Bila membicarakan kans Liga Champions dari Serie A, tentu satu tempat seakan sudah menjadi milik Juventus. Entah dimanapun Juve akan finis, Bianconeri nampaknya sudah menjadi peserta tetap Liga Champions dari Italia.

Salah satu tim yang percaya diri untuk bisa bersaing mendapatkan posisi Liga Champions adalah Internazionale. Optimisme tersebut sempat mmuncul pada awal musim ketika Frank De Boer datang dan mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Namun, seiring penampilan yang mereka tunjukkan dan berujung pemecatan De Boer, optimisme itu nampak hilang.



Ketika Stefano Pioli hadir menggantikan De Boer, ia sendiri sempat menyatakan secara implisit bahwa Inter masih memiliki kesempatan. Dengan masih banyaknya pertandingan yang tersisa di musim ini, Pioli optimis bahwa timnya bisa lolos ke kompetisi kelas atas Eropa tersebut.

Setelah bermain imbang melawan AC Milan--yang bisa dibilang cukup baik karena Milan juga tengah meningkat, Inter kembali menghadapi lawan berat yaitu Napoli. Dan, Pioli pun pra pertandingan sempat mengatakan bahwa laga di San Paolo tersebut bukanlah kesempatan terakhir Inter untuk lolos ke Liga Champions.

Dua gol cepat di babak pertama dan gol Lorenzo Insigne di babak kedua membuat Inter tumbang di Naples. Pertandingan tersebut pun seakan menjadi alarm pengingat bagi Inter bahwa waktu mereka kini terbatas. Dan, bisa dibilang itu juga menjadi bukti bahwa Inter sudah jauh tertinggal dari pesaingnya.

Selain AS Roma dan Napoli, Milan dan Fiorentina juga menjadi pesaing Inter untuk mendapatkan spot Liga Champions. Milan sendiri berhasil mengatasi Crotone sementara Fiorentina masih akan bermain setelahnya. Mungkin, kedatangan Pioli terlalu terlambat. Mungkin, musim depan Inter akan kembali absen berlaga di Eropa.