- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] Pendakian Ke Gunung Abang Bali, 14 November 2016
...
TS
man97
[CATPER] Pendakian Ke Gunung Abang Bali, 14 November 2016
Spoiler for View Dari Gunung Abang:
Pendakian kali ini ane dan kedua temen ane merencanakan untuk pergi mendaki ke Gunung Abang di daerah Kintamani Bangli Bali. Sebelumnya pendakian ke gunung ini sudah ane rencanakan dari seminggu yang lalu saat mengetahui kedua teman ane Muklas dan Robby mendaki ke Gunung Batur hanya berdua saja. Akhirnya ane ajaklah mereka berdua untuk mendaki ke Gunung Abang yang tepat berseberangan dengan Gunung Batur. FYI ane juga sebelumnya belum pernah mendaki ke Gunung Abang ini. Berbekal dari informasi yang ane baca dari berbagai blog, kitapun tetap melanjutkan perjalanan.
Gunung Abang sendiri adalah salah satu gunung tertinggi ketiga di Pulau Bali, setelah Gunung Agung dan Gunung Batukaru. Terbentuk dari letusan Gunung Batur Purba jaman dahulu, dengan kontur hutan basah sampai puncaknya sangat berbeda jika dibandingkan dengan Gunung Batur yang bertype stratovolcano.
Quote:
Minggu, 13 November 2016
Setelah jam pulang kerja, ane langsung packing perlengkapan barang yang mau dibawa selama mendaki. Rencana kita jam 11 malam akan berangkat dari Denpasar menuju ke Kintamani Bangli, tapi ada kendala karena temen ane belum juga dapat pinjaman motor. Ane sempet kesel juga karena yang ditunggu belum juga ada kabar, sampai" ane ketiduran. Alhamdulillah ada salah satu teman ane yang berbaik hati untuk meminjamkan motor nya kepada teman ane. Tepat jam 12 malam kita berangkat menuju ke Kintamani.
Setelah jam pulang kerja, ane langsung packing perlengkapan barang yang mau dibawa selama mendaki. Rencana kita jam 11 malam akan berangkat dari Denpasar menuju ke Kintamani Bangli, tapi ada kendala karena temen ane belum juga dapat pinjaman motor. Ane sempet kesel juga karena yang ditunggu belum juga ada kabar, sampai" ane ketiduran. Alhamdulillah ada salah satu teman ane yang berbaik hati untuk meminjamkan motor nya kepada teman ane. Tepat jam 12 malam kita berangkat menuju ke Kintamani.
Quote:
Senin, 14 November 2016
Sekitar jam setengah 3 pagi sampailah kita didepan Museum Geopark Batur, dari sini kita bisa ambil jalan ke arah Besakih. Hanya butuh waktu setengah jam lagi dari tempat ini menuju ke Pura Munggu Desa Suter titik awal pendakian. Malam itu bulan terlihat tidak seperti biasanya, cahaya bulan tampak bersinar terang berwarna keunguan dan lebih besar dari malam" biasanya. Ane kira sedang bulan purnama, ternyata bukan. Malam itu sedang ada fenoma Supermoon
Sungguh fenoma alam yang luar biasa, ane bisa merasakan langsung dimana bulan terlihat lebih dekat. Sepertinya malam itu cuaca benar" sangat mendukung untuk melakukan pendakian. Tidak seperti yang ane kira, karena beberapa hari terakhir cuaca di daerah Denpasar selalu diguyur hujan setiap malam.
Tubuh ane udah mulai menggigil kedinginan, kabut tebal turun ketika memasuki daerah Desa Suter jarak pandang saat itu hanya sekitar 5 meter saja. Tidak ada kendaraan lain, selain motor kita berdua yang melewati jalan itu. Untuk jalanan nya sendiri sudah cukup bagus dan beraspal, tidak seperti yang saya baca diblog jika jalan menuju desa suter rusak parah. Sampai juga kita dititik awal pendakian, tepatnya di Pura Munggu. Tampak sepi tidak ada seorang pun yang jaga, hanya ada sebuah bangunan seperti warung yang tampak usang dan tidak terawat, disini kita bisa parkikan motor kita. Insya Allah aman
Sekitar jam setengah 3 pagi sampailah kita didepan Museum Geopark Batur, dari sini kita bisa ambil jalan ke arah Besakih. Hanya butuh waktu setengah jam lagi dari tempat ini menuju ke Pura Munggu Desa Suter titik awal pendakian. Malam itu bulan terlihat tidak seperti biasanya, cahaya bulan tampak bersinar terang berwarna keunguan dan lebih besar dari malam" biasanya. Ane kira sedang bulan purnama, ternyata bukan. Malam itu sedang ada fenoma Supermoon
Spoiler for Supermoon:
Tubuh ane udah mulai menggigil kedinginan, kabut tebal turun ketika memasuki daerah Desa Suter jarak pandang saat itu hanya sekitar 5 meter saja. Tidak ada kendaraan lain, selain motor kita berdua yang melewati jalan itu. Untuk jalanan nya sendiri sudah cukup bagus dan beraspal, tidak seperti yang saya baca diblog jika jalan menuju desa suter rusak parah. Sampai juga kita dititik awal pendakian, tepatnya di Pura Munggu. Tampak sepi tidak ada seorang pun yang jaga, hanya ada sebuah bangunan seperti warung yang tampak usang dan tidak terawat, disini kita bisa parkikan motor kita. Insya Allah aman
Quote:
Start Pendakian
Lets trekking !!! Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi, ane dan kedua temen berdoa terlebih dahulu memohon keselamatan agar selama pendakian tidak ada hambatan dan berjalan lancar sesuai rencana. Dari parkiran depan, kita masuk ke dalam area Pura dan mengambil jalur sebelah kanan. Iya, jalur pendakian tepat ada disebelah kanan pura. Untuk mencapai puncak Gunung Abang akan melewati 2 Pos (Pelinggih). Awal trekking, jalur yang kita lewati jalur setapak berpasir yang lumayan landai dibeberapa titik bahkan jalan cukup datar dan menurun. Tidak ada masalah berarti ketika melalui jalur pertama ini
Selama dalam perjalanan, kita akan menemukan beberapa persimpangan. Tapi gak perlu khawatir karena jalur sudah sangat jelas dan dibeberapa titik sudah dipasang Sign Jalur Trekking dan Sign Jalur Cycling. Tinggal ikutin aja petunjuk arahnya. Saat diperjalan ane merasa tas ane basah setelah ane cek ternyata botol persedian air minum bocor dan sudah hampir setengah botol air nya tumpahPersedian air berkurang banyak nih, karena kita mendaki hanya membawa 2 botol besar dan 1 botol kecil, haduhh cukup gak ya buat persediaan untuk naik dan turun. Alhasil kita harus irit" minumnya dan jangan boros minum terus, hhaha
Semakin lama jalur semakin menyempit dan berubah yang semula dari start pendakian trek berpasir menjadi trek tanah yang bisa dibilang cukup sulit dibanding trek sebelumnya. 1 jam berlalu, sampailah kita di Pos 1, dipos ini terdapat patung dan pelinggih. Bagi yang beragama Hindu biasa sembahyang ditempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos 2 dan Puncak, terlihat dari banyak yang canang yang tergeletak disekitar pelinggih. Gunung Batur disebelah barat terlihat begitu indah dan gagah sekali. Kita beristirahat sejenak mematikan cahaya headlamp dan berganti menikmati indah nya cahaya supermoon berpadu dengan jutaan kilauan bintang dilangit. Masya Allah, sungguh keindahan alam yang gak bisa diucapkan dengan kata". Keindahan seperti inilah yang selalu membuat ane kangen pengen selalu pergi ke Gunung.
Gunung Abang sendiri tidak setenar atau kurang diminati oleh para pendaki tidak seperti Gunung Batur, entah kenapa. Padahal kalo boleh ane bilang Gunung Abang menyuguhkan pemandangan yang bagus. Mungkin Gunung ini kurang diminati karena jalurnya yang sempit, licin dan di puncak nya masih rimbun dengan pepohonan.
Selesai beristirahat, kita kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 2, setelah melalui pos 1 jalur lebih menanjak, menyempit dan disebelah kiri dan kanan terdapat jurang. Harus lebih hati" supaya tidak terpeleset dan jatuh ke dalam jurang. Nafas mulai terengah-engah dan langkah kaki mulai terasa berat. Selama dalam pendakian tidak ada orang lain selain kita bertiga. Oya FYI sekitar bulan oktober, ternyata ada seorang pendaki asal inggris yang tewas di Gunung Abang, karena tergelincir dan jatuh kedalam jurang. Info lengkap nya ane baca baca saat ane sedang mencari informasi tentang gunung ini. Sumber
Sempat ragu juga sebelumnya kita untuk mendaki ke Gunung ini tapi berbekal niat dan doa, Alhamdulillah selama perjalanan dari Denpasar menuju Kintamani berjalan dengan lancar. Semilir angin berhembus terasa menembus hingga ke dalam tulang, semakin lama tanjakan demi tanjakan menguras tenaga dan gak terasa sudah 1 jam berjalan sampai di Pos 2. Sama seperti di Pos 1, di pos ini kontur tanah lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda, masih dengan view yang sama. Gunung Batur yang dipisahkan oleh luas nya Danau Batur. Jam sudah menunjukan pukul 5 pagi, kita istirahat sejenak untuk menunaikan ibadah sholat subuh dipos ini, sekitar 15 menit kita istirahat untuk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Menurut info yang ane baca dari berbagai Blog, jalur menuju ke Puncak lebih curam dibandingkan dari tanjakan yang sebelumnya, ya memang ternyata benar apa yang ane baca itu. Kita lanjutkan perjalanan kembali ke Puncak, tanjakan demi tanjakan kita lewati semakin lama jalur menjadi sempit dan rasanya kaki sudah terasa berat untuk lanjut terus melangkah, sesekali kita istirahat sejenak untuk sekedar menghela nafas yang terngah-engah. Capeee
Sebentar lagi sampai puncak nih, disebelah timur ane lihat sang surya sudah mulai menampakan sinar nya dibalik rimbunnya pohon dan terlihat Gunung Agung yang dengan gagah nya seolah memanggil kita untuk bisa mendaki kesana. Pagi mulai menjelang tapi puncak belum juga kita gapai, sementara fisik sudah mulai cape ditambah berat nya mata yang terasa ingin dipejamkan.
Kita lanjutkan berjalan perlahan tapi pasti diantara jalur yang sempit dan disebelah kiri jurang, ane lihat bayangan gapura diatas dan sepertinya tanda" menjelang puncak sudah mulai terlihat, semangat dan terus semangat kita melangkah. Dan Alhamdulillah tepat jam 6.15 kita sampai di Puncak Gunung Abang 2152 MDPL
Gak mau berlama", kitapun langsung membongkar isi tas mengeluarkan beberapa logistik makanan dan membuat kopi untuk memulihkan kembali tenaga yang sudah terkuras selama pendakian. Hanya makan dan ngopi yang mengerti kita saat itu, dan kali ini pertamanya ane makan sate dipuncak gunung, 2 bungkus sate yang dibawa temen ane dari Denpasar cukup menganjal perut ketika lapar. Makan dan ngopi udah, sekarang tinggal mengabadikan momen saat di Puncak Gunung Abang.
Dipuncak Gunung Abang terdapat sebuah gapura yang yang terbuat dari susunan batu bata dan di dalam nya terdapat tempat beribadah untuk umat Hindu. Dari Puncak ini juga kita bisa melihat pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur yang ekstotis yang terlihat kecil dibandingkan dengan Gunung Abang. Dari puncak ini juga kita bisa melihat Gunung Agung yang terhalang oleh rimbunan nya pepohonan dan juga Gunung Rinjani yang jauh diseberang Lombok sana. Areal dipuncak tidak cukup luas untuk mendirikan Tenda, mungkin hanya bisa maksimal 4 Tenda besar.
Matahari semakin lama semakin meninggi, kedua temen ane memutuskan untuk tidur sebentar. Mungkin karena lelah setelah semalaman belum tidur, ya wajar disaat orang lain tengah malam tidur terlelap kita malah asik keluyuran mendaki gunung hingga pagi menjelang. Tapi semua lelah terbayar sudah saat kita berada dipuncak, menikmati indah nya sugguhan alam pulau bali dari sisi gunung ini. Cukup lama kita berada di Puncak, kurang sekitar 4 jam kita disana dan memutuskan untuk kembali turun gunung pada jam 10 siang.
Setelah puas berada dipuncak, jam 10 kita memutuskan turun gunung. Perjalanan turun tidak kalah seru nya, kadang" kita berlari melompati pijakan pohon yang tumbang, pokoknya seru deh gan Satu hal yang ane suka saat turun gunung, sinar matahari yang tidak terlalu menyengat kulit karena terhalang oleh rimbunya pepohonan. Sepeti pendakian" yang sebelumnya waktu tempuh turun hanya 2 jam saja lebih cepat bila dibandingkan ketika naik.
Alhamdulillah pendakian kali ini berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Lets trekking !!! Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi, ane dan kedua temen berdoa terlebih dahulu memohon keselamatan agar selama pendakian tidak ada hambatan dan berjalan lancar sesuai rencana. Dari parkiran depan, kita masuk ke dalam area Pura dan mengambil jalur sebelah kanan. Iya, jalur pendakian tepat ada disebelah kanan pura. Untuk mencapai puncak Gunung Abang akan melewati 2 Pos (Pelinggih). Awal trekking, jalur yang kita lewati jalur setapak berpasir yang lumayan landai dibeberapa titik bahkan jalan cukup datar dan menurun. Tidak ada masalah berarti ketika melalui jalur pertama ini
Selama dalam perjalanan, kita akan menemukan beberapa persimpangan. Tapi gak perlu khawatir karena jalur sudah sangat jelas dan dibeberapa titik sudah dipasang Sign Jalur Trekking dan Sign Jalur Cycling. Tinggal ikutin aja petunjuk arahnya. Saat diperjalan ane merasa tas ane basah setelah ane cek ternyata botol persedian air minum bocor dan sudah hampir setengah botol air nya tumpahPersedian air berkurang banyak nih, karena kita mendaki hanya membawa 2 botol besar dan 1 botol kecil, haduhh cukup gak ya buat persediaan untuk naik dan turun. Alhasil kita harus irit" minumnya dan jangan boros minum terus, hhaha
Semakin lama jalur semakin menyempit dan berubah yang semula dari start pendakian trek berpasir menjadi trek tanah yang bisa dibilang cukup sulit dibanding trek sebelumnya. 1 jam berlalu, sampailah kita di Pos 1, dipos ini terdapat patung dan pelinggih. Bagi yang beragama Hindu biasa sembahyang ditempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos 2 dan Puncak, terlihat dari banyak yang canang yang tergeletak disekitar pelinggih. Gunung Batur disebelah barat terlihat begitu indah dan gagah sekali. Kita beristirahat sejenak mematikan cahaya headlamp dan berganti menikmati indah nya cahaya supermoon berpadu dengan jutaan kilauan bintang dilangit. Masya Allah, sungguh keindahan alam yang gak bisa diucapkan dengan kata". Keindahan seperti inilah yang selalu membuat ane kangen pengen selalu pergi ke Gunung.
Spoiler for Pos 1 disiang hari:
Gunung Abang sendiri tidak setenar atau kurang diminati oleh para pendaki tidak seperti Gunung Batur, entah kenapa. Padahal kalo boleh ane bilang Gunung Abang menyuguhkan pemandangan yang bagus. Mungkin Gunung ini kurang diminati karena jalurnya yang sempit, licin dan di puncak nya masih rimbun dengan pepohonan.
Selesai beristirahat, kita kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 2, setelah melalui pos 1 jalur lebih menanjak, menyempit dan disebelah kiri dan kanan terdapat jurang. Harus lebih hati" supaya tidak terpeleset dan jatuh ke dalam jurang. Nafas mulai terengah-engah dan langkah kaki mulai terasa berat. Selama dalam pendakian tidak ada orang lain selain kita bertiga. Oya FYI sekitar bulan oktober, ternyata ada seorang pendaki asal inggris yang tewas di Gunung Abang, karena tergelincir dan jatuh kedalam jurang. Info lengkap nya ane baca baca saat ane sedang mencari informasi tentang gunung ini. Sumber
Sempat ragu juga sebelumnya kita untuk mendaki ke Gunung ini tapi berbekal niat dan doa, Alhamdulillah selama perjalanan dari Denpasar menuju Kintamani berjalan dengan lancar. Semilir angin berhembus terasa menembus hingga ke dalam tulang, semakin lama tanjakan demi tanjakan menguras tenaga dan gak terasa sudah 1 jam berjalan sampai di Pos 2. Sama seperti di Pos 1, di pos ini kontur tanah lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda, masih dengan view yang sama. Gunung Batur yang dipisahkan oleh luas nya Danau Batur. Jam sudah menunjukan pukul 5 pagi, kita istirahat sejenak untuk menunaikan ibadah sholat subuh dipos ini, sekitar 15 menit kita istirahat untuk memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Spoiler for Pos 2 disiang hari:
Sebentar lagi sampai puncak nih, disebelah timur ane lihat sang surya sudah mulai menampakan sinar nya dibalik rimbunnya pohon dan terlihat Gunung Agung yang dengan gagah nya seolah memanggil kita untuk bisa mendaki kesana. Pagi mulai menjelang tapi puncak belum juga kita gapai, sementara fisik sudah mulai cape ditambah berat nya mata yang terasa ingin dipejamkan.
Spoiler for Bayangan Gunung Abang:
Spoiler for Di Puncak Gunung Abang:
Spoiler for Gunung Batur Terlihat Kecil:
Spoiler for Foto:
Spoiler for Gunung Rinjani:
Spoiler for Gapura:
Spoiler for Take a Rest:
Alhamdulillah pendakian kali ini berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Spoiler for Dokumentasi:
Quote:
Quote:
Untuk kalian yang mau ke Gunung Abang, bisa melalui Pura Manggu dengan titik koordinat -8.290342,115.397138
Sangat disarankan saat mendaki ke gunung ini membawa Jas Hujan.
Hormatilah kepercayaan masyarakat setempat
Jangan buang sampah digunung ini !!!
Salam lestari dan selamat mendaki !!!
Sangat disarankan saat mendaki ke gunung ini membawa Jas Hujan.
Hormatilah kepercayaan masyarakat setempat
Jangan buang sampah digunung ini !!!
Salam lestari dan selamat mendaki !!!
Diubah oleh man97 08-01-2018 04:19
tien212700 memberi reputasi
1
12.1K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya