, penista dan penghina tetaplah dihukum.

Berhentilah dari usaha memisahkan ajaran agama dari hukum negara, mungkin tidak ada ayatnya, tetapi nilai keagamaan pasti ada di dalamnya
."


Sekian beberapa hal dasar yang dapat bahas. Yuk dibahas santai tanpa mencela.

Dan mari ikuti dan awasi proses hukum yang sedang berlangsung. Jangan sampai umat Islam terpecah belah karena isu seperti ini. Dan jangan sampai bangsa Indonesia saling mencela satu sama lain.

Saya pribadi masih bisa ngobrol santai dengan sahabat yang kemarin ikut berdemo. Mereka memberikan dalil, demikian juga Saya. Saya mendukung aksi demo kemarin karena momen tersebut dapat menjadi salah satu pembuktian bahwa Umat Islam bisa damai saat berdemo. Di sisi lain, Saya memiliki alasan tersendiri mengapa tidak ikut berdemo, sebagaimana yang telah Saya paparkan diatas.

Dan satu hal yang menjadi sebab perpecahan adalah tidak dapat menghormati pendapat orang lain.


Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu
Diubah oleh imamortred23 23-11-2016 17:56
0
8.6K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!KASKUS Official
34.2KThread24.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.