Unggah Foto Tanpa Berjilbab, Wanita Ini Terancam Dibunuh
JUM'AT, 02 DESEMBER 2016 | 20:55 WIB
Mahasiswi Arab Saudi menerima ancaman mati karena bepergian tanpa mengenakan jilbab dan abaya. Twitter.com
TEMPO.CO, Riyadh- Nahas bagi seorang wanita di Arab Saudi ketika mengunggah gambar dirinya tanpa mengenakan hijab di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Riyadh. Pasalnya wanita itu kini terancam dieksekusi mati gara-gara foto yang dia unggah di akun Twitternya.
Sejumlah pengguna media sosial Arab Saudi menumpahkan amarahnya ketika melihat unggahan foto wanita yang akunnya bernama Malak Al Shehri.
Seperti yang dilansir Independent pada 2 Desember 2016, unggahan tersebut disertakan dengan tulisan yang mengatakan bahwa ia akan keluar untuk sarapan tanpa jilbab atau abaya, penutup tubuh tradisional Arab Saudi.
Pengguna media sosial yang marah dengan aksi itu lantas menuntut agar dia dibunuh dan melemparkan mayatnya ke anjing. Hal tersebut diungkapkan seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang dikenal dengan nama samaran Sara Ahmed. Gadis dari kota Dammam itu mengatakan ancaman pembunuhan terhadap Al Shehri terus berdatangan.
"Begitu banyak orang mentweet dia dengan ancaman. Dia kemudian menghapus unggahan itu, namun ancaman terus datang, jadi dia menghapus akun tersebut," ungkap gadis yang menyamarkan namanya demi keselamatannya.
Hashtag atau tanda pagar (tagar) dalam bahasa Arab yang berarti "#kami menuntut penjara untuk pemberontak Malaikat Al Shehri" kemudian membanjiri Twitter dan menjadi trending di negara yang disucikan umat Islam tersebut.
Salah satu pengguna menulis "kami mengusulkan darah", sementara yang lain menuntut "hukuman keras untuk tindakan keji itu".
Meskipun banyak yang marah, namun banyak juga pengguna di Arab Saudi yang mendukung tindakan wanita itu. Salah satunya menulis bahwa aksi wanita itu adalah bentuk protes terhadap diskriminasi terhadap wanita Arab Saudi yang dipenjara dalam abaya dan jibab.
Kontroversi ini muncul di tengah meningkatnya seruan untuk mengakhiri larangan bagi perempuan untuk mengemudi.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di planet ini yang masih melarang wanita mengemudikan kendaraannya sendiri,tetapi baru-baru ini seorang anggota keluarga kerajaan telah mengusulkan perubahan aturan tersebut.
INDEPENDENT|IB TIMES|YON DEMA
insya alloh wanita ini dapat suaka di negara beradab yang tak haruskan wanita dibungkus