TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Perkelahian antara bapak dan anak yang berakhir dengan kematian terjadi di
Dusun Gonting Hopo, Desa Gonting, Kecamatan Garoga, Kabupaten Taput, Minggu (4/12/2016).
Akibat perkelahian yang tidak seimbang itu, sang ayah Hulman Pane (55) merenggang nyawa setelah dipukuli putranya sendiri, Junaidi Pane (20) di rumah mereka di Dusun Gonting Hopo, Desa Gonting Garoga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Taput.
Kasubbag Humas Polres Taput, W Baringbing mengatakan peristiwa memilukan tersebut terjadi karena Junaidi merasa jengah melihat tingkah ayahnya yang kerap pulang dari lapo tuak.

"Asal pulang ke rumah, Hulman selalu marah-marah sehingga sering bertengkar dengan anaknya Junaidi," katanya.
Baringbing mengatakan pada hari itu, sekitar pukul 17.30 WIB, Hulman sedang minum tuak di kedai. Mengetahui ayahnya kembali mabuk-mabukan, Junaidi meminta ibunya memanggil ayahnya tersebut.
"Setelah korban di rumah, lalu antara tersangka dan korban saling cekcok mulut. Ibunya langsung lari dan meminta bantuan," katanya.
Setelah cekcok mulut, terjadi perkelahian antara keduanya. Karena mabuk, korban tidak sanggup melawan dan terjatuh dan tersangka pun memukuli korban menggunakan kayu bekas pintu.
"Setelah korban tergeletak dan tidak bernyawa, lalu tersangka melarikan diri ke ladangnya yang jauh dari rumah," katanya.
Mendapat laporan tersebut, timsus dari Polres yang bekerjasana dengan Polsek Garoga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lalu melakukan pengejaran terhadap tersangka dan pada hari Senin (5/12/2016) pukul 11.00 WIB berhasil menangkap tersangka.
Dari TKP, petugas mengamankan lima keping papan pintu rumah bagian depan, satu helai selimut sebagai penutup tubuh, satu unit ponsel BlackBerry milik tersangka, sandal jepit milik tersangka dan korban.
"Petugas juga telah memeriksa empat saksi yang melihat peristiwa itu," katanya.

Sumber : http://medan.tribunnews.com/2016/12/05/junaidi-pukuli-ayahnya-berkali-kali-hingga-tewas

DASAR ANAK DURJANA. IMBALAN MU KERAK NERAKA !