Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Malam Sampah Masih Berserakan, Nusron Wahid Klaim Jam 11.20 WIB Bundaran HI Sudah Ber



Di Bundaran HI pada malam hari masih terlihat sampah berserakan


MONITORDAY.com, Jakarta - Nusron Wahid menyebut ada pihak yang tendensius menyebut ada pelanggaran dalam aksi Kita Indonesia yang digelar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12) kemarin. Terlebih adanya pihak yang menyebut banyak sampah berserahkan.

Menurut politikus Partai Golkar itu, sekitar jam 11.00 WIB jalan di Bundaran HI sudah bersih dari sampah. Itu karena 2400 Relawan Nusantara (RelaNU) termasuk Nusron ikut membersihkan sampah. Padahal faktanya hingga malam hari, sampah masih berserakan.



Peristiwa
Malam Sampah Masih Berserakan, Nusron Wahid Klaim Jam 11.20 WIB Bundaran HI Sudah Bersih
Senin 05 Desember 2016 | 10:12 WIB
Laporan: Dhika Alam Noor


Di Bundaran HI pada malam hari masih terlihat sampah berserakan


MONITORDAY.com, Jakarta - Nusron Wahid menyebut ada pihak yang tendensius menyebut ada pelanggaran dalam aksi Kita Indonesia yang digelar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12) kemarin. Terlebih adanya pihak yang menyebut banyak sampah berserahkan.

Menurut politikus Partai Golkar itu, sekitar jam 11.00 WIB jalan di Bundaran HI sudah bersih dari sampah. Itu karena 2400 Relawan Nusantara (RelaNU) termasuk Nusron ikut membersihkan sampah. Padahal faktanya hingga malam hari, sampah masih berserakan.



"Kalau soal sampah, jam 11.20 sudah rapi benar. RelaNU langsung aksi. Kalau ada yang menulis aneh-aneh, pasti kejadian sebelum jam 11.20. Jadi jangan tendensius," kata Nusron, Senin (5/12).

Menurut Kepala BNP2TKI itu, tidak ada yang perlu diributkan mengenai aksi doa bersama pada tanggal 2 Desember lalu (212) dengan aksi Kita Indonesia pada 4 Desember kemarin (412). Itu karena keduanya sama-sama aksi yang baik karena untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik.

"Sebagai komponen bangsa, kita harus solid dengan kemajemukan. Jangan seakan-akan Indonesia hanya dimiliki sekelompok tertentu yang ingin memaksakan kehendak," ujarnya.

Menurut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, bangsa Indonesia adalah negara Pancasila. Dengan Pancasila sebagai dasar negara, maka komponen bangsa harus hadir dengan kemajemukan sesuai filosofi Pancasila.

"Aksi 212 motifnya agama, 412 motifnya kebudayaan. Kami ingin kebudayaan di Indonesia bagian strategi dakwah agama. Sebaliknya kami ingin agama tidak merusak tradisi kebudayaan Indonesia. Islam Indonesia bukan Arab atau Timur Tengah. Tapi Indonesia. Jadi sudah melengkapi, tidak perlu ada pertentangan," tandas Nusron.

http://m.monitorday.com/detail/46190/malam-sampah-masih-berserakan-nusron-wahid-klaim-jam-1120-wib-bundaran-hi-sudah-bersih

Sudah bersih gan
0
13.1K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.