- Beranda
- The Lounge
Film Indonesia yang Terkenal dan Mendapat Penghargaan di Luar Negeri
...
TS
krisnauruhara
Film Indonesia yang Terkenal dan Mendapat Penghargaan di Luar Negeri
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. (Effendy, 1986: 134). Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah menggunakan mekanisme lambang – lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan sebagainya.
Indonesia telah banyak menciptakan film-film keren yang layak untuk ditonton. Banyak juga diantaranya yang sudah ditayangkan di luar negeri dan bahkan mendapat apresiasi yang luar biasa. Yang lebih mengagumkan lagi, ternyata film-film Indonesia ini menang festival film luar negeri lho.
[/QUOTE]
Quote:
[QUOTE]The Raid: Redemption (2011)
Film aksi karya Gareth Evans ini pertama kali diputar pada Midnight Madness Festival Film Internasional Toronto 2011. Film aksi disertai bela diri ini dibintangi Iko Uwais, Pierre Gruno, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Tegar Satria, Verdi Solaiman, Ananda George, Eka Rahmadia, R Iman Aji, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian. Film ini sukses dan mendapatkan review positif dari dalam maupun luar negeri, sangat jelas jika film ini populer di IMDB karena Sony Pictures pun mendistribusikan film ini di Amerika Serikat dengan mengganti judul The Raid: Redemption dan musik oleh Joseph Trapanese dan Mike Shinoda yang merupakan anggota band rock terkenal Linkin Park
.
Spoiler for :
Film aksi karya Gareth Evans ini pertama kali diputar pada Midnight Madness Festival Film Internasional Toronto 2011. Film aksi disertai bela diri ini dibintangi Iko Uwais, Pierre Gruno, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Tegar Satria, Verdi Solaiman, Ananda George, Eka Rahmadia, R Iman Aji, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian. Film ini sukses dan mendapatkan review positif dari dalam maupun luar negeri, sangat jelas jika film ini populer di IMDB karena Sony Pictures pun mendistribusikan film ini di Amerika Serikat dengan mengganti judul The Raid: Redemption dan musik oleh Joseph Trapanese dan Mike Shinoda yang merupakan anggota band rock terkenal Linkin Park
Quote:
The Raid 2 (2014)
Setelah kesuksesannya di film pertama, Gareth Evans kembali membuat sequel dari The Raid. Film yang pertama kali di putar di Sundance Film Festival 2014 ini menceritakan nasib dari Rama (Iko Uwais) polisi yang berhasil keluar dari gedung dan menarik perhatian penjahat yang lebih besar lagi. Film ini masih dibintangi Yayan Ruhian, Donny Alamsyah, Tio Pakusadewo dengan tambahan aktor baru Arifin Putra dan Julie Estelle.
Spoiler for :
Setelah kesuksesannya di film pertama, Gareth Evans kembali membuat sequel dari The Raid. Film yang pertama kali di putar di Sundance Film Festival 2014 ini menceritakan nasib dari Rama (Iko Uwais) polisi yang berhasil keluar dari gedung dan menarik perhatian penjahat yang lebih besar lagi. Film ini masih dibintangi Yayan Ruhian, Donny Alamsyah, Tio Pakusadewo dengan tambahan aktor baru Arifin Putra dan Julie Estelle.
Quote:
Merantau (2009)
Masih film yang disutradarai Gareth Evans, film Merantau merupakan cikal bakal lahirnya film The Raid, karena para pemain The Raid sebelumnya bermain di film ini seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Donny Alamsyah. Film Merantau memperlihatkan teknik bela diri tradisional dari Indonesia Pencak Silat, di mana Iko menguasai Silat Harimau. Selain mereka ada Sisca Jessica, Christine Hakim, Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih tampil di film ini.
Spoiler for :
Masih film yang disutradarai Gareth Evans, film Merantau merupakan cikal bakal lahirnya film The Raid, karena para pemain The Raid sebelumnya bermain di film ini seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyan dan Donny Alamsyah. Film Merantau memperlihatkan teknik bela diri tradisional dari Indonesia Pencak Silat, di mana Iko menguasai Silat Harimau. Selain mereka ada Sisca Jessica, Christine Hakim, Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih tampil di film ini.
Quote:
Headshot (2016)
Iko Uwais kembali di film aksi, kali ini dia membintangi film Headshot karya Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto atau lebih dikenal dengan Mo Brothers. Di film aksi ini Iko Uwais beradu akting bersama Julie Estelle dan Chelsea Islan. Headshot menceritakan tentang seorang pemuda yang terdampar di laut, lupa ingatan serta cedera kepala serius dan harus menghadapai masa lalu yang menghantuinya. Film ini rencanya akan tayang pada July 2016.
Spoiler for :
Iko Uwais kembali di film aksi, kali ini dia membintangi film Headshot karya Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto atau lebih dikenal dengan Mo Brothers. Di film aksi ini Iko Uwais beradu akting bersama Julie Estelle dan Chelsea Islan. Headshot menceritakan tentang seorang pemuda yang terdampar di laut, lupa ingatan serta cedera kepala serius dan harus menghadapai masa lalu yang menghantuinya. Film ini rencanya akan tayang pada July 2016.
Quote:
Danum Baputi: Penjaga Mata Air
Film tentang lingkungan ini disutradarai oleh Gunawan Panggaru, dan film ini berhasil mendapat penghargaan Excellent Winner Award, Environmental Film Competition Catagory di Canada International Film Festival/CIFF tahun 2015. Festival film ini diikuti oleh ratusan film dari 30 negara dan hanya 10 film yang mendapatkan penghargaan, “Danum Bupati” berada di posisi kelima.
Spoiler for :
Film tentang lingkungan ini disutradarai oleh Gunawan Panggaru, dan film ini berhasil mendapat penghargaan Excellent Winner Award, Environmental Film Competition Catagory di Canada International Film Festival/CIFF tahun 2015. Festival film ini diikuti oleh ratusan film dari 30 negara dan hanya 10 film yang mendapatkan penghargaan, “Danum Bupati” berada di posisi kelima.
Quote:
Atambua 39° Celcius (2012)
Film ini disutradarai oleh 2 orang yaitu Riri Reza & Mira Lesmana. Berkat kualitas fotograsi yang luar biasa, film dokumenter ini berhasil memenangkan penghargaan Inalco Jury Award dari beberapa juri (Remi Dor, Anthony Folkmann, Francois-Xavier Durandy, Satenik Mkhitaryan, Elodie Guignard dan Boris Elaiba) di Vesoul Film Festival yang digelar di Prancis.
Spoiler for :
Film ini disutradarai oleh 2 orang yaitu Riri Reza & Mira Lesmana. Berkat kualitas fotograsi yang luar biasa, film dokumenter ini berhasil memenangkan penghargaan Inalco Jury Award dari beberapa juri (Remi Dor, Anthony Folkmann, Francois-Xavier Durandy, Satenik Mkhitaryan, Elodie Guignard dan Boris Elaiba) di Vesoul Film Festival yang digelar di Prancis.
Quote:
Si Anak Kampoeng (2011)
Film Si Anak Kampoeng atau yang popular di luar negeri dengan judul “The Village Boy” ini adalah hasil garapan dari Damien Dematra. Film ini beberapa kali menerima penghargaan, diantaranya film terbaik dan sutradara terbaik di beberapa festival film benua Eropa, Amerika dan juga Asia. Film ini juga memenangkan kategori The Best Family Film di Canada International Film Festival (CIFF) tahun 2015.
Spoiler for :
Film Si Anak Kampoeng atau yang popular di luar negeri dengan judul “The Village Boy” ini adalah hasil garapan dari Damien Dematra. Film ini beberapa kali menerima penghargaan, diantaranya film terbaik dan sutradara terbaik di beberapa festival film benua Eropa, Amerika dan juga Asia. Film ini juga memenangkan kategori The Best Family Film di Canada International Film Festival (CIFF) tahun 2015.
Quote:
Sang Pemimpi (2009)
“Sang Pemimpi” (The Dreamer) ini disutradai oleh Riri Riza. Film yang menceritakan tentang hubungan persaudaraan dan persahabatan ini berhasil merebut beberapa penghargaan internasional, seperti 3 Castle Award di Castellinaria International Film Festival, yang diselenggarakan di Swiss, The Golden Butterfly di The 25th Isfahan International Film Festival of Children and Young Adults yang diselenggarakan di Iran.
Spoiler for :
“Sang Pemimpi” (The Dreamer) ini disutradai oleh Riri Riza. Film yang menceritakan tentang hubungan persaudaraan dan persahabatan ini berhasil merebut beberapa penghargaan internasional, seperti 3 Castle Award di Castellinaria International Film Festival, yang diselenggarakan di Swiss, The Golden Butterfly di The 25th Isfahan International Film Festival of Children and Young Adults yang diselenggarakan di Iran.
Quote:
Laskar Pelangi (2008)
Masih dari sutradara berpretasi Riri Riza, film adaptasi dari novel Andrea Hinata ini mendapat apresiasi yang luar biasa baik dari dalam maupun luar negeri. film ini berhasil memenangkan The Golden Butterfly Award dalam kategori film terbaik di Internasional Festival of Films for Children and Young Adults, Iran, penghargaan HIGNIS Award di Hong Kong International Film Festival, juga penghargaan sebagai film terbaik di Festival Film Asia Pasifik ke-53, Kaohsiung, Taiwan.
Spoiler for :
Masih dari sutradara berpretasi Riri Riza, film adaptasi dari novel Andrea Hinata ini mendapat apresiasi yang luar biasa baik dari dalam maupun luar negeri. film ini berhasil memenangkan The Golden Butterfly Award dalam kategori film terbaik di Internasional Festival of Films for Children and Young Adults, Iran, penghargaan HIGNIS Award di Hong Kong International Film Festival, juga penghargaan sebagai film terbaik di Festival Film Asia Pasifik ke-53, Kaohsiung, Taiwan.
Quote:
Takut: Faces of Fear
Film ini merupakan sebuah kompilasi film pendek karya Rako Prijanto, Riri Reza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, Raditya Siharta dan The Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timothy Tjahjanto). Film yang dibintangi Lukman Sardi, Eva Celia, Fauzi Badilla ini berhasil ditayangkan di International Film Festival Rotterdam pada tahun 2009.
Spoiler for :
Film ini merupakan sebuah kompilasi film pendek karya Rako Prijanto, Riri Reza, Ray Nayoan, Robby Ertanto, Raditya Siharta dan The Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timothy Tjahjanto). Film yang dibintangi Lukman Sardi, Eva Celia, Fauzi Badilla ini berhasil ditayangkan di International Film Festival Rotterdam pada tahun 2009.
Quote:
Rumah Dara (Macabre)
Sebelumnya, Rumah Dara atau Macabre masuk dalam antologi Takut: Faces of Fear. Kemudian dibuat film utuh dan dibintangi Shareefa Daanish, Julie Estelle dan Shareefa Daanish. Film ini berhasil ditayangkan di Puchon International Fantastic Film Ferstival (PiFan) pada tahun 2009 di Korea Selatan. Bahkan Shareefa berhasil menyabet penghargaan best actreess.
Spoiler for :
Sebelumnya, Rumah Dara atau Macabre masuk dalam antologi Takut: Faces of Fear. Kemudian dibuat film utuh dan dibintangi Shareefa Daanish, Julie Estelle dan Shareefa Daanish. Film ini berhasil ditayangkan di Puchon International Fantastic Film Ferstival (PiFan) pada tahun 2009 di Korea Selatan. Bahkan Shareefa berhasil menyabet penghargaan best actreess.
Quote:
Pintu Terlarang
Meski kurang laris di dalam negeri, namun film karya Joko Anwar berhasil menembus berbagai festival film internasional. Di antaranya Puchon International Fantastic Film Festival 2009 di Korea Selatan, Bangkok International Film Festival 2009, dan Rotterdam International Film Festival. Bahkan film yang dibintangi Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu ini berhasil dinobatkan sebagai 100 film terbaik dunia versi majalah Sight and Sound Inggris.
Spoiler for :
Meski kurang laris di dalam negeri, namun film karya Joko Anwar berhasil menembus berbagai festival film internasional. Di antaranya Puchon International Fantastic Film Festival 2009 di Korea Selatan, Bangkok International Film Festival 2009, dan Rotterdam International Film Festival. Bahkan film yang dibintangi Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu ini berhasil dinobatkan sebagai 100 film terbaik dunia versi majalah Sight and Sound Inggris.
Quote:
Modus Anomali
Joko Anwar lagi-lagi membuat film horor berkualitas yang dibintangin Rio Dewanto dan Hannah Rasyid. Film ini berhasil tayang di SXSW Austin Film Festival 2012 di Texas, Amerika Serikat. Bahkan film Modus Anomali berhasil mendapat penghargaan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film (NAFF) di Korea Selatan.
Spoiler for :
Joko Anwar lagi-lagi membuat film horor berkualitas yang dibintangin Rio Dewanto dan Hannah Rasyid. Film ini berhasil tayang di SXSW Austin Film Festival 2012 di Texas, Amerika Serikat. Bahkan film Modus Anomali berhasil mendapat penghargaan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film (NAFF) di Korea Selatan.
Quote:
Kala
Joko Anwar mungkin bisa disebut sebagai salah satu sutradara film horor terbaik yang dimiliki Indonesia. Salah satu filmnya yang mendapat banyak perhatian internasional adalah Kala. Film yang dibintangi Fachri Albar, Shanty, Fahrani dan Ario Bayu ini diputar di Puchon International Fantastic Film Festival 2007, Hongkong Asian Film Festival 2007, Osia Cinefan Film Festival 2008, Bangkok International Film Festival 2007 dan Vancouver International Film Festival 2008. Bahkan berkat film ini Joko Anwar berhasil meraih penghargaan Jury Prize di New York Asia Film Festival 2007.
Spoiler for :
Joko Anwar mungkin bisa disebut sebagai salah satu sutradara film horor terbaik yang dimiliki Indonesia. Salah satu filmnya yang mendapat banyak perhatian internasional adalah Kala. Film yang dibintangi Fachri Albar, Shanty, Fahrani dan Ario Bayu ini diputar di Puchon International Fantastic Film Festival 2007, Hongkong Asian Film Festival 2007, Osia Cinefan Film Festival 2008, Bangkok International Film Festival 2007 dan Vancouver International Film Festival 2008. Bahkan berkat film ini Joko Anwar berhasil meraih penghargaan Jury Prize di New York Asia Film Festival 2007.
Quote:
Babi Buta yang Ingin Terbang (2008)
Babi Buta yang Ingin Terbang ini di luar negeri berjudul Blind Pig Who Wants To Fly adalah film drama dari Indonesia yang dirilis 2008 dengan disutradarai oleh Edwin dan dibintangi oleh Ladya Cheryl dan Pong Hardjatmo. Film Babi Buta yang Ingin terbang garapan Edwin ini adalah film yang menceritakan gambaran etnis Tionghoa di Indonesia yang diwakili oleh beberapa tokoh di dalamnya. Film yang berdurasi 77 menit ini menyampaikan mozaik dan gambaran dari 8 karakter serta cerita bagaimana menjadi seorang keturunan Tionghoa di Indonesia.
Penghargaan untuk film ini sudah banyak diraih, seperti Rotterdam International Film Festival 2009 (Fipresci Prize), Singapore International Film Festival 2009 (Fipresci/Netpac Award), Pusan International Film Festival 2008 (Nominated New Currents Award), Nantes Three Continets Festival 2009 (Young Audience Award),dan Jakarta International Film Festival 2009 (Best Director).
Spoiler for :
Babi Buta yang Ingin Terbang ini di luar negeri berjudul Blind Pig Who Wants To Fly adalah film drama dari Indonesia yang dirilis 2008 dengan disutradarai oleh Edwin dan dibintangi oleh Ladya Cheryl dan Pong Hardjatmo. Film Babi Buta yang Ingin terbang garapan Edwin ini adalah film yang menceritakan gambaran etnis Tionghoa di Indonesia yang diwakili oleh beberapa tokoh di dalamnya. Film yang berdurasi 77 menit ini menyampaikan mozaik dan gambaran dari 8 karakter serta cerita bagaimana menjadi seorang keturunan Tionghoa di Indonesia.
Penghargaan untuk film ini sudah banyak diraih, seperti Rotterdam International Film Festival 2009 (Fipresci Prize), Singapore International Film Festival 2009 (Fipresci/Netpac Award), Pusan International Film Festival 2008 (Nominated New Currents Award), Nantes Three Continets Festival 2009 (Young Audience Award),dan Jakarta International Film Festival 2009 (Best Director).
Quote:
Parts of The Heart (2012)
Parts of the Heart bercerita tentang kehidupan Peter, seorang pria homoseksual yang tinggal di Jakarta. Untuk menceritakan kisah Peter mulai umur 10 hingga 40 tahun, sang sutradara Paul Agusta membagi kisahnya menjadi delapan bab, mulai dari cinta pertamanya (Stolen Kiss), pengalaman seksual pertama (The Game Kiss), kematian pacarnya (Solace), putus hubungan (Club Virgin), tekanan sosial (The Last Time), hingga konflik-konflik dalam hubungan jangka panjang (3 dan The Couch and the Cat). Puncaknya, beberapa tahun setelah menikah dengan seorang perempuan, Peter malah tergoda oleh pria lain. Ia pun lalu mempertanyakan kembali komitmennya. Film ini pun mendapat banyak apresiasi di luar negeri, salah satunya di Festival Film Internasional Rotterdam 2012.
Spoiler for :
Parts of the Heart bercerita tentang kehidupan Peter, seorang pria homoseksual yang tinggal di Jakarta. Untuk menceritakan kisah Peter mulai umur 10 hingga 40 tahun, sang sutradara Paul Agusta membagi kisahnya menjadi delapan bab, mulai dari cinta pertamanya (Stolen Kiss), pengalaman seksual pertama (The Game Kiss), kematian pacarnya (Solace), putus hubungan (Club Virgin), tekanan sosial (The Last Time), hingga konflik-konflik dalam hubungan jangka panjang (3 dan The Couch and the Cat). Puncaknya, beberapa tahun setelah menikah dengan seorang perempuan, Peter malah tergoda oleh pria lain. Ia pun lalu mempertanyakan kembali komitmennya. Film ini pun mendapat banyak apresiasi di luar negeri, salah satunya di Festival Film Internasional Rotterdam 2012.
Quote:
Something in The Way (2013)
Film dari Teddy Soeriaatmadja, Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2006 dan 2009, ini memang sengaja tak ditayangkan di bioskop Indonesia. Dengan mengangkat tema seksualitas, agama, dan kemunafikan yang menggunakan visualisasi yang agak vulgar, Teddy sadar jika filmnya ini akan menjadi sasaran empuk lembaga Sensor Film (LSF).
Film dengan bintang utama Reza Rahardian dan Ratu Felisha ini berkisah tentang Ahmad (Reza Rahardian) yang digambarkan alim tapi suka membeli DVD porno dan masturbasi. Persinggungannya dengan tetangganya, Kinar (Ratu Felisha) yang bekerja sebagai pekerja seks komersial membuatnya jatuh hati. Ahmad pun melakukan berbagai hal agar Kinar bisa lepas dari cengkeraman mucikari yang membuatnya harus terus menjadi PSK. Film ini menorehkan prestasi dengan masuk world premiere dalam Berlin International Film Festival (Berlinale) ke-63 pada tahun 2013.
Spoiler for :
Film dari Teddy Soeriaatmadja, Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2006 dan 2009, ini memang sengaja tak ditayangkan di bioskop Indonesia. Dengan mengangkat tema seksualitas, agama, dan kemunafikan yang menggunakan visualisasi yang agak vulgar, Teddy sadar jika filmnya ini akan menjadi sasaran empuk lembaga Sensor Film (LSF).
Film dengan bintang utama Reza Rahardian dan Ratu Felisha ini berkisah tentang Ahmad (Reza Rahardian) yang digambarkan alim tapi suka membeli DVD porno dan masturbasi. Persinggungannya dengan tetangganya, Kinar (Ratu Felisha) yang bekerja sebagai pekerja seks komersial membuatnya jatuh hati. Ahmad pun melakukan berbagai hal agar Kinar bisa lepas dari cengkeraman mucikari yang membuatnya harus terus menjadi PSK. Film ini menorehkan prestasi dengan masuk world premiere dalam Berlin International Film Festival (Berlinale) ke-63 pada tahun 2013.
Quote:
About A Woman (2014)
Sama seperti film pendahulunya, Something in The Way, film buatan Teddy Soeriaatmadja ini memang sengaja tidak ingin ditayangkan di bioskop Indonesia karena tak mau filmnya itu dipotong LSF yang akhirnya mengurangi esensi film.
Film ini bercerita tentang seorang janda 65 tahun yang diperankan Tutie Kirana. Ia merasa kesepian setelah ditinggal pembantunya. Anaknya yang telah tinggal tak bersamanya lalu mengirimkan Abi (Rendy Ahmad) yang baru lulus SMA untuk mengurus dan menemani si janda. Namun sejak mereka tinggal bersama, si janda dan Abi mulai merubah pandangan satu sama lain. Perlahan ikatan kasih sayang muncul di antara mereka. Seksualitas, agama dan kemunafikan tetap menjadi pokok perbincangan film tersebut seperti dua film Teddy sebelumnya, Levely Man dan Something in the Way. Film itu pun mendapat apresiasi besar di luar negeri. Pada akhir tahun 2014 terpilih untuk diputar world premiere di Singapore International Film Festival 2014.
Spoiler for :
Sama seperti film pendahulunya, Something in The Way, film buatan Teddy Soeriaatmadja ini memang sengaja tidak ingin ditayangkan di bioskop Indonesia karena tak mau filmnya itu dipotong LSF yang akhirnya mengurangi esensi film.
Film ini bercerita tentang seorang janda 65 tahun yang diperankan Tutie Kirana. Ia merasa kesepian setelah ditinggal pembantunya. Anaknya yang telah tinggal tak bersamanya lalu mengirimkan Abi (Rendy Ahmad) yang baru lulus SMA untuk mengurus dan menemani si janda. Namun sejak mereka tinggal bersama, si janda dan Abi mulai merubah pandangan satu sama lain. Perlahan ikatan kasih sayang muncul di antara mereka. Seksualitas, agama dan kemunafikan tetap menjadi pokok perbincangan film tersebut seperti dua film Teddy sebelumnya, Levely Man dan Something in the Way. Film itu pun mendapat apresiasi besar di luar negeri. Pada akhir tahun 2014 terpilih untuk diputar world premiere di Singapore International Film Festival 2014.
Quote:
The Sun, The Moon and The Hurricane (2014)
Film garapan Andri Cung ini mengisahkan tentang kegelisahan seorang pria berumur 32 tahun, Rain (William Tjokro), yang telah bertahun-tahun diendapkan tapi belum menemukan jawabannya. Hingga akhirnya ia menyadari jika telah merasa kehilangan Kris (Natalius Chendana), sahabat SMA yang pernah menolongnya. Film ini bercerita tentang kisah Rain menemukan jati dirinya sebagai homoseksual. Ia sadar sejak SMA jika menyukai Kris, tapi perasaan itu ditahannya. Akhirnya ia harus menerima undangan dari Kris yang akan menikah dengan wanita di Bali, dan bagi Rain semua sudah terlambat.
Film ini sengaja tak ditayangkan di bioskop Indonesia karena isu yang diangkat sudah pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Film yang tayang perdana nasional pada Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014 tersebut mendapat penghargan sebagai Official Selection dan nominasi sutradara baru terbaik pada Vancouver International Film Festival 2014.
Spoiler for :
Film garapan Andri Cung ini mengisahkan tentang kegelisahan seorang pria berumur 32 tahun, Rain (William Tjokro), yang telah bertahun-tahun diendapkan tapi belum menemukan jawabannya. Hingga akhirnya ia menyadari jika telah merasa kehilangan Kris (Natalius Chendana), sahabat SMA yang pernah menolongnya. Film ini bercerita tentang kisah Rain menemukan jati dirinya sebagai homoseksual. Ia sadar sejak SMA jika menyukai Kris, tapi perasaan itu ditahannya. Akhirnya ia harus menerima undangan dari Kris yang akan menikah dengan wanita di Bali, dan bagi Rain semua sudah terlambat.
Film ini sengaja tak ditayangkan di bioskop Indonesia karena isu yang diangkat sudah pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Film yang tayang perdana nasional pada Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014 tersebut mendapat penghargan sebagai Official Selection dan nominasi sutradara baru terbaik pada Vancouver International Film Festival 2014.
Quote:
Siti (2014)
Beberapa waktu lalu film ini menjadi bahan perbincangan lantaran menyabet penghargaan film terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015 padahal belum tayang komersil di bioskop Indonesia. Siti, film garapan Eddie Cahyono ini memotret kehidupan perempuan yang harus menjadi pemandu karaoke kelas bawah di sekitar Parangtritis Yogyakarta. Saat Siti bekerja sebagai pemandu karaoke, suaminya Bagus merasa keberatan dan tak mau berbicara kepadanya. Siti pun frustasi dan bimbang hingga seorang polisi hadir dalam kehidupannya, bahkan mengajaknya menikah.
Film ini memang sedianya tak ditayangkan di bioskop Tanah Air. Tapi karena menang sebagai film terbaik FFI 2015, maka tak lama lagi film ini akan hadir di bioskop Indonesia. Sebelumnya, film hitam putih ini telah meraih penghargaan sebagai sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition Festival Film Internasional Shanghai 2015.
Spoiler for :
Beberapa waktu lalu film ini menjadi bahan perbincangan lantaran menyabet penghargaan film terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015 padahal belum tayang komersil di bioskop Indonesia. Siti, film garapan Eddie Cahyono ini memotret kehidupan perempuan yang harus menjadi pemandu karaoke kelas bawah di sekitar Parangtritis Yogyakarta. Saat Siti bekerja sebagai pemandu karaoke, suaminya Bagus merasa keberatan dan tak mau berbicara kepadanya. Siti pun frustasi dan bimbang hingga seorang polisi hadir dalam kehidupannya, bahkan mengajaknya menikah.
Film ini memang sedianya tak ditayangkan di bioskop Tanah Air. Tapi karena menang sebagai film terbaik FFI 2015, maka tak lama lagi film ini akan hadir di bioskop Indonesia. Sebelumnya, film hitam putih ini telah meraih penghargaan sebagai sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition Festival Film Internasional Shanghai 2015.
Quote:
Pasir Berbisik
Kolaborasi antara Dian Sastro Wardoyo dan artis senior Christine Hakim membuat film Pasir Berbisik berhasil, ditambah dengan cerita yang begitu tajam dan pesona keindahan alam Gunung Bromo yang begitu ditonjolkan membuat film Pasir Berbisik berhasil menjadi salah satu film nasional Indonesia yang mendapat perhatian dunia perfilman internasional.
Film besutan Nan Achnas ini juga berhasil meraih banyak perhargaan perfilman kelas dunia seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award serta Jury’s Special Award for Most Promising Director di Festival Film Asia Pacific 2001, Festival Film Asiatique Deauville 2002, serta Artis Wanita Terbaik pada Festival Film Antar Bangsa Singapura ke-15 dan Festival Film Asiatique Deauville 2002.
film indonesia yang sukses go internasional - pasir berbisik
Spoiler for :
Kolaborasi antara Dian Sastro Wardoyo dan artis senior Christine Hakim membuat film Pasir Berbisik berhasil, ditambah dengan cerita yang begitu tajam dan pesona keindahan alam Gunung Bromo yang begitu ditonjolkan membuat film Pasir Berbisik berhasil menjadi salah satu film nasional Indonesia yang mendapat perhatian dunia perfilman internasional.
Film besutan Nan Achnas ini juga berhasil meraih banyak perhargaan perfilman kelas dunia seperti Best Cinematography Award, Best Sound Award serta Jury’s Special Award for Most Promising Director di Festival Film Asia Pacific 2001, Festival Film Asiatique Deauville 2002, serta Artis Wanita Terbaik pada Festival Film Antar Bangsa Singapura ke-15 dan Festival Film Asiatique Deauville 2002.
film indonesia yang sukses go internasional - pasir berbisik
Quote:
Habibie & Ainun
Film yang diangkat dari kisah salah satu tokoh Indonesia, Habibie bersama istrinya, Ainun ini tidak hanya berhasil menyentuh hati para penikmat film di Indonesia, namun juga berhasil menyabet penghargaan pada ASEAN International FIlm Festival Award (AFIFA) yang diselenggarakan di Malaysia, Maret 2013 lalu. Film romantis ini juga berhasil memborong 7 penghargaan di Festival Film Bandung pada Mei 2013.
Spoiler for :
Film yang diangkat dari kisah salah satu tokoh Indonesia, Habibie bersama istrinya, Ainun ini tidak hanya berhasil menyentuh hati para penikmat film di Indonesia, namun juga berhasil menyabet penghargaan pada ASEAN International FIlm Festival Award (AFIFA) yang diselenggarakan di Malaysia, Maret 2013 lalu. Film romantis ini juga berhasil memborong 7 penghargaan di Festival Film Bandung pada Mei 2013.
Quote:
Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang mulai digarap pada tahun 1998 dan dimainkan oleh Christine Hakim sebagai pemeran utama. Walaupun terhitung kurang diminati di dalam negeri, film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini ternyata cukup mendunia dengan beberapa penghargaan perfilman tingkat dunia yang berhasil diraihnya.
Pada ajang Asia Pacific Film Festival pada tahun 1998, Daun Di Atas Bantal dinobatkan sebagai film terbaik. Christine Hakim sebagai bintang utama juga dinobatkan sebagai aktris terbaik. Film ini juga menjadi unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film di Singapore International Film Festival pada 1999. Sementara, sang sutradara berhasil memperoleh Special Jury Prize pada Tokyo International Film Festival 1998.
Spoiler for :
Daun di Atas Bantal merupakan film Indonesia yang mulai digarap pada tahun 1998 dan dimainkan oleh Christine Hakim sebagai pemeran utama. Walaupun terhitung kurang diminati di dalam negeri, film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini ternyata cukup mendunia dengan beberapa penghargaan perfilman tingkat dunia yang berhasil diraihnya.
Pada ajang Asia Pacific Film Festival pada tahun 1998, Daun Di Atas Bantal dinobatkan sebagai film terbaik. Christine Hakim sebagai bintang utama juga dinobatkan sebagai aktris terbaik. Film ini juga menjadi unggulan dalam kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film di Singapore International Film Festival pada 1999. Sementara, sang sutradara berhasil memperoleh Special Jury Prize pada Tokyo International Film Festival 1998.
Quote:
05:55
Berkisah tentang sudut Yogyakarta sebelum terjadinya gempa hebat di tahun 2006. Film 05:55 ini berhasil menjadi film terbaik dalam kategori Global Short Film Awards 2016.
Spoiler for :
Berkisah tentang sudut Yogyakarta sebelum terjadinya gempa hebat di tahun 2006. Film 05:55 ini berhasil menjadi film terbaik dalam kategori Global Short Film Awards 2016.
Quote:
The Fox Exploits The Tiger’s Might
Sang sutradara yaitu Lucky Kuswandi in berhasil masuk ke dalam 10 besar kategori film pendek terbaik di Film Cannes. Walaupun akhirnya gagal memenangkan, tetapi film The Fox Exploits The Tiger’s Might ini berhasil memberikan motivasi bahwa film Indonesia juga dapat berprestasi di Film Cannes. Akhirnya film Prenjak berhasil memenangkan film terbaik di kategori dan festival yang sama.
Spoiler for :
Sang sutradara yaitu Lucky Kuswandi in berhasil masuk ke dalam 10 besar kategori film pendek terbaik di Film Cannes. Walaupun akhirnya gagal memenangkan, tetapi film The Fox Exploits The Tiger’s Might ini berhasil memberikan motivasi bahwa film Indonesia juga dapat berprestasi di Film Cannes. Akhirnya film Prenjak berhasil memenangkan film terbaik di kategori dan festival yang sama.
Quote:
What They Don’t Talk When They Talk About Love
Film What They Don’t Talk When They Talk About Love ini keluar pada tahun 2013. Karya sutradara Mouly Surya ini mengisahkan seorang remaja penyandang cacat yang jatuh cinta, dengan segala keterbatasannya, remaja tersebut ingin mendapatkan cintanya. Film ini berhasil ditayangkan dua kali di festival Film Cannes. Kemudian film ini juga masuk ke dalam World Cinema-Dramatic di ajang Sundace Film Festival 2013.
Spoiler for :
Film What They Don’t Talk When They Talk About Love ini keluar pada tahun 2013. Karya sutradara Mouly Surya ini mengisahkan seorang remaja penyandang cacat yang jatuh cinta, dengan segala keterbatasannya, remaja tersebut ingin mendapatkan cintanya. Film ini berhasil ditayangkan dua kali di festival Film Cannes. Kemudian film ini juga masuk ke dalam World Cinema-Dramatic di ajang Sundace Film Festival 2013.
0
48.5K
Kutip
269
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya